Efek Samping dan Interaksi Obat Dicloxacillin
Dicloxacillin memiliki efek samping ringan, sedang, hingga berpotensi fatal. Efek samping ringan dan sedang yang sering dialami adalah arthralgia, mual, muntah, dan reaksi alergi. Sementara itu, efek samping yang berpotensi fatal adalah clostridium difficile-associated diarrhoea (CDAD) dan syok anafilaksis. Interaksi obat dicloxacillin dengan obat bakteriostatik dapat menyebabkan efek antagonis pada farmakodinamik dicloxacillin.[4,5]
Efek Samping
Efek samping dicloxacillin umumnya bersifat ringan. Potensi efek samping berdasarkan berbagai sistem organ adalah:
- Saraf : reaksi neurotoksik seperti nyeri, rasa baal pada ekstremitas, penglihatan kabur, dan disfungsi neurologi
- Pencernaan: stomatitis, hairy tongue, mual, muntah, diare
- Hepatik: hepatitis imbas obat
- Hematologi: anemia hemolitik, eosinofilia, neutropenia, leukopenia, agranulositosis, depresi sumsum tulang
- Renal: nefritis interstisial, renal tubular damage
- Muskoskeletal: arthralgia
- Integumen: ruam, angioedema, urtikaria
- Imunologi: reaksi alergi dan anafilaksis
- Umum: rasa nyeri, demam[3-5]
Potensi Efek Samping Fatal
Efek samping dicloxacillin yang berakibat fatal meliputi syok anafilaksis dan Clostridium difficile-associated diarrhoea (CDAD) yang merupakan bagian dari antibiotic associated diarrhea (AAD). Antibiotic associated diarrhea adalah diare yang terjadi selama atau setelah pemberian antibiotik yang paling sering disebabkan oleh Clostridium difficile.[3,15]
Interaksi Obat
Interaksi obat dicloxacillin dengan obat lain dapat mempengaruhi efikasi dan mengubah farmakodinamik. Berikut beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan dicloxacillin:
Probenecid dapat memperpanjang bioavaibilitas dicloxacillin
- Obat bakteriostatik, seperti chloramphenicol dan tetrasiklin, dapat menimbulkan efek antagonis terhadap efek bakterisidal dicloxacillin
- Pemberian dicloxacillin dengan dicumarol atau warfarin dapat mengurangi efek antikoagulan
- Penggunaan dengan methotrexate dapat meningkatkan risiko toksisitas
- Dicloxacillin dapat mengurangi efikasi vaksin hidup seperti vaksin tifoid[3,13,16]