Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Ranitidin y2afrika 2018-08-07T15:51:04+07:00 2018-08-07T15:51:04+07:00
Ranitidin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Interaksi dan Efek Samping
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Ranitidin

Oleh :
dr. Khrisna Rangga Permana
Share To Social Media:

Formulasi ranitidin berupa sediaan tablet, sirup, dan ampul. Sediaan tablet tidak boleh dikonsumsi dengan alkohol. Ranitidin  dapat dikombinasi dengan antibiotik amoksisilin dan metronidazole sebagai triple therapy untuk terapi Helicobacter pylori.

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan ranitidin terdiri dari sediaan tablet, sirup, dan ampul dengan konsentrasi obat sebagai berikut:

  • Tablet: 150 mg, 300 mg
  • Sirup: 75 mg/5ml
  • Ampul: 25 mg/ml[12]

Cara Penggunaan

Tablet: Per oral, dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Tidak dipengaruhi oleh makanan maupun antasida. Hindari konsumsi dengan alkohol karena dapat menyebabkan iritasi mukosa gaster.

Injeksi: Ranitidin yang diberikan secara bolus intravena harus diberikan secara lambat untuk mencegah terjadinya bradikardia. Pemberian secara infus kontinu diberikan selama 2 jam, dan dapat diulang setiap 6-8 jam.

Cara Penyimpanan

Tablet: simpan di suhu 15-30o Celcius. Hindari sinar matahari langsung.

Ampul: simpan di suhu 4-25o Celcius. Hindari sinar matahari langsung.

Kombinasi dengan Obat Lain

Kombinasi ranitidin dengan antibiotik Amoksisilin dan Metronidazole untuk terapi eradikasi H. pylori. Keefektifitasan terapi kombinasi ranitidin, klaritromisin dan tinidazole dibandingkan dengan omeprazole, klaritromisin, dan tinidazole sama efektifnya untuk tata laksana eradikasi infeksi H. pylori dan penyembuhan ulkus duodenal.[13]

Belum ada pedoman atau literatur gastroenterologi yang menyatakan kombinasi ranitidin dengan proton pump inhibitor (PPI) untuk terapi tukak lambung. Namun penggunaan kombinasi ranitidin dengan omeprazole menunjukkan perbaikan gejala pada refluks esofagitis/GERD yang sulit diterapi.[14]

Kombinasi ranitidin dengan ondansetron sebagai profilaksis antiemesis pada pasien operasi abdomen bagian bawah dengan anastesi spinal terbukti efektif dengan mengurangi insidensi mual dan muntah. Ranitidin meningkatkan mekanisme kerja ondansetron dengan menaikkan pH intragaster dan mengurangi isi lambung.[15]

Referensi

2. MIMS. MIMS INDONESIA - Ranitidin. 2017. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ranitidine/?type=brief&mtype=generic . Diakses pada 22 September 2017.

3. Clark, K.; Lam, L. T.; Gibson, S.; Currow, D. "The effect of ranitidine versus proton pump inhibitors on gastric secretions: a meta-analysis of randomised control trials". 2009. Anaesthesia. 64 (6): 652–657.

Farmakologi Ranitidin
Indikasi dan Dosis Ranitidin

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
    Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Tidak Langsung Efikasi Vonoprazan dengan Proton Pump Inhibitor dalam Terapi Rumatan GERD -Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Tidak Langsung Efikasi Vonoprazan dengan Proton Pump Inhibitor dalam Terapi Rumatan GERD -Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
11 hari yang lalu
Olahraga apakah dapat menyembuhkan GERD - Kedokteran Olahraga Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dr. Putra SpKO, apakah ada studi terkait olahraga dengan penanganan GERD kronis?Terima kasih
dr. Intan Fajriani
02 Juni 2022
Live Webinar Alomedika - Vonoprazan Masterclass : Manajemen Acid Related Disease dari Endoskopi Perspektif Sampai Terapi Terbaru dengan Potassium Competitive Acid Blocker (PCAB). Sabtu, 4 Juni 2022. Pukul : 13.00 - 15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vonoprazan Masterclass - Manajemen Acid Related Disease dari Endoskopi Perspektif Sampai Terapi...
Anonymous
17 Mei 2022
Obat hipertensi pasien dengan GERD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sony.. Pilihan obat antihipertensi apa untuk pasien yang kadang mengalami peningkatan TD disertai irama jantung tidak beraturan, dengan riwayat GERD...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.