Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Phenobarbital general_alomedika 2022-10-19T14:46:52+07:00 2022-10-19T14:46:52+07:00
Phenobarbital
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Phenobarbital

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Formulasi phenobarbital atau fenobarbital di Indonesia adalah dalam bentuk sediaan oral dan injeksi. Ketika menghentikan phenobarbital, sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk menghindari efek withdrawal.

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan phenobarbital adalah dalam bentuk tablet dan injeksi. Tablet tersedia dalam dosis 30 mg dan 100 mg. Phenobarbital injeksi tersedia dalam ampul dengan kekuatan 50 mg/mL.[12]

Cara Penggunaan

Sediaan phenobarbital dapat diberikan secara oral, rektal, intravena, dan intramuskular, tetapi tidak boleh diberikan secara subkutan karena bersifat sangat basa. Pemberian secara intravena juga perlu dilakukan dengan berhati-hati, karena bisa mengakibatkan hipotensi, syok, laryngospasme, dan apnea.

Injeksi intravena tidak boleh diberikan pada vena berukuran kecil, seperti vena pada bagian dorsal tangan atau pergelangan tangan, sebab berisiko menyebabkan iritasi kulit dan trombosis. Injeksi intramuskular dilakukan pada otot yang besar, dan maksimal sebanyak 5 mL untuk mencegah terjadinya iritasi kulit.

Setelah penggunaan jangka panjang, phenobarbital tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba, karena dapat menyebabkan gejala putus obat. Sediaan injeksi dapat dilarutkan dengan hampir semua jenis cairan infus, contohnya cairan salin normal, ringer laktat, dekstrosa 5% dan ringer asetat.

Phenobarbital sediaan oral sebaiknya diminum saat perut kosong. Saat mengonsumsi phenobarbital, hindari minuman beralkohol, serta kurangi asupan berlebihan kafein. Pasien dianjurkan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung magnesium, asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12.[4,7,13]

Cara Penyimpanan

Phenobarbital sediaan tablet disimpan pada suhu ruang antara 20–25°C. Jauhkan dari kelembapan, cahaya matahari langsung, dan sumber panas. Phenobarbital injeksi juga disimpan pada suhu ruang antara 20–25°C. Jauhkan dari kelembaban, cahaya matahari langsung, dan sumber panas. Jangan dibekukan.[6,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

4. Drugbank. Phenobarbital. 2022 https://www.drugbank.ca/drugs/DB01174
6. MIMS Indonesia. Phenobarbital. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenobarbital?mtype=generic
7. American Society of Health-System Pharmacists. Phenobarbital. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/phenobarbital.html
12. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Formularium Nasional. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf
13. Dailymed. Phenobarbital sodium. 2022 https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/getFile.cfm?setid=ffcaa218-ed6a-4557-9645-b9a91128a214&type=pdf

Farmakologi Phenobarbital
Indikasi dan Dosis Phenobarbital

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Kontroversi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Pasien Epilepsi
    Kontroversi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Pasien Epilepsi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
25 April 2023
Fenobarbital apakah harus diencerkan
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Mohon izin bertanya dokter, apakah ada pemberian Fenobarbital pada pasien dewasa harus diencerkan atau bisa tanpa pengenceran? Terima kasih 🙏
Anonymous
09 Januari 2023
Waktu yang tepat untuk berhenti minum obat antiepilepsi setelah pasien 2 tahun bebas kejang
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok...Mau menanyakan terkait kapan waktu yg tepat untuk menghentikan minum obat anti epilepsi setelah pasien sudah 2 tahun bebas kejang.Dan bgmana...
Anonymous
04 Januari 2023
Imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah kontraindikasi imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi? Bayi ini riwayat kdk setelah imunisasi dan berlanjut menjadi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.