Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pengawasan Klinis Isoprinosine general_alomedika 2022-04-01T09:59:40+07:00 2022-04-01T09:59:40+07:00
Isoprinosine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Isoprinosine

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Pengawasan klinis isoprinosine diperlukan terkait kadar asam urat. Hal ini karena dapat terjadi peningkatan kadar asam urat yang pada beberapa kasus dapat menyebabkan terbentuknya batu.

Kadar Asam Urat

Isoprinosine dapat meningkatkan kadar asam urat, terutama pada pria dewasa dan populasi lansia. Meski begitu, biasanya tetap dalam kisaran normal. Pada beberapa pasien, dapat terbentuk batu ginjal atau bilier. Pengawasan secara berkala diperlukan pada penggunaan jangka panjang.

Toksisitas

Isoprinosine dianggap sebagai obat yang dapat ditoleransi dengan baik dan jarang menimbulkan efek samping serius. Meski demikian, pemantauan terhadap efek samping serius, seperti anafilaksis, mungkin diperlukan.[1]

Referensi

1. Sliva J, Pantzartzi CN, Votava M. Inosine Pranobex: A Key Player in the Game Against a Wide Range of Viral Infections and Non-Infectious Diseases. Adv Ther. 2019 Aug;36(8):1878-1905. doi: 10.1007/s12325-019-00995-6. Epub 2019 Jun 5. PMID: 31168764; PMCID: PMC6822865.

Kontraindikasi dan Peringatan Is...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
    Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
  • Perbedaan Gejala Flu pada Anak dengan COVID-19
    Perbedaan Gejala Flu pada Anak dengan COVID-19
  • Azithromycin Tidak Bermanfaat sebagai Terapi COVID-19
    Azithromycin Tidak Bermanfaat sebagai Terapi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
6 hari yang lalu
D-dimer pada pasien post COVID sedikit mengingkat, apakah perlu terapi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, selamat pagi.Izin konsul pasien lansia suami istriKeduanya selesai isoman dengan gejala ringan dan memeriksa d-dimer.Untuk suami usia 70 thn,...
dr. Hudiyati Agustini
16 hari yang lalu
Kondisi Pasca-COVID Pada Pasien Usia Dewasa Dan Lansia - Artikel Telaah Jurnal Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Seiring bertambahnya kasus infeksi COVID-19, muncul penyintas-penyintas yang mengalami gejala sisa ≥4 minggu setelah infeksi akut. Kondisi seperti...
dr. Irene Cindy Sunur
29 hari yang lalu
Lebih Tingginya Angka Ventilator-Associated Pneumonia pada Pasien COVID-19 - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan ventilasi mekanik sering dikaitkan dengan risiko terjadinya pneumonia. Risiko ini terutama meningkat pada pasien yang menggunakan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.