Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Piperacillin general_alomedika 2021-04-16T13:27:48+07:00 2021-04-16T13:27:48+07:00
Piperacillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Pengunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Piperacillin

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Efek samping piperacillin biasanya bersifat ringan dan dapat menghilang setelah antibiotik dihentikan. Piperacillin juga memiliki interaksi dengan obat lain, seperti methotrexate, vekuronium, dan vaksin.

Efek Samping

Efek samping piperacillin biasanya bersifat ringan. Efek samping yang paling sering ditemukan adalah efek samping lokal pasca suntikan intravena maupun intramuskular. Reaksi lokal yang dapat ditemukan adalah flebitis, nyeri, inflamasi, tromboflebitis, dan edema. Selain itu, efek samping piperacillin juga dapat ditemukan pada berbagai sistem organ.

  • Sistemik : Demam, hipertensi, edema, rigor, nyeri punggung, malaise, hipotensi, sinkop
  • Kardiovaskular : Nyeri dada, takikardia (supraventrikular dan ventrikular), bradikardia, aritmia, henti jantung, gagal jantung, gagal sirkulasi, dan infark miokard

  • Sistem Saraf Pusat : Nyeri kepala, insomnia, tremor, kejang, vertigo
  • Gastrointestinal : Diare, konstipasi, mual, muntah, dispepsia, perubahan pola BAB, nyeri perut, melena, flatulens, perdarahan saluran cerna, gastritis, stomatitis ulseratif, kolitis pseudomembranosa, hepatitis, kolestasis, ikterik
  • Sistem Indra : Pusing, rhinitis, fotofobia, perubahan rasa pengecap, tinitus
  • Metabolik : Hipoglikemi simtomatik, rasa haus
  • Muskuloskeletal : mialgia, athralgia
  • Hematologi : Gangguan platelet, pembekuan, perdarahan, emboli mesenterik, purpura, epistaksis, emboli paru, anemia hemolitik, anemia, trombositosis, agranulositosis, pansitopenia
  • Sistem imun : hipersensitivitas, reaksi anafilaksis

  • Psikiatri : Agitasi, ansietas, halusinasi, depresi

  • Reproduksi : leukorrhea, vaginitis
  • Respiratori : Dispnea, faringitis, edema paru, bronkospasme, batuk
  • Kulit : Ruam (makulopapular, bulosa, urtikaria, eksema), pruritus, diaforesis, eritema multiforme, sindroma Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis

  • Urologi : Retensi urin, disuria, oliguria, hematuria, inkontinensia, nefritis intersisial, gagal ginjal, protenuria, hematuria, pyuria [11,16]

Interaksi Obat

Piperacillin memiliki interaksi dengan beberapa jenis obat, terutama aminoglikosida, vekuronium, dan vaksin. [10,17] Selain memiliki interaksi dengan obat, peggunaan piperacillin juga dapat mempengaruhi hasil beberapa pemeriksaan. Pemeriksaan untuk mendeteksi Aspergillus akan menghasilkan hasil positif palsu. Selain itu, pemeriksaan glukosa pada urin yang menggunakan metode reduksi tembaga juga akan menghasilkan hasil positif palsu. Untuk itu, pemeriksaan glukosa disarankan menggunakan metode reaksi oksidasi. [10,11]

Aminoglikosida

Beberapa jenis aminoglikosida akan berkurang keefektifannya jika diberikan bersamaan dengan piperacillin. Ketika diberikan bersamaan, kompleks penicillin-aminoglikosida akan terbentuk dan bersifat inaktif. Aminoglikosida yang dapat digunakan bersamaan dengan piperacillin adalah amikasin dan gentamicin.

Probenesid

Pemberian bersamaan dengan piperacillin akan meningkatkan waktu paruh piperacillin sebanyak 21% sehingga konsentrasi piperacillin di serum akan meningkat.

Heparin dan Warfarin

Penggunaan piperacillin dengan obat yang mempengaruhi proses koagulasi dan fungsi trombosit dapat mengubah efek obat. Pemeriksaan parameter koagulasi perlu dilakukan lebih sering.

Vekuronium

Pemberian bersamaan dengan piperacillin akan memperlama efek blokade neuromuskular dan dapat berujung kepada kondisi paralisis dan depresi napas.

Methotrexate

Pemberian bersamaan dengan piperacillin akan menurunkan klirens methotrexate. Hal ini disebabkan oleh adanya kompetisi eksresi di renal antara piperacillin dan methotrexate. Dengan demikian, konsentrasi methotrexate di serum akan meningkat, sehingga tanda dan gejala toksisitas etotreksat perlu diawasi dengan seksama.

Tetrasiklin

Pemberian bersamaan dengan piperacillin akan menurunkan efek antibakterial tetrasiklin.

Vankomisin

Pemberian bersamaan dengan piperacillin akan meningkatkan risiko gagal ginjal akut.

Vaksin Hidup

Pemberian piperacillin dengan vaksin hidup, termasuk kolera dan tifoid, akan menurunkan respon imun terhadap vaksin. [10,17]

Referensi

10. Truven helath analytics Inc. Piperacillin. 2018. Available from: http://www.dynamed.com/topics/dmp~AN~T907954/Piperacillin#Piperacillin
11. U.S. Food and Drug Administration. Piperacilin and Tazobactam for Injection. 2009. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/065386lbl.pdf
16. Drugs.com. Piperacillin side effects. 2019. Available from: https://www.drugs.com/sfx/piperacillin-side-effects.html
17. Epocrates. Piperacillin/tazobactam: drug interactions. 2018. Available from: https://online.epocrates.com/drugs/165504/piperacillin-tazobactam/Drug-Interactions

Indikasi dan Dosis Piperacillin
Pengunaan pada Kehamilan dan Ibu...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
Diskusi Terbaru
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Hari ini, 19:58
BRU 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Reumatology Update 2022Link Registrasi: bit.ly/WebinarBRU2022
Anonymous
Hari ini, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...
Anonymous
Hari ini, 15:53
Obat Herbal dan Suplemen pada Pasien Autoimun - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya obat herbal atau suplemen itu boleh gak ya Dok diberikan untuk pasien autoimun? Karena saya sempat ditanyakan pasien isu beberapa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.