Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Lansoprazole
Penggunaan lansoprazole pada kehamilan dimasukkan oleh FDA ke dalam kategori B. Belum diketahui apakah lansoprazole diekskresikan ke dalam ASI, sehingga penggunaannya pada ibu hamil harus dengan pertimbangan manfaat dan risikonya terlebih dahulu.
Penggunaan pada Kehamilan
Menurut kategori FDA, lansoprazole termasuk kategori B dalam penggunaannya pada kehamilan. Studi pada hewan tidak menunjukkan efek teratogenik. Namun, masih diperlukan lebih banyak data dari pemberian lansoprazole pada manusia untuk melihat efek lansoprazole dan kejadian abnormalitas fetus, karena data pada manusia masih sedikit.
Menurut kategori TGA, lansoprazole pada ibu hamil termasuk kategori B3. Studi pada wanita hamil dan wanita usia subur yang diberikan lansoprazole tidak memperlihatkan peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung pada fetus manusia.
Data dari studi observasional secara keseluruhan tidak menunjukkan luaran kehamilan buruk yang berhubungan dengan lansoprazole. Namun, estimasi faktor risiko lain sebagai latar belakang penyebab defek mayor dan abortus tidak diketahui.[6]
Sebaiknya lansoprazole hanya diberikan pada wanita hamil bila tidak ada alternatif lain yang lebih aman.[3,4,11]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum diketahui secara pasti apakah lansoprazole diekskresikan ke dalam ASI. Namun, karena ada begitu banyak obat yang diekskresikan melalui air susu ibu, dan bisa saja obat tersebut termasuk lansoprazole, perlu dilakukan penimbangan untung dan rugi pengobatan, terutama dengan memperhatikan azas manfaat bagi ibu sebelum keputusan dibuat.[4,5]