Pendahuluan Karsinoma Pankreas
Karsinoma pankreas merupakan keganasan pada pankreas dengan tingkat mortalitas yang tinggi. Painless jaundice merupakan karakteristik pada karsinoma pankreas. Ikterus pada kondisi ini diakibatkan oleh obstruksi pada duktus biliaris. Gejala lain berupa nyeri kuadran kanan atas atau epigastrium, mual, muntah, diare, dan steatorrhea akibat insufisiensi enzim–enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas.
Berdasarkan data Global Cancer Statistics (GLOBOCAN), pada tahun 2018, ditemukan sebanyak 432.242 kematian dari 458.918 kasus baru, mencapai 94% dari kasus yang ditemukan. Tingginya mortalitas disebabkan karena sulitnya diagnosis karsinoma pankreas akibat minimnya gejala awal, serta lokasi pankreas yang terletak pada daerah retroperitoneal dan dikelilingi organ vital memudahkan terjadinya metastasis.[1-3]

Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium, pencitraan dan histopatologi. Diagnosis sulit dilakukan pada fase awal karena gejala yang bersifat nonspesifik. Pemeriksaan penunjang pada karsinoma pankreas secara umum berfungsi untuk menentukan lokasi tumor, invasi jaringan, klasifikasi stadium, dan skrining.[4-6]
Penatalaksanaan karsinoma pankreas terdiri dari tindakan pembedahan, kemoterapi, radiasi dan paliatif. Pilihan terapi disesuaikan dengan stadium dan resektabilitas tumor.[3,7-9]