Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Pyrazinamide general_alomedika 2023-08-04T14:10:39+07:00 2023-08-04T14:10:39+07:00
Pyrazinamide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Pyrazinamide

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Farmakologi pyrazinamide adalah sebagai obat antituberkulosis yang digunakan bersama dengan obat antituberkulosis lain sebagai lini pertama penanganan kasus tuberkulosis. Secara in vitro dan in vivo, pyrazinamide hanya aktif pada pH yang sedikit asam. Pyrazinamide diaktifkan menjadi asam pyrazinoic dalam basil tuberkulosis.[1,3]

Farmakodinamik

Pyrazinamide dapat bersifat bakteriostatik maupun bakterisidal, tergantung dari konsentrasi obat yang dicapai pada lokasi infeksi dan kepekaan organisme patogen yang menginfeksi. Pyrazinamide hanya aktif pada pH yang sedikit asam secara in vitro maupun in vivo. Studi in vitro menunjukkan bahwa pyrazinamide memiliki aktivitas antimikroba yang spesifik terhadap Mycobacterium tuberculosis, yaitu organisme penyebab tuberkulosis.

Strain M. tuberculosis yang peka terhadap obat, akan menghasilkan pyrazinamidase, yaitu enzim yang mengubah (deaminasi) pyrazinamide menjadi bentuk aktifnya asam pyrazinoic (PA). Asam pyrazinoic menurunkan pH lingkungan hingga ke titik di mana M. tuberculosis tidak dapat tumbuh.

Asam pyrazinoic juga terikat pada protein ribosom S1 (RpsA) dan menghambat trans-translasi, sehingga pyrazinamide dapat membunuh mikobakteria dorman. Asam pyrazinoic juga menganggu sintase fatty acid synthase I (FAS I) sehingga kemampuan bakteri untuk mensintesis asam lemak baru yang diperlukan untuk pertumbuhan dan replikasi menjadi terganggu.[1,3,11]

Farmakokinetik

Pyrazinamide diserap dengan baik dari saluran pencernaan, dan didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh. Pemberian oral 500 mg menghasilkan konsentrasi plasma sekitar 9-12 µg/ml pada dua jam dan 7 µg/ml pada 8 jam.[3,8,12]

Absorpsi

Pyrazinamide diabsorpsi dengan cepat di gastrointestinal. Konsentrasi puncak plasma berkisar antara 9-12 µg/ml, yang tercapai dalam 2 jam setelah konsumsi obat.[3,8,12,13]

Distribusi

Pyrazinamide terdistribusi secara luas ke dalam jaringan dan cairan tubuh, termasuk hati, paru-paru, cairan serebrospinal dan air susu ibu. Pyrazinamide terikat pada protein plasma sebesar 50%.[3,8,13]

Metabolisme

Pyrazinamide dimetabolisme di hati. Pyrazinamide akan diubah menjadi asam pyrazinoic yang merupakan metabolit aktif utama. Selanjutnya, asam pyrazinoic akan dioksidasi oleh xanthine oxidase (XO) menjadi 5-hydroxy-pyrazinamide (5-OH-PZA), kemudian dihidrolisis menjadi 5-hydroxy-pyrazinoic acid (5-OH-PA). Lebih jauh, asam pyrazinoic dapat berkonjugasi dengan glisin membentuk asam pyrazinurik.[3,8,11-13]

Eliminasi

Sekitar 70% dosis oral pyrazinamide akan dieliminasi ke urin melalui filtrasi glomerulus dalam 36 jam. 36% diekskresikan sebagai asam pyrazinoic, 15,4% diekskresikan sebagai 5-OH-PZA, 13,8% diekskresikan sebagai 5-OH-PA, dan 3,8% diekskresikan dalam bentuk yang tidak berubah (unchanged parent drug).

Waktu paruh obat berkisar antara 9-10 jam, dan dapat memanjang pada pasien dengan gangguan ginjal atau hati.[3,8,12,13]

Resistensi

Resistensi pyrazinamide terutama terjadi pada kasus multi-drug-resistant tuberculosis (MDR-TB). Resistensi pyrazinamide terjadi melalui mekanisme mutasi hilangnya fungsi pada pyrazinamidase/nicotinamidase (PncA), yaitu mutasi insersi-delesi dan polimorfisme nukleotida tunggal dan multipel.[11,14]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Catherine Ranatan

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 1046, Pyrazinamide. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pyrazinamide. Accessed June 5, 2023.
3. MIMS Pyrazinamide. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pyrazinamide?mtype=generic
8. American Society of Health-System Pharmacists. Pyrazinamide. 2022. https://www.drugs.com/monograph/pyrazinamide.html
11. Lamont EA, Baughn AD. Impact of the host environment on the antitubercular action of pyrazinamide. EBioMedicine. 2019 Nov;49:374-380. doi: 10.1016/j.ebiom.2019.10.014. Epub 2019 Oct 25. PMID: 31669220; PMCID: PMC6945238.
12. Hussain Z, Zhu J, Ma X. Metabolism and Hepatotoxicity of Pyrazinamide, an Antituberculosis Drug. Drug Metab Dispos. 2021 Aug;49(8):679-682. doi: 10.1124/dmd.121.000389. Epub 2021 Jun 1. PMID: 34074731; PMCID: PMC8407665.
13. Medscape. Pyrazinamide (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/pyrazinamide-342678
14. Calderón RI, Velásquez GE, Becerra MC, Zhang Z, Contreras CC, Yataco RM, Galea JT, Lecca LW, Kritski AL, Murray MB, Mitnick CD. Prevalence of pyrazinamide resistance and Wayne assay performance analysis in a tuberculosis cohort in Lima, Peru. Int J Tuberc Lung Dis. 2017 Aug 1;21(8):894-901. doi: 10.5588/ijtld.16.0850. PMID: 28786798; PMCID: PMC5555119.

Pendahuluan Pyrazinamide
Formulasi Pyrazinamide

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Yokha Pratama Edo
Dibalas 10 Agustus 2025, 18:12
Apakah kenaikan berat badan = menuju keberhasilan terapi pasien pada pasien TB yang sedang terapi OAT?
Oleh: dr.Yokha Pratama Edo
1 Balasan
ALO Dokter. Apakah obat tb bikin nafsu makan? Atau karna kuman tb sudah mulai mati, daya tahan tubuh naik, otomatis nafsu makan naik? Apakah ada. Keterangan...
dr.Bayu pratama
Dibuat 08 Agustus 2025, 21:32
Penggantian obat terapi pencegahan tuberkulosis (TPT)
Oleh: dr.Bayu pratama
0 Balasan
ALO Dokter, izin bertanya .. terkait terapi pencegahan tuberkulosis (TPT).. jika ada pasien sudah mulai 1 bulan TPT dengan 3HP fdc, namun karena keterbatan...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.