Pengawasan Klinis Milrinone
Pengawasan klinis penggunaan milrinone adalah dengan EKG berkelanjutan. Milrinone dapat menimbulkan efek samping berupa aritmia ventrikel, sehingga EKG ditujukan untuk deteksi dan tata laksana kelainan EKG secepat mungkin.
Pemantauan tekanan darah dan denyut jantung periodik juga diperlukan, karena dosis milrinone disesuaikan dengan respon klinis pasien. Dengan adanya monitor tekanan darah, pasien juga dapat terpantau dari ancaman hipotensi sebagai efek vasodilatasi yang didapat dari obat ini.
Milrinone dapat menginduksi hipokalemia, sehingga kadar elektrolit perlu diperiksa jika ada kecurigaan terjadi efek samping ini.
Fungsi ginjal perlu diperiksa karena milrinone dieliminasi utamanya di ginjal. Penyesuaian dosis dapat dilakukan berdasarkan kadar klirens kreatinin.[2,4]