Kontraindikasi dan Peringatan Pyrazinamide
Kontraindikasi pyrazinamide adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini. Peringatan perlu diberikan terkait efek hepatotoksik.
Kontraindikasi
Kontraindikasi pyrazinamide adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini, pasien hiperurisemia dengan atau tanpa gout arthritis, pasien dengan porfiria akut, dan gangguan fungsi hati berat.
Pada pasien dengan hepatitis akibat imbas obat antituberkulosis, pemberian pyrazinamide, rifampicin, dan isoniazid sebaiknya dihentikan. Setelah klinis pasien membaik, isoniazid dan rifampicin dapat dilanjutkan tanpa pyrazinamide. [1,4]
Peringatan
Pyrazinamide bersifat hepatotoksik. Sehingga tanda-tanda hepatotoksisitas perlu diwaspadai, misalnya ikterus dan peningkatan kadar enzim hepar.
Pyrazinamide dapat meningkatkan kadar asam urat darah, maka perlu dilakukan pemeriksaan berkala terkait kadar asam urat pada pasien dengan riwayat gout.
Penggunaan pyrazinamide pada pasien dengan gangguan fungsi hepar dan ginjal derajat ringan-sedang perlu berhati-hati. Lakukan pengawasan fungsi hepar dan ginjal secara berkala, karena pyrazinamide bersifat hepatotoksik dan metabolitnya terutama diekskresikan di ginjal. [1,4]