Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Salmeterol general_alomedika 2023-07-25T09:21:29+07:00 2023-07-25T09:21:29+07:00
Salmeterol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Salmeterol

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penggunaan salmeterol pada ibu hamil tidak disarankan. Pemberian pada ibu menyusui diperkenankan tapi tetap harus meninjau rasio manfaat dan risiko pada masing-masing pasien.

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukan salmeterol dalam Kategori C. Hal ini berarti bahwa studi mengenai salmeterol pada ibu hamil masih sangat terbatas, namun pada studi binatang menunjukkan risiko bahaya pada janin. Penggunaan salmeterol dapat digunakan pada ibu hamil apabila manfaat obat melebihi potensi risiko pada janin.[5]

TGA memasukan salmeterol dalam Kategori B3. Hal ini berarti bahwa salmeterol telah digunakan pada beberapa wanita hamil tanpa peningkatan kejadian malformasi atau efek bahaya pada janin. Studi pada binatang menunjukkan risiko bahaya pada janin, yang signifikansinya masih dipertanyakan pada manusia.[6]

Penggunaan salmeterol tidak ditemukan memiliki efek teratogenik pada studi tikus dengan dosis sampai 2 mg/kgBB. Pada studi kelinci, ditemukan pemberian salmeterol dengan dosis 1 mg atau lebih dapat menyebabkan efek toksik pada janin, seperti palatoschisis, fusi tulang dada, kegagalan osifikasi tulang frontal kranial, fleksi tungkai dan kaki, dan bukaan kelopak mata prekoks. Terlambatnya osifikasi tulang frontal kranial juga ditemukan pada uji coba kelinci putih menggunakan dosis oral lebih dari 10 mg/kgBB.[5]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Sampai sekarang tidak terdapat studi yang meneliti penggunaan salmeterol saat menyusui. Akan tetapi, obat terbutaline, yang menyerupai salmeterol, diekskresikan pada air susu ibu (ASI) dalam jumlah yang sangat sedikit. Beberapa studi setuju bahwa penggunaan bronkodilator inhalasi diperbolehkan dikarenakan bioavailabilitas dan kadar serum maternal yang rendah.[5,7]

 

Referensi

5. FDA. Prescribing Information Serevent (salmeterol xinafoate). 2004. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2004/20236s030,20692s026lbl.pdf
6. TGA. Prescribing Medicine in Pregnancy. 2020. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Salmeterol. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501098/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Sa...

Artikel Terkait

  • Reliever Andalan: Peran SABA Inhalasi pada Tata Laksana Asma
    Reliever Andalan: Peran SABA Inhalasi pada Tata Laksana Asma
  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:49
Asma eksaserbasi dengan takikardia, bagaimana tata laksana?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dokter izin konsul, saya kedatangan pasien di klinik dengan kondisi sesak nafas disertai demam, dada berdebarSesak nafas disertai demam sudah dua...
dr. Yolanda pramudiya
Dibalas 06 Oktober 2025, 10:03
Ibu hamil trimester 2 batuk berahak sesak apakah boleh diberikan controller ICS?
Oleh: dr. Yolanda pramudiya
2 Balasan
ALO Dokter izin diskisi utk ibu hamil trimester 2 batuk berahak sesak nafas r/asma bronkial tp hanya minum obat salbutamol, apakah blh dikasih controler...
dr.Rizky Setiawan Bakry, Sp.JP
Dibalas 17 Juli 2025, 23:22
Variasi beta bloker
Oleh: dr.Rizky Setiawan Bakry, Sp.JP
2 Balasan
Di dalam tubuh terdapat dua jenis reseptor beta, beta 1 dan beta 2 berikut adalah varian obat beta bloker yang selektif (hanya menghambat beta1) dan non...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.