Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Priapismus general_alomedika 2023-01-27T08:46:06+07:00 2023-01-27T08:46:06+07:00
Priapismus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Priapismus

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Priapismus merupakan ereksi penis berkepanjangan tanpa disertai stimulasi seksual. Kondisi ini dapat terjadi pada laki-laki dari segala kelompok usia termasuk bayi, tetapi biasanya paling sering terjadi pada anak berusia 5–10 tahun dan laki-laki dewasa berusia 20–50 tahun.[1-3]

Etiologi priapismus dapat bersifat idiopatik maupun bersifat sekunder akibat penyakit atau obat tertentu. Selain itu, etiologi priapismus juga dapat dibedakan menjadi etiologi iskemik (bila terjadi gangguan outflow vena) dan noniskemik (bila terjadi inflow arteri yang tidak terkontrol). Contoh etiologi iskemik adalah sickle cell anemia, thalassemia, emboli lemak, keganasan, atau penggunaan obat tertentu, sedangkan contoh etiologi noniskemik yang paling lazim adalah trauma.[2]

shutterstock_1108308884-min

Diagnosis priapismus dapat dilakukan secara klinis dengan menanyakan durasi ereksi, ada tidaknya stimulasi seksual, ada tidaknya nyeri, dan trauma. Selain itu, pemeriksaan penunjang untuk menentukan jenis priapismus yang dialami (iskemik atau noniskemik) dan untuk mencari etiologi priapismus juga dapat dilakukan. Contoh pemeriksaan tersebut adalah pemeriksaan gas darah penis, pemeriksaan darah lengkap, toksikologi urine, dan ultrasonografi Doppler dupleks penis.[2]

Penatalaksanaan akan berbeda antara priapismus iskemik dan noniskemik. Pada priapismus iskemik, biasanya aspirasi dan injeksi agen simpatomimetik (phenylephrine) intrakavernosa dilakukan terlebih dahulu untuk mengurangi ereksi. Apabila tidak berhasil, maka dilakukan tindakan bedah untuk memodifikasi aliran darah atau melakukan drainase darah. Pada priapismus noniskemik, terapi berfokus pada penemuan dan obliterasi fistula yang menyebabkan inflow arteri tidak terkendali.[4]

 

Referensi

1. Sui W, Onyeji IC, James MB, et al. Risk Factors for Priapism Readmission. J Sex Med. 2016;13(10):1555-61. doi:10.1016/j.jsxm.2016.07.009
2. Muneer A, Alnajjar HM, Ralph D. Recent advances in the management of priapism. F1000Res. 2018;7:37. doi:10.12688/f1000research.12828.1
3. Shigehara K, Namiki M. Clinical Management of Priapism: A Review. World J Mens Health. 2016;34(1):1-8. doi:10.5534/wjmh.2016.34.1.1
4. Hudnall M, Reed-Maldonado AB, Lue TF. Advances in the understanding of priapism. Transl Androl Urol. 2017;6(2):199-206. doi:10.21037/tau.2017.01.18

Patofisiologi Priapismus
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
08 Juni 2021
Priapismus bagaimana cara membedakan High Flow dan Low Flow - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo Dr. dr. Besut Daryanto, Sp. B, Sp. U(K), izin bertanya dokter.Bagaimana cara membedakan antara priapismus yang high flow dan low flow?Terimakasih...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.