Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Salmeterol general_alomedika 2021-07-30T12:02:49+07:00 2021-07-30T12:02:49+07:00
Salmeterol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Salmeterol

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penggunaan salmeterol pada ibu hamil tidak disarankan. Pemberian pada ibu menyusui diperkenankan tapi tetap harus meninjau rasio manfaat dan risiko pada masing-masing pasien.

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukan salmeterol dalam Kategori C. Hal ini berarti bahwa studi mengenai salmeterol pada ibu hamil masih sangat terbatas, namun pada studi binatang menunjukkan risiko bahaya pada janin. Penggunaan salmeterol dapat digunakan pada ibu hamil apabila manfaat obat melebihi potensi risiko pada janin.[5]

TGA memasukan salmeterol dalam Kategori B3. Hal ini berarti bahwa salmeterol telah digunakan pada beberapa wanita hamil tanpa peningkatan kejadian malformasi atau efek bahaya pada janin. Studi pada binatang menunjukkan risiko bahaya pada janin, yang signifikansinya masih dipertanyakan pada manusia.[6]

Penggunaan salmeterol tidak ditemukan memiliki efek teratogenik pada studi tikus dengan dosis sampai 2 mg/kgBB. Pada studi kelinci, ditemukan pemberian salmeterol dengan dosis 1 mg atau lebih dapat menyebabkan efek toksik pada janin, seperti palatoschisis, fusi tulang dada, kegagalan osifikasi tulang frontal kranial, fleksi tungkai dan kaki, dan bukaan kelopak mata prekoks. Terlambatnya osifikasi tulang frontal kranial juga ditemukan pada uji coba kelinci putih menggunakan dosis oral lebih dari 10 mg/kgBB.[5]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Sampai sekarang tidak terdapat studi yang meneliti penggunaan salmeterol saat menyusui. Akan tetapi, obat terbutaline, yang menyerupai salmeterol, diekskresikan pada air susu ibu (ASI) dalam jumlah yang sangat sedikit. Beberapa studi setuju bahwa penggunaan bronkodilator inhalasi diperbolehkan dikarenakan bioavailabilitas dan kadar serum maternal yang rendah.[5,7]

 

Referensi

5. FDA. Prescribing Information Serevent (salmeterol xinafoate). 2004. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2004/20236s030,20692s026lbl.pdf
6. TGA. Prescribing Medicine in Pregnancy. 2020. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Drugs and Lactation Database [Internet]. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Salmeterol. [Updated 2021 Feb 15]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501098/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Sa...

Artikel Terkait

  • Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
    Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
    Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan
    Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
23 Desember 2022
Obat asma yang aman untuk ibu hamil - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG, apa saja obat asma yang aman untuk ibu hamil terutama pada trisemester pertama?Terimakasih dok🙏
dr. Hudiyati Agustini
21 Desember 2022
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...
Anonymous
01 Desember 2022
Edukasi pasien anak dengan asma - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Yoke, Sp.A, kapan anak bisa didiagnosis asma? Mengingat kadang tidak selalu ditemukan mengi dan pasien usia yang masih sangat dini biasanya lebih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.