Pendahuluan Vaksin Dengue
Vaksin dengue adalah vaksin yang bermanfaat dalam mencegah infeksi virus dengue seperti demam dengue, demam berdarah dengue, dan dengue shock syndrome. Demam dengue merupakan penyakit endemik di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia. Setiap tahunnya, sekitar 390 juta infeksi dengue terjadi. Infeksi dengue dapat menyebabkan kematian pada 20.000 orang dan menyebabkan hospitalisasi pada 500.000 orang setiap per tahun. [1-5]
Dengan tingginya angka prevalensi dan mortalitas infeksi dengue, vaksin dengue pun dikembangkan. Vaksin dengue yang beredar saat ini (vaksin CYD-TDV atau vaksin Dengvaxia®) merupakan vaksin dengue pertama yang disetujui oleh FDA. Vaksin dengue merupakan vaksin dari virus hidup yang dilemahkan dan mengandung 4 serotipe virus dengue. [6-8]
Vaksin CYD-TDV diindikasikan untuk usia 9–45 tahun dan diberikan dalam 3 dosis dengan jarak minimal antar dosis 6 bulan. Vaksin diberikan secara subkutan. Pemberian vaksin dengue perlu melihat riwayat infeksi dengue pada pasien. Pasien yang tidak pernah mengalami infeksi dengue tidak dapat menerima vaksin dengue, karena terdapat risiko terjadi demam dengue yang berat. [6,9]
Di Indonesia, vaksin dengue sudah tersedia, namun belum dimasukkan ke dalam program imunisasi wajib. [10]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Vaksin Dengue
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Vaksin, serum, dan immunoglobulin |
Subkelas | Vaksin |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: N Kategori TGA: B2 |
Wanita menyusui | Belum ada data |
Anak-anak | Dapat diberikan pada anak usia di atas 9 tahun |
Infant | Tidak dapat diberikan kepada bayi |
FDA | Approved |