Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Lansoprazole general_alomedika 2023-03-16T10:20:30+07:00 2023-03-16T10:20:30+07:00
Lansoprazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Lansoprazole

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Formulasi lansoprazole di Indonesia adalah sediaan kapsul dan serbuk injeksi. Sediaan kapsul sebaiknya dikonsumsi 30–60 menit sebelum makan karena makananan dapat mengganggu penyerapan lansoprazole dan memengaruhi bioavailabilitasnya.[3,8]

Bentuk Sediaan

Lansoprazole tersedia dalam bentuk kapsul peroral 30 mg dan dalam bentuk serbuk injeksi 30 mg yang dikemas dalam vial.[8]

Cara Penggunaan

Lansoprazole oral sebaiknya diminum 30–60 menit sebelum makan. Obat ini dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum sarapan pagi. Bila diberikan 2 kali per hari, obat sebaiknya diminum sebelum sarapan pagi dan sebelum makan malam. Pada pasien yang sulit menelan, kapsul obat dapat dibuka dan serbuk obat diletakkan di sendok atau dalam makanan lembut. Segera minum serbuk setelah kapsul dibuka.[3]

Lansoprazole dalam bentuk serbuk injeksi 30 mg perlu dilarutkan dalam 5 ml cairan injeksi steril (sterile water for injection atau SWI) untuk mendapatkan konsentrasi 6 mg/ml. Setelah itu, dilusikan ke dalam 50 ml cairan salin normal, Ringer laktat, atau dextrose 5%. Obat lalu diberikan secara intravena selama 30 menit.[6]

Cara Penyimpanan

Kapsul lansoprazole disimpan di tempat yang terlindungi dari cahaya matahari langsung dan kelembapan tinggi. Suhu optimal penyimpanan adalah 25°C dengan rentang suhu yang dapat ditoleransi adalah 15–30°C.[3,5]

Sediaan vial dalam bentuk serbuk yang belum larut disimpan dalam suhu 15–30°C. Bila sediaan telah dilarutkan, stabilitasnya dapat terjaga hingga 30 hari dengan syarat disimpan dalam suhu 2–8°C dan tidak terkena cahaya matahari langsung.[3,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. Drugs.com. Lansoprazole. 2020. https://www.drugs.com/ppa/lansoprazolee.html
5. FDA. Prevacid. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/020406s078-021428s025lbl.pdf
6. Medscape. Lansoprazole. 2020. https://reference.medscape.com/drug/prevacid-solu-tab-lansoprazole-341991
8. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Formularium Nasional. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf

Farmakologi Lansoprazole
Indikasi dan Dosis Lansoprazole

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
  • Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
    Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Februari 2025, 10:31
interaksi spasminal dgn metoklopramid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alodok, apakah rasional jika memberikan terapi spasminal (antispasmodik) bersamaan dgn metoklopramid (prokinetik) untuk mengatasi dispepsia dgn keluhan...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 09:11
Obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mau bertanya obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung?
dr. Meva Nareza T
Dibalas 18 Februari 2025, 14:46
Makanan Alternatif untuk Pasien GERD - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
4 Balasan
ALO Dokter!Modifikasi pola makan merupakan langkah krusial dalam tata laksana GERD. Sebagai dokter, penting bagi kita untuk mengedukasi pasien tentang jadwal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.