Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Salmeterol general_alomedika 2022-03-21T17:53:22+07:00 2022-03-21T17:53:22+07:00
Salmeterol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Salmeterol

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Indikasi salmeterol adalah sebagai â2 adenoreseptor selektif jangka panjang dalam tata laksana asthma, terapi rumatan untuk obstruksi jalan napas akibat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan profilaksis bronkospasme yang diinduksi olahraga. Salmeterol sebaiknya tidak digunakan untuk terapi bronkospasme akut. Secara umum, tidak ada perbedaan dosis salmeterol antara anak dan dewasa.

Asthma

Pada pedoman GINA (Global Initiative for Asthma) 2020, penggunaan short-acting β-agonist (SABA), seperti salbutamol, sebagai terapi tunggal sudah tidak lagi direkomendasikan. Sementara itu, long-acting beta-agonists (LABA), seperti salmeterol, direkomendasikan sebagai terapi rumatan pengontrol dan pereda pada penanganan asthma. Terapi dilakukan dengan langkah terapi asthma (Asthma Treatment Steps) yang dipilih sesuai klinis masing-masing pasien dan dapat dilakukan step up atau step down sesuai respon klinis.

Salmeterol utamanya digunakan dalam kombinasi dengan kortikosteroid inhalasi (ICS). Namun, perhatikan untuk tidak menggunakan salmeterol bersamaan dengan LABA jenis lain, misalnya formoterol. Penggunaan salmeterol dapat meningkatkan fungsi paru, mengurangi eksaserbasi asthma akut, dan memperbaiki kualitas hidup pasien asthma.[1,17]

  • Dewasa: Sediaan aerosol metered-dose inhaler atau inhalasi serbuk kering: 50 mcg dua kali sehari, atau sampai 100 mcg dua kali sehari jika perlu pada pasien asthma dengan obstruksi saluran napas berat
  • Anak-anak (4-12 tahun): 50 mcg dua kali sehari[1,4,10,11]

Profilaksis untuk Asthma yang Diinduksi Olahraga

Salmeterol dapat digunakan sebagai pencegahan akut terhadap asthma yang diinduksi olahraga. Salmeterol inhalasi dapat memberi efek bronkodilasi jangka panjang dan proteksi akut pada asthma yang diinduksi olah raga.

  • Dewasa: Sediaan aerosol metered-dose inhaler atau inhalasi serbuk kering: 50 mcg minimal 30 menit sebelum aktivitas
  • Anak-anak (≥ 4 tahun): dosis sama dengan dewasa[1,4,10,12]

Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Salmeterol dapat digunakan sebagai terapi tunggal dalam terapi rumatan bronkospasme akibat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Dosis dewasa yang disarankan menggunakan sediaan aerosol metered-dose inhaler atau inhalasi serbuk kering adalah 50 mcg dua kali sehari. Studi juga telah membandingkan efektivitas kombinasi budesonide-formoterol dan kombinasi fluticasone-salmeterol.[1,4,10,13]

Referensi

1. Adams BS, Nguyen H. Salmeterol. [Updated 2021 Jan 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557453/
4. MIMS. Salmeterol. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/salmeterol.
10. Medscape. Salmeterol. 2020. https://reference.medscape.com/drug/serevent-disku.
11. Cates CJ, Cates MJ. Regular treatment with salmeterol for chronic asthma: serious adverse events. Cochrane Database Syst Rev. 2008 Jul 16;(3):CD006363. doi: 10.1002/14651858.CD006363.pub2. PMID: 18646149; PMCID: PMC4015854.
12. Richter K, Janicki S, Jörres RA, Magnussen H. Acute protection against exercise-induced bronchoconstriction by formoterol, salmeterol and terbutaline. Eur Respir J. 2002;19(5):865–71.
13. Chung KF. Salmeterol/fluticasone combination in the treatment of COPD. Int J Chron Obstruct Pulmon Dis. 2006;1(3):235–42.
17. Global Initiative for Asthma. Global strategy for asthma management and prevention. GINA, 2020. https://ginasthma.org/wp-content/uploads/2020/06/GINA-2020-report_20_06_04-1-wms.pdf

Formulasi Salmeterol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
    Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
    Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan
    Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
23 Desember 2022
Obat asma yang aman untuk ibu hamil - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG, apa saja obat asma yang aman untuk ibu hamil terutama pada trisemester pertama?Terimakasih dok🙏
dr. Hudiyati Agustini
21 Desember 2022
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...
Anonymous
01 Desember 2022
Edukasi pasien anak dengan asma - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Yoke, Sp.A, kapan anak bisa didiagnosis asma? Mengingat kadang tidak selalu ditemukan mengi dan pasien usia yang masih sangat dini biasanya lebih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.