Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Heparin general_alomedika 2021-10-12T09:45:54+07:00 2021-10-12T09:45:54+07:00
Heparin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Heparin

Oleh :
dr.Fredy Rodeardo Maringga
Share To Social Media:

Indikasi dan heparin secara garis adalah sebagaii profilaksis dan terapi emboli paru, tromboemboli vena, atrial fibrilasi yang menjalani embolisasi, disseminated intravascular coagulation, pencegahan pembekuan darah saat operasi jantung, dan emboli arteri perifer. Heparin juga digunakan sebagai salah satu terapi COVID-19 untuk pencegahan terjadinya komplikasi trombosis.

Unfractionated Heparin

Unfractionated heparin (UFH) dapat diberikan untuk pencegahan dan terapi trombosis vena dalam dan emboli paru, pencegahan dan terapi komplikasi tromboemboli akibat atrial fibrilasi, terapi koagulopati konsumtif akut dan kronik, serta pencegahan dan terapi emboli arteri perifer.

Dosis UFH dapat diberikan sebagai berikut:

  • Infus kontinu intravena: dosis loading 75-80 U/kg atau 5000 U dilanjutkan 18 U/kg/jam atau 20000-40000 U/24 jam melalui infus kontinu intravena
  • Injeksi intravena intermiten dengan dosis awal 10000 unit dilanjutkan dosis pemeliharaan 5000-10000 U setiap 4-6 jam
  • Subkutan: Injeksi subkutan 333 Unit/kg diikuti 250 Unit/kg setiap 12 jam. Rejimen berikut ini juga direkomendasikan, yaitu 5000 U melalui injeksi intravena dan dilanjutkan 10000-20000 U secara subkutan, dan dilanjutkan 8000-10000 U tiap 8 jam secara subkutan atau 15000-20000 U tiap 12 jam secara subkutan[18]

Pencegahan tromboemboli vena pasca operasi yakni 5000 U diberikan 2 jam sebelum operasi dilanjutkan 5000 U setiap 8-12 jam selama 7 hari atau sampai pasien mampu mobilisasi.[14]

Pencegahan pembekuan pada bedah kardiotoraks dan arteri serta memberikan perfusi total pada operasi bedah jantung. Dosis awal minimal 150 U/kg; kadang digunakan dosis 300 Unit/kg untuk prosedur yang diperkirakan menghabiskan waktu kurang dari 60 menit dan 400 Unit/kg untuk prosedur yang diperkirakan memerlukan waktu lebih dari 60 menit.[18]

Unfractionated Heparin Dosis Anak

Hingga saat ini, belum ada studi adekuat yang meneliti dosis heparin pada anak. Dosis yang dianjurkan saat ini adalah berdasarkan praktik klinis pada gangguan trombotik atau tromboemboli adalah 75-100 Unit/kg bolus intravena dalam 10 menit dilanjutkan dosis pemeliharaan pada bayi 24-30 Unit/kg/jam sedangkan pada anak berusia >1 tahun 18-20 Unit/kg/jam.[18]

Low Molecular Weight Heparin

Low Molecular Weight Heparin (LWMH) dapat diberikan untuk dewasa dan anak-anak.

LMWH Dosis Dewasa

Pada terapi trombosis vena dalam, LMWH diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • Rawat jalan: 1mg/kg subkutan setiap 12 jam
  • Rawat inap: 1 mg/kg subkutan setiap 12 jam atau 1,5 mg/kg subkutan sekali sehari pada waktu yang sama setiap harinya[19]

Terapi biasanya diberikan minimal 5 hari dan sampai efek antikoagulan oral terapetik tercapai (INR 2-3).

LMWH juga digunakan untuk pencegahan trombosis vena dalam dengan dosis 40 mg secara subkutan sekali sehari dengan lama terapi 6-11 hari.[19]

Sindrom Koroner Akut:

Pada kondisi sindrom koroner akut, LWMH dapat diberikan, sebagai berikut:

  • Angina pectoris tidak stabil dan infark miokard non-gelombang Q: 1mg/kg subkutan setiap 12 jam dikombinasikan dengan terapi aspirin oral selama 2-8 hari

  • Acute ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI): 30 mg bolus intravena (sekali) ditambah 1 mg/kg subkutan dilanjutkan 1 mg/kg subkutan tiap 12 jam dengan durasi terapi minimal 8 hari

  • Pada geriatri, dosis diturunkan menjadi 0,75 mg/kg secara subkutan setiap 12 jam dengan tidak mengunakan dosis bolus intravena di awal[6,7,19]

Pencegahan DVT:

Pada pencegahan trombosis vena dalam (DVT) setelah bedah ganti panggul dan lutut, setelah hemostasis terbentuk, enoksaparin diberikan 30 mg secara subkutan setiap 12 jam. Dosis inisial harus diberikan dalam 12-24 jam setelah bedah. Pemberian 40 mg enoksaparin 12 jam sebelum bedah dapat dipertimbangkan. Durasi terapi biasanya sekitar 7-10 hari.[6,7,19]

Pencegahan trombosis vena dalam (DVT) setelah bedah regio abdomen menggunakan enoksaparin 40 mg subkutan sekali sehari dengan dosis pertama diberikan 2 jam sebelum operasi. Terapi biasanya diberikan selama 7-10 hari.[6,7,19]

COVID-19:

Saat ini, terapi antikoagulan seperti UFH dan LWMH digunakan sebagai salah satu terapi COVID-19 untuk pencegahan terjadinya komplikasi trombosis.

LMWH Dosis Anak

Terapi trombosis vena dalam menggunakan LMWH dengan dosis sebagai berikut:

  • Usia <2 bulan: 1,5 mg/kg subkutan tiap 12 jam
  • Usia 2 bulan-17 tahun: 1 mg/kg subkutan tiap 12 jam[19]

Sebagai pencegahan trombosis vena dalam, berikan LMWH dengan dosis sebagai berikut:

  • Usia <2 bulan: 0,75 mg/kg subkutan tiap 12 jam
  • Usia 2 bulan-17 tahun: 0,5 mg/kg tiap 12 jam[19]

Apabila antikoagulan ingin diganti menjadi warfarin, teruskan dosis penuh heparin selama beberapa hari sampai mencapai International Normalized Ratio (INR) dalam rentang terapeutik yang stabil. Setelah itu heparin dapat digantikan dengan warfarin tanpa perlu melakukan penurunan dosis heparin.

Jika ingin mengganti heparin dengan antikoagulan yang lain selain warfarin, pemberian heparin melalui infus kontinyu harus segera dihentikan setelah mendapat dosis yang pertama antikoagulan oral. Pada pasien yang mendapat heparin melalui injeksi intravena intermiten, berikan dosis pertama antikoagulan oral 0-2 jam sebelum waktu dosis heparin yang selanjutnya seharusnya diberikan.[18]

Referensi

6. FDA label information. Lovenox (enoxaparin sodium injection). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/020164s110lbl.pdf
7. Australian Therapeutic Goods Administration. AUSTRALIAN PRODUCT INFORMATION. Enoxaparin Sodium. 2020. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06891-3
14. MIMS Indonesia. Enoxaparin sodium: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution|MIMS.com Indonesia. 2021. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/enoxaparin%20sodium?mtype=generic
18. Durbin Kaci. Drugs.com. Heparin (Injection) Uses, Dosage, Side Effects – Drugs.com. 2020. https://www.drugs.com/heparin.html
19. Drugs.com. Enoxaparin Dosage Guide with Precautions – Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/dosage/enoxaparin.html

Formulasi Heparin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
    Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
  • Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
    Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
  • Bukti Ilmiah Terkait Efikasi Heparin Topikal untuk Cedera Benturan
    Bukti Ilmiah Terkait Efikasi Heparin Topikal untuk Cedera Benturan
  • Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
    Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
  • Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019
    Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
31 Agustus 2022
Penghentian konsumsi pengencer darah pasien akan cabut gigi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Kana, SpJP.. Apakah ada perbedaan durasi penghentian konsumsi pengencer darah pada pasien yang akan cabut gigi, yang ditentukan oleh jenis obatnya?...
Anonymous
23 Desember 2020
Risk dan benefit penggunaan heparin topikal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin berdiskusi Jika pada pasien dengan keluhan adanya memar seringkali diberi heparin topikal dengan tujuan untuk mempercepat penyembuhannya....
drg.Niken Irtantya Priandari
24 November 2019
Waktu yang tepat menghentikan obat pengencer darah sebelum scalling gigi
Oleh: drg.Niken Irtantya Priandari
2 Balasan
Alo dok. Jika pasien memiliki riwayat penyempitan pembuluh darah di kaki, dan konsumsi pengencer darah. Kemudian pasien memiliki riwayat gingivitis dan harus...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.