Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Heparin general_alomedika 2021-11-01T18:45:13+07:00 2021-11-01T18:45:13+07:00
Heparin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Heparin

Oleh :
dr.Fredy Rodeardo Maringga
Share To Social Media:

Efek samping utama heparin adalah terjadinya perdarahan. Interaksi obat yang paling memerlukan perhatian adalah meningkatkan efek antikoagulan pada penggunaan bersama obat yang mempengaruhi fungsi trombosit maupun sistem koagulasi.

Efek Samping

Efek samping utama terapi heparin adalah perdarahan.

Perdarahan

Insidensi perdarahan hebat bervariasi tergantung indikasi penggunaan, dosis, dan rute pemberian. Sekitar 2% pasien tromboemboli vena yang mendapat terapi unfractionated heparin (UFH) mengalami perdarahan mayor. Oleh sebab itu, agen reversal yakni protamin sulfat diberikan untuk mengatasi perdarahan hebat akibat UFH. Dosis 1 mg protamin sulfat akan membalikkan kerja 100 unit UFH.[4-7,20]

Pemberian low molecular weight heparin (LMWH) juga dapat menyebabkan perdarahan mayor dengan insidensi sekitar 1,5-1,7% pada penggunaannya sebagai profilaksis. Protamin sulfat juga merupakan agen reversal yang dapat digunakan untuk mengatasi efek samping perdarahan pada penggunaan LMWH. Pada perdarahan yang signifikan, pemberian kriopresipitat dan fresh frozen plasma dapat dilakukan.[4-7,20]

Heparin Induced Thrombocytopenia

Efek samping lain yang cukup signifikan pada pemberian UFH adalah terjadinya Heparin Induced Thrombocytopenia (HIT). Terdapat dua jenis mekanisme yang mendasari terjadinya HIT, yaitu mekanisme pertama dan kedua.

Mekanisme Pertama:

Heparin berikatan dengan PF4 yang berafinitas tinggi dan menghambat adenil siklase. Hal ini akan menyebabkan penurunan kadar cyclic Adenosine Monophosphate (cAMP) intraseluler, agregasi platelet minimal, dan trombositopenia. HIT tipe 1 bersifat self-limiting, terjadi pada 10-30% pasien setelah empat hari mendapat terapi heparin, dan bersifat ringan dengan jumlah trombosit jarang di bawah 100.000/uL. Oleh karena trombositopenia yang terjadi hanya ringan, pemberian heparin harus dilanjutkan dan tidak perlu mendapat terapi spesifik.[20-22]

Mekanisme Kedua:

Mekanisme kedua didasari oleh respon sistem imun biasanya bersifat lebih berat.  Mekanisme ini disebabkan oleh respon antibodi terhadap kompleks PF4 dengan heparin atau polianion lainnya. Insidensi pembentukan antibodi pada pasien yang mendapat terapi UFH adalah sekitar 8-17% dan 2-8% pada pasien yang mendapat terapi LMWH.

Trombosit banyak melepaskan PF4 pada kondisi inflamasi, pasca trauma, trauma bedah, dan neoplasma. PF4 kemudian berikatan dengan polianion di heparin atau pada permukaan bakteri sehingga terbentuklah kompleks PF4-heparin atau PF-4-polianion bakteri. Setelah teraktivasi, limfosit B akan menghasilkan antibodi IgG anti PF-4-polianion. Bagian Fc dari IgG berikatan dengan reseptor trombosit Fcγ RIIa menyebabkan aktivasi dan agregasi trombosit yang agresif.

Jumlah trombosit intravaskular kemudian akan berkurang karena banyak terpakai. Produksi mikropartikel turunan akan mempercepat pembentukan trombin. Di samping itu, antibodi juga mengaktivasi monosit yang kemudian memengaruhi sel endotel dan menginduksi faktor jaringan yang lebih banyak lagi, sehingga pasien berada dalam risiko trombosis.[21-22]

Penatalaksanaan HIT adalah dengan menghentikan pemberian UFH dan menggantinya dengan antikoagulan jenis lain seperti inhibitor thrombin langsung atau inhibitor faktor Xa seperti fondaparinux.[21-22]

Efek Samping Lain

Efek samping lain yang dapat ditimbulkan oleh pemberian heparin adalah reaksi hipersensitivitas (menggigil, demam, urtikaria, asma, rinitis), osteoporosis (pada penggunaan jangka panjang), hiperkalemia akibat supresi sintesis aldosteron, nekrosis kulit, delayed transient alopecia, priapismus, peningkatan enzim transaminase, iritasi lokal, eritema, hematoma, serta ulkus pada lokasi injeksi.[23]

Interaksi Obat

Heparin dapat berinteraksi dengan beberapa pengobatan.

Tabel 2. Interaksi Obat Heparin

Mekanisme Obat
Meningkatkan efek antikoagulan

Inhibitor agregasi platelet, agen trombolitik, salisilat, obat antiinflamasi nonsteroid, antagonis vit K, dextran, dan protein C teraktivasi

 

Menurunkan fungsi antikoagulan heparin

Infus gliceril trinitrat. Pemberian heparin bersamaan dengan digitalis, tetrasiklin, nikotin, atau histamin

 

Meningkatkan risiko hiperkalemia

Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-Inhibitor) ataupun antagonis angiotensin II

 

Sumber: dr. Fredy Maringga, 2021.[8,13]

Heparin yang diberikan bersamaan dengan nitrogliserin akan menurunkan nilai activated partial thromboplastin time (aPTT) dan diikuti oleh efek rebound setelah nitrogliserin dihentikan. Oleh karena itu, penggunaan heparin bersamaan dengan nitrogliserin memerlukan pengawasan aPTT yang ketat disertai penyesuaian dosis heparin.[8,13]

Referensi

4. FDA label information. Heparin Sodium Chloride Injection. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/017029s140lbl.pdf
5. Australian Therapeutic Goods Administration. AUSTRALIAN PRODUCT INFORMATION. Heparin Sodium. 2019. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-07027-3&d=20211005172310101
6. FDA label information. Lovenox (enoxaparin sodium injection). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/020164s110lbl.pdf
7. Australian Therapeutic Goods Administration. AUSTRALIAN PRODUCT INFORMATION. Enoxaparin Sodium. 2020. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06891-3
8. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Heparin. [Updated 2020 Nov 16]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500921/
20. Harter K, Levine M, Henderson SO. Anticoagulation drug therapy: a review. West J Emerg Med. 2015; 16 (1): 11-17
21. Sakr Y. Heparin-induced thrombocytopenia in the ICU: an overview. Critical Care. 2011; 15(211): 1-9
22. Arepally GM. Heparin-induced thrombocytopenia. Blood. 2017;129(21):2864-2872. doi:10.1182/blood-2016-11-709873

Indikasi dan Dosis Heparin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Memulai Kembali Terapi Antikoagulan setelah Perdarahan Gastrointestinal
    Memulai Kembali Terapi Antikoagulan setelah Perdarahan Gastrointestinal
  • Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
    Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
  • Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
    Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
  • Bukti Ilmiah Terkait Efikasi Heparin Topikal untuk Cedera Benturan
    Bukti Ilmiah Terkait Efikasi Heparin Topikal untuk Cedera Benturan
  • Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
    Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
31 Agustus 2022
Penghentian konsumsi pengencer darah pasien akan cabut gigi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Kana, SpJP.. Apakah ada perbedaan durasi penghentian konsumsi pengencer darah pada pasien yang akan cabut gigi, yang ditentukan oleh jenis obatnya?...
Anonymous
23 Desember 2020
Risk dan benefit penggunaan heparin topikal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin berdiskusi Jika pada pasien dengan keluhan adanya memar seringkali diberi heparin topikal dengan tujuan untuk mempercepat penyembuhannya....
drg.Niken Irtantya Priandari
24 November 2019
Waktu yang tepat menghentikan obat pengencer darah sebelum scalling gigi
Oleh: drg.Niken Irtantya Priandari
2 Balasan
Alo dok. Jika pasien memiliki riwayat penyempitan pembuluh darah di kaki, dan konsumsi pengencer darah. Kemudian pasien memiliki riwayat gingivitis dan harus...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.