Indikasi dan Dosis Lansoprazole
Indikasi lansoprazole adalah ulkus gaster, ulkus duodenum, dan gastroesophageal reflux. Penyakit tersebut merupakan kerusakan saluran cerna akibat kelebihan sekresi asam lambung. Lansoprazole juga dapat dipakai sebagai pengobatan sindrom Zollinger-Ellison.[1]
Dosis pemberian lansoprazole berbeda-beda tergantung pada indikasinya.
Ulkus Gaster
Pada ulkus gaster, dosis yang dianjurkan adalah 30 mg, 1x/hari pada pagi hari selama 8 minggu.[1]
Bila diindikasikan sebagai terapi eradikasi Helicobacter pylori, dosis yang diberikan adalah 30 mg 2x/hari selama 7–14 hari sebagai triple therapy dengan kombinasi bersama clarithromycin dan amoxicillin/metronidazole, atau sebagai kombinasi dengan amoxicillin dan metronidazole. Bila hanya diberikan sebagai dual therapy bersama amoxicillin, dosis lansoprazole adalah 30 mg 3x/hari selama 14 hari.[3,9]
Ulkus Peptikum Terkait Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
Pada ulkus yang diakibatkan oleh pemakaian OAINS, seperti diklofenak, dosis lansoprazole yang dianjurkan adalah 30 mg 1x/hari selama 8 minggu; sedangkan bila digunakan sebagai profilaksis, dosis yang dianjurkan adalah 15 mg 1x/hari selama maksimal 12 minggu.[3,5]
Ulkus Duodenum
Dosis lansoprazole untuk ulkus duodenum adalah 15 mg 1x/hari pada pagi hari selama 4 minggu sebagai terapi awal, lalu dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan, yaitu 15 mg 1x/hari.[3]
Sindroma Zollinger-Ellison
Dosis lansoprazole untuk sindrom Zollinger-Ellison adalah 60 mg 1x/hari sebagai dosis awal. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respons pasien. Bila telah mencapai dosis harian sebesar 120 mg, lansoprazole diberikan dengan terbagi dalam 2 dosis.[1]
Stress Ulcer
Lansoprazole juga dapat digunakan sebagai profilaksis ulkus pada pasien dengan kondisi kritis (critically ill patient) dengan dosis tunggal 30 mg. Pemberian obat ini dapat segera dihentikan bila faktor risiko telah tertangani.[3]
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Lansoprazole dapat diberikan sebagai terapi GERD pada dewasa dan anak.
Dewasa
Pada orang dewasa, dosis pemberian lansoprazole ditentukan berdasarkan derajat penyakit GERD.
Derajat Ringan:
GERD ringan ditandai dengan frekuensi gejala <2x/minggu dan tidak ada bukti esofagitis. Sebagai terapi awal, lansoprazole 15 mg 1x/hari diberikan peroral selama 8 minggu. Bila dalam 8 minggu tidak timbul gejala, terapi dapat dihentikan. Bila gejala tidak berkurang selama 8 minggu terapi, dosis dapat ditingkatkan menjadi 30 mg 1x/hari.
Derajat Berat:
GERD berat ditandai dengan frekuensi gejala ≥2x/minggu atau terdapat barret esofagus atau refluks esofagitis. Sebagai terapi awal, lansoprazole 30 mg 1x/hari diberikan peroral. Bila gejala berkurang, lanjutkan terapi selama minimal 8 minggu.
Bila menggunakan sediaan intravena, dosis yang diberikan adalah 30 mg dalam 30 menit 1x/hari selama maksimal 7 hari hingga pasien mampu menerima terapi oral.
Gejala Persisten:
Pada gejala persisten, lansoprazole diberikan dengan dosis 30 mg 2x/hari, sebelum sarapan pagi dan sebelum makan malam.[1,3,9]
Anak
Lansoprazole juga dapat mengobati GERD pada anak dengan usia di atas 1 tahun. Dosis lansoprazole dapat ditentukan berdasarkan berat badan atau usia.[5,6]
Dosis lansoprazole berdasarkan berat badan adalah sebagai berikut:
- Bayi: 1–2 mg/kg/hari peroral
- Anak dan remaja: 0,7–3 mg/kg/hari peroral, dengan dosis maksimal 30 mg/hari[3,5]
Berikut pembagian dosis lansoprazole berdasarkan usia:
- Anak berusia ≤11 tahun: 15 mg 1x/hari untuk anak dengan BB ≤30 kg, dan 30 mg 1x/hari untuk anak dengan BB >30 kg
- Anak berusia ≥12 tahun: 15 mg 1x/hari, kecuali bila terdapat esophagitis erosive, dosisnya dinaikkan menjadi 30 mg 1x/hari[3,5]
Durasi terapi pada anak ditetapkan berdasarkan usia. Pada anak berusia ≤11 tahun, lama terapi maksimal 12 minggu, sedangkan pada anak >11 tahun, lama terapi maksimal adalah 8 minggu. Bila tidak terjadi perbaikan, disarankan untuk merujuk anak pada dokter spesialis anak.[3]
Dispepsia
Pada dispepsia karena asam lambung, dosis lansoprazole yang diberikan adalah 15 atau 30 mg 1x/hari pada pagi hari selama 2–8 minggu.[1,3]
Penyesuaian Dosis pada Kondisi Khusus
Penggunaan lansoprazole pada gangguan hati mungkin memerlukan pengurangan dosis.[6]