Kontraindikasi dan Peringatan Ranitidin
Kontraindikasi ranitidin jika terjadi porfiria akut atau hipersensitivitas terhadap ranitidin atau komponen obat tersebut. Peringatan penggunaan ranitidin untuk menyesuaikan dosis pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan liver, memberikan bolus intravena secara perlahan, serta menghentikan dan mengganti ranitidin dengan penghambat pompa proton pada gastroesophageal reflux disease (GERD) yang tidak menunjukkan respon pada pemberian selama 6-8 minggu.
Kontraindikasi
Kontraindikasi ranitidin adalah bila terdapat riwayat porfiria akut dan hipersensitivitas terhadap ranitidin.
Peringatan
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan liver memerlukan penyesuaian dosis. Penyesuaian dosis harus diperhatikan pada pasien dengan gagal ginjal: Crcl <50 diberikan dosis 150 mg saat sebelum tidur dan penyesuaian diperlukan sesuai kebutuhan; pemberian dosis parenteral dikurangi menjadi 25 mg.
Bolus intravena ranitidin harus diberikan secara lambat karena administrasi injeksi secara cepat dapat menyebabkan bradikardia.
Pada gastroesophageal reflux disease (GERD) yang tidak menunjukkan respon adekuat dengan pemberian ranitidin selama 6-8 minggu, ranitidin perlu dihentikan dan diganti dengan penghambat pompa proton seperti omeprazole, lansoprazole, atau esomeprazole.[3,7]