Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Isoprinosine general_alomedika 2022-04-01T09:56:24+07:00 2022-04-01T09:56:24+07:00
Isoprinosine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Isoprinosine

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Efek samping isoprinosine yang dapat muncul yaitu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Selama penggunaan isoprinosine, diperlukan pemantauan dengan memeriksakan kadar asam urat dalam darah. Interaksi obat dengan zidovudine dapat merubah farmakokinetik obat.

Efek Samping

Isoprinosine dianggap sebagai obat yang dapat ditoleransi dengan baik dan jarang menimbulkan efek samping serius. Hal ini didukung baik oleh sedikitnya efek samping yang dilaporkan dalam uji klinis dan data pasca pemasaran. Dalam pengobatan jangka panjang dan dosis besar, mual transien dapat terjadi.[1]

Hiperurisemia

Isoprinosine dimetabolisme menjadi asam urat. Penggunaan perlu berhati-hati pada pasien dengan hiperurisemia dan gout.[1,8]

Efek Samping Lain

Efek samping lain yang mungkin timbul setelah mengkonsumsi isoprinosine antara lain:

  • Reaksi hipersensitivitas akut: angioedema, anafilaksis, urtikaria

  • Gastrointestinal: konstipasi, diare, ketidaknyamanan epigastrik, mual, muntah
  • Gangguan umum: kelelahan, malaise
  • Muskuloskeletal dan jaringan ikat: artralgia
  • Sistem saraf: sakit kepala, pusing, insomnia, ansietas, vertigo

  • Saluran kemih: poliuria
  • Kulit dan jaringan subkutan: ruam, pruritus[1,4,10]

Interaksi Obat

Penggunaan isoprinosine dengan zidovudine dapat meningkatkan konsentrasi plasma zidovudin.[4]

Pemberian isoprinosine dengan agen imunosupresif dapat menyebabkan efek antagonis.[11]

Referensi

1. Sliva J, Pantzartzi CN, Votava M. Inosine Pranobex: A Key Player in the Game Against a Wide Range of Viral Infections and Non-Infectious Diseases. Adv Ther. 2019 Aug;36(8):1878-1905. doi: 10.1007/s12325-019-00995-6. Epub 2019 Jun 5. PMID: 31168764; PMCID: PMC6822865.
4. MIMS Indonesia. 2022. Inosine Pranobex.
8. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 137229597, Isoprinosine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Isoprinosine. Accessed Mar. 18, 2022.
10. MIMS Philippines. 2022. Isoprinosine
11. Drug and Health Product Register Canada. Imunovir. 2020. https://pdf.hres.ca/dpd_pm/00057022.PDF

Indikasi dan Dosis Isoprinosine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Upaya Kesehatan Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona
    Upaya Kesehatan Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
    Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
  • Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
    Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
20 hari yang lalu
Antihipertensi pada pasien post stroke ICH dengan long COVID-19
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat malam dok, ijin diskusi pasien post COVID gejala berat, kadang batuk dan sesak, terutama bila beraktivitas diluar kegiatan harian.Pasien post koma...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
17 April 2022
Pandemi Covid 19 vs New Normal baru dimana kita harus berteman dengan COVID-19
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Ijin diskusi sejawat sekalian,Ada salah satu ahli epidemiologi dari UI, saya lupa Namanya, perna ditayangkan di stasiun TV swasta (TV One kalau tdk salah)....
dr. Hudiyati Agustini
07 April 2022
Palpitasi dan extrasistole pasca COVID-19 - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALo dr. Desy SpPD. Pasien saya, wanita 50 tahun mengeluh gangguan detak jantung setelah sembuh dari COVID-19. Sudah konsultasi ke spesialis penyakit dalam,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.