Efek Samping dan Interaksi Obat Cyproheptadine
Efek samping signifikan dari cyproheptadine adalah depresi sistem saraf pusat. Interaksi obat yang berpotensi fatal adalah dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI). Obat ini juga memiliki efek antikolinergik.[8]
Efek Samping
Efek samping yang dapat terjadi akibat pemakaian cyproheptadine antara lain:
- Efek antikolinergik: diare, urinasi, miosis, bronchorrhea, bradikardia, emesis, lakrimasi, salivasi, atau berkeringat
- Kardiovaskular: ekstrasistol, hipotensi, palpitasi, takikardia.
- Sistem saraf pusat: ataksia, kedinginan, bingung, pusing, mengantuk, euforia, eksitasi, lelah, halusinasi, sefalgia, histeria, insomnia, irritabilitas, neuritis, paresthesia, gelisah, kejang, vertigo
- Gastrointestinal: nyeri perut, anoreksia, kolestasis, konstipasi, diare, peningkatan nafsu makan, mual, muntah, xerostomia
- Genitourinaria: sulit buang air kecil, buang air kecil tidak lampias, retensi urin
- Hematologi: agranulositosis, anemia hemolitik, leukopenia, trombositopenia
- Hepatik: gagal hepar, hepatitis, ikterik[1,3,7,8]
Interaksi Obat
Cyproheptadine berinteraksi dengan alkohol. Jika digunakan bersama dengan minuman beralkohol, cyproheptadine akan meningkatkan efek depresi sistem saraf pusat[9]
Cyproheptadine juga memiliki efek additif dengan depresan sistem saraf pusat, baik itu obat sedatif, hipnotik, antiansietas, ataupun tranquillisers.
Cyproheptadine juga dapat mengganggu kerja antidepresan, terutama yang berefek pada serotonin seperti Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI). Penggunaan bersamaan dari keduanya akan meningkatkan risiko rekurensi depresi dan gejala yang berkaitan.
Interaksi yang berpotensi fatal adalah jika digunakan dengan MAOI karena dapat memperpanjang dan meningkatkan efek antikolinergik.[7,8]