Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Pyrazinamide general_alomedika 2019-07-19T14:26:47+07:00 2019-07-19T14:26:47+07:00
Pyrazinamide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Pyrazinamide

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Farmakologi pyrazinamide terkait mekanisme kerja obat belum diketahui pasti. Namun, obat ini diduga mampu menghambat sintesis asam lemak bakteri Mycobacterium Tuberculosis.

Farmakodinamik

Farmakodinamik pasti dari pyrazinamide belum diketahui. Diduga pyrazinamide akan berdifusi ke dalam M. tuberculosis, dan dikonversikan menjadi bentuk aktifnya yaitu pyrazinoic acid (POA) oleh enzim pyrazinamidase. Pyrazinoic acid akan mengganggu transpor membran, menurunkan pH intraseluler, sehingga menyebabkan inaktivasi enzim yang diperlukan untuk sintesis asam lemak, yaitu fatty acid synthase I (FAS I). Hal ini menyebabkan kematian sel bakteri.

POA juga diketahui berikatan dengan protein ribosomal S1 (RpsA) dan menghambat trans-translasi. Hal ini diduga menyebabkan pyrazinamide mampu membunuh bakteri tuberkulosis yang dorman atau tidak bereplikasi. [5-8]

Farmakokinetik

Pyrazinamide diabsorpsi dengan baik melalui traktus gastrointestinal dan secara luas didistribusikan ke seluruh tubuh. Obat ini dimetabolisme oleh hepar, dan diekskresikan oleh ginjal.

Absorpsi

Pyrazinamide dapat diserap dengan baik melalui traktus gastrointestinal. Setelah pemberian 500 mg per oral, konsentrasi puncak plasma pyrazinamide berkisar 9-12 ug/ml dan tercapai dalam 2 jam. Rerata konsentrasi plasma pyrazinamide adalah 7 ug/ml setelah 8 jam dan 2 ug/ml setelah 24 jam. Konsentrasi plasma setelah pemberian 20-25 mg/kg dilaporkan sebesar 3-50 ug/ml. Konsentrasi plasma metabolit aktif, pyrazinoic acid, lebih tinggi dibandingkan pyrazinamide, serta mencapai puncaknya dalam 4-8 jam setelah pemberian per oral. [4]

Distribusi

Pyrazinamide terdistribusi merata di seluruh jaringan dan cairan tubuh, termasuk hati, paru–paru dan cairan serebrospinal. Pyrazinamide dapat menembus sawar darah otak dan memiliki konsentrasi yang sama dengan plasma. Pada pasien dengan tuberkulosis meningitis, konsentrasi serum dan cairan serebrospinal dari pyrazinamide mencapai 52 ug/ml dan 39 ug/ml setelah konsumsi oral sebesar 41 mg/kg. Dalam 5 jam setelah dosis oral, konsentrasi pyrazinamide pada cairan serebrospinal dapat serupa dengan plasma. [4,6,9]

Metabolisme

Pyrazinamide dimetabolisme di hati, dimana pyrazinamide diubah menjadi bentuk aktif yaitu pyrazinoic acid. Kemudian diubah kembali menjadi produk ekskretorik utamanya, yaitu 5-hydroxypyrazinoic acid.

Waktu paruh pyrazinamide berkisar 9-10 jam pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati yang normal. [4,6]

Eliminasi

Pyrazinamide akan diekskresi dalam bentuk 5-hydroxypyrazinoic acid. Sebanyak 70% dari obat yang dimetabolisme  akan diekskresi melalui urin dalam 24 jam. [4,6]

Resistensi

Resistensi pyrazinamide dapat timbul bila terdapat mutasi gen pcnA yang diperlukan untuk konversi pyrazinamide menjadi bentuk aktifnya yaitu pyrazinoic acid (POA). [6]

Referensi

4. National Center for Biotechnology Information. Pyrazinamid. https://aidsinfo.nih.gov/drugs/454/pyrazinamide/0/patient,2017.
5. Y. Zhang, W. Shi, W. Zhang, D. Mitchison. Mechanism Pyrazinamide Action and Resistance. Mircobiol Spectr. 2014, 2 (4) : 1-12.
6. M.A Arbex, M.C.L Varella, H.R. Siquira, F.A. F Mello. Antituberculosis drugs: drug interactions, adverse effects, and use in special situations. Part 1: first-line drugs. J. bras. Pneumol. 2010, 36 (5) : 626-640
7. S.C. Ngo, O. Zimhony, W.J. Chung, H. Sayahi, W.R. Jacobs Jr., J.T. Welch. Inhibition of Isolated Mycobacterium tuberculosis Fatty Acid Synthase I by Pyrazinamide Analogs. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 2007, 51 (7) : 2430-2435.
8. T. Gumbo, C.S. Dona, C. Meek, R. Leff. Pharmacokinetics-pharmacodynamics of pyrazinamide in a novel in vitro model of tuberculosis for sterilizing effect: a paradigm for faster assessment of new antituberculosis drugs. Antimicrob Agents Chemother. 2009;53(8):3197–3204.
9. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Pyrazinamide. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pyrazinamide, 2019.

Pendahuluan Pyrazinamide
Formulasi Pyrazinamide

Artikel Terkait

  • Profilaksis Tuberkulosis
    Profilaksis Tuberkulosis
  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
3 hari yang lalu
Pengobatan untuk pasien TB putus obat
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dok. Izin diskusi.Os laki-laki usia 60 th datang dg keluhan batuk disertai dg dahak +/- 1 bulan ini. Sesak(+), demam (-). Penurunan BB (-).Nafsu mkn...
dr. Hudiyati Agustini
13 hari yang lalu
Pemeriksaan IGRA dalam Diagnosis Tuberkulosis pada Penderita HIV - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Akurasi uji interferon gamma release assay (IGRA) untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis laten pada pasien HIV sering diragukan. Kenapa, ya?Hal...
dr. Desi Rahmawaty
22 Januari 2023
Tata laksana untuk pasien gagal pengobatan TB suspek MDR
Oleh: dr. Desi Rahmawaty
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya.Apa yang sebaiknya dilakukan jika ada pasien TB lini 1 pada bulan kelima sputum BTA masih positif sehingga dinyatakan gagal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.