Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Kontraindikasi dan Peringatan Favipiravir general_alomedika 2020-05-27T11:26:23+07:00 2020-05-27T11:26:23+07:00
Favipiravir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Favipiravir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Kontraindikasi pemberian favipiravir adalah untuk pasien hipersensitif terhadap favipiravir atau komponen lain dalam obat ini, serta pada kehamilan. Pada wanita yang menyusui, pemberian favipiravir dapat menyebabkan metabolit aktif favipiravir ditemukan pada air susu ibu. Favipiravir juga terdistribusi dalam sperma, sehingga pasien pria harus diedukasi mengenai penggunaan kontrasepsi.[9,10]

Kontraindikasi              

Kontraindikasi penggunaan favipiravir adalah pada pasien hipersensitif terhadap favipiravir atau komponen lain dalam obat ini. Selain itu kehamilan adalah kontraindikasi lain dari pemberian obat ini.[9,10]

Peringatan  

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan favipiravir, di antaranya:

  • Sebelum diberikan pada wanita usia subur yang berpotensi hamil harus dipastikan terlebih dahulu bahwa hasil tes kehamilannya negatif. Jika terjadi kehamilan pada saat pengobatan berlangsung, pemberian obat harus segera dihentikan
  • Pada wanita yang menyusui, pemberian favipiravir dapat menyebabkan metabolit aktif favipiravir ditemukan pada ASI, sehingga proses menyusui sebaiknya dihentikan
  • Favipiravir terdistribusi dalam sperma sehingga apabila akan diberikan pada pasien pria, harus diberikan penjelasan untuk menggunakan metode kontrasepsi yang paling efektif dengan pasangannya, selama menggunakan obat hingga 7 hari setelah pengobatan berakhir. Dan tidak melakukan hubungan seksual dengan wanita hamil
  • Pemberian favipiravir dapat meningkatkan kadar asam urat sehingga harus hati-hati apabila diberikan pada pasien gout atau hiperurisemia karena dapat memperberat gejalanya
  • Pemberian favipiravir pada penderita lanjut usia harus dilakukan dengan berhati-hati disertai pemantauan kondisi secara umum
  • Belum terdapat studi keamanan favipiravir pada anak-anak[9,10]

Referensi

9. Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Maret 2020. Hal.41-48
10. Favipiravir Prescribing Information. Center of Disease Control and Prevention. Diakses dari: https://www.cdc.gov.tw/File/Get/ht8jUiB_MI-aKnlwstwzvw

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Favipiravir

Artikel Terkait

  • Infeksi COVID-19 dan Pengaruhnya pada Luaran Maternal – Telaah Jurnal Alomedika
    Infeksi COVID-19 dan Pengaruhnya pada Luaran Maternal – Telaah Jurnal Alomedika
  • Upaya Kesehatan Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona
    Upaya Kesehatan Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
    Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
14 hari yang lalu
Antihipertensi pada pasien post stroke ICH dengan long COVID-19
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat malam dok, ijin diskusi pasien post COVID gejala berat, kadang batuk dan sesak, terutama bila beraktivitas diluar kegiatan harian.Pasien post koma...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
17 April 2022
Pandemi Covid 19 vs New Normal baru dimana kita harus berteman dengan COVID-19
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Ijin diskusi sejawat sekalian,Ada salah satu ahli epidemiologi dari UI, saya lupa Namanya, perna ditayangkan di stasiun TV swasta (TV One kalau tdk salah)....
dr. Hudiyati Agustini
07 April 2022
Palpitasi dan extrasistole pasca COVID-19 - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALo dr. Desy SpPD. Pasien saya, wanita 50 tahun mengeluh gangguan detak jantung setelah sembuh dari COVID-19. Sudah konsultasi ke spesialis penyakit dalam,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.