Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Ketoprofen irfan 2023-01-20T11:34:25+07:00 2023-01-20T11:34:25+07:00
Ketoprofen
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Ketoprofen

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Kontraindikasi ketoprofen absolut adalah pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap ketoprofen, aspirin, atau anti-inflamasi non steroid (OAINS) lainnya. Food and Drugs Administration (FDA) memberikan black box warning terhadap penggunaan ketoprofen terkait kemungkinan risiko gangguan kardiovaskuler dan gastrointestinal.[5,7,12]

Kontraindikasi

Kontraindikasi dari penggunaan ketoprofen akibat adanya risiko gangguan kardiovaskular dan gastrointestinal, antara lain riwayat asma, bronkospasme, rinitis, urtikaria, atau reaksi tipe alergi lainnya setelah mengonsumsi aspirin atau OAINS lainnya, serta sebelum dan sesudah menjalani coronary artery bypass grafting (CABG).[5,7,8]

Pada penggunaan ketoprofen sediaan oral dan rektal, penggunaannya tidak diperkenankan jika memiliki riwayat perdarahan gastrointestinal, perforasi, atau ulserasi terkait dengan terapi OAINS sebelumnya, ulkus peptik aktif, riwayat ulserasi atau perdarahan gastrointestinal, atau dispepsia kronis. Pasien dengan gagal jantung berat, pengobatan nyeri perioperatif dalam pengaturan operasi CABG, gangguan ginjal dan hati berat, atau diatesis hemoragik juga tidak direkomendasikan pemberian ketoprofen.[5,7,8]

Selain itu, kontraindikasi lainnya, antara lain adanya riwayat proktitis atau wasir (rektal), perubahan kulit patologis seperti dermatosis, eksim, lesi kulit yang terinfeksi, jerawat, luka terbuka, serta riwayat reaksi fotosensitivitas (topikal).[5,7,8]

Peringatan

Penggunaan ketoprofen harus berhati-hati dan sesuai dosis anjuran. Risiko gangguan kardiovaskuler dan gastrointestinal dapat berpotensi fatal.

Risiko Kardiovaskuler

Peningkatan risiko kejadian trombotik kardiovaskuler yang serius dapat terjadi, seperti infark miokard dan stroke yang berakibat fatal. Penggunaan ketoprofen juga dapat menyebabkan hipertensi onset baru atau memperburuk hipertensi sebelumnya yang dapat meningkatkan risiko kejadian trombotik kardiovaskular.[5,7]

Gagal jantung kongestif dan edema juga terjadi pada beberapa individu dengan ketoprofen. Edema perifer telah terjadi pada sekitar 2% pasien pengguna ketoprofen, sehingga penggunaannya harus dengan hati-hati, terutama pada pasien dengan retensi cairan atau gagal jantung.[5,12]

Risiko Gastrointestinal

Penggunaan ketoprofen dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal yang serius, termasuk peradangan, perdarahan, ulserasi, dan perforasi baik pada lambung, usus kecil, atau usus besar yang berpotensi fatal.[5,7]

Durasi penggunaan yang lama akan meningkatkan kemungkinan berkembangnya kejadian gastrointestinal yang serius. Namun, penggunaan terapi jangka pendek pun tetap berisiko, sehingga diberikan secara hati-hati pada individu dengan riwayat penyakit gastrointestinal atau perdarahan saluran cerna karena memiiki risiko >10 kali lipat. Penggunaan bersamaan dengan kortikosteroid oral atau antikoagulan, merokok, penggunaan alkohol, usia yang lebih tua, dan status kesehatan umum yang buruk juga menjadi faktor risikonya.[5.7]

Risiko Toksisitas Renal

Pemberian ketoprofen jangka panjang mengakibatkan nekrosis papiler renal, cedera renal, sampai toksisitas renal. Penggunaannya harus berhati-hati, terutama pada individu yang mengalami gangguan fungsi renal, gagal jantung, disfungsi hepar, pengguna diuretik dan angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEI), serta usia lansia.[5,12]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

5. Food and Drugs Administration. Oruvail (Ketoprofen) Extended-Release. 2007. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2007/019816s011lbl.pdf
7. Medscape. Ketoprofen. 2022. https://reference.medscape.com/drug/ketoprofen-343291
8. MIMS. Ketoprofen . 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ketoprofen?mtype=generic
12. RxList. Orudis. 2021. https://www.rxlist.com/orudis-drug.htm#dosage

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Ketoprofen

Artikel Terkait

  • Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
    Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
  • Asam Hyaluronat Intraartikular untuk Osteoarthritis
    Asam Hyaluronat Intraartikular untuk Osteoarthritis
  • Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
    Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
  • Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu
    Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu
  • Olahraga yang Aman pada Penderita Osteoarthritis: Rekomendasi EULAR 2018
    Olahraga yang Aman pada Penderita Osteoarthritis: Rekomendasi EULAR 2018

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
25 hari yang lalu
Rheumatology dan Pain Update 2023
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Rheumatology dan Pain Update 2023
Anonymous
14 Februari 2023
Penanganan osteoartritis oleh dokter spesialis apa?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dokter, untuk kondisi OA umumnya ditangani dokter ortopedi atau penyakit dalam? Karena dua nya dapat menangani OA, indikasi perbedaannya apa ya...
dr. Gabriela Widjaja
17 Januari 2023
Terapi Komplementer dan Alternatif untuk Penyakit Reumatik Berdasarkan Basis Bukti - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Selain manajemen farmakologis, pengobatan komplementer dan alternatif juga sering digunakan untuk tata laksana penyakit reumatik. Akupuntur,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.