Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) general_alomedika 2023-02-03T08:43:00+07:00 2023-02-03T08:43:00+07:00
Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA)

Oleh :
dr.Monica Cynthia
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) ada pada seseorang yang dicurigai terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala yang mungkin timbul pada seseorang yang terinfeksi tuberkulosis tergantung dari organ yang terinfeksi, baik paru maupun ekstraparu.

Tuberkulosis Paru

Seseorang yang terinfeksi tuberkulosis pada organ bagian paru-paru, dapat mengeluhkan gejala, seperti batuk dahak atau kering >2 minggu, batuk disertai darah, sesak napas, dan/atau nyeri dada[1,2,5]

Tuberkulosis Ekstraparu

Selain menginfeksi organ paru-paru, diketahui bakteri Mycobacterium tuberkulosis dapat menginfeksi organ lain diluar paru-paru sebagai berikut:

Kelenjar Getah Bening

Gejala yang timbul pada seseorang yang terinfeksi pada kelenjar getah bening dapat berupa pembengkakan pada kelenjar getah bening. Bagian tubuh yang paling sering yaitu area leher. Benjolan dapat membesar seiring waktu tanpa disertai rasa nyeri.[1,2,5]

Tulang

Gejala yang timbul apabila tulang terinfeksi tuberkulosis seperti osteomyelitis TB atau spondilitis TB adalah nyeri dan sulit bergerak pada tulang dan sendi, nyeri otot disekitar tulang yang terinfeksi, serta kelelahan tanpa sebab.[1,2,5]

Saluran Cerna

Sedangkan pada seseorang yang terinfeksi tuberkulosis saluran cerna (usus) akan timbul berbagai gejala pada pencernaan seperti nyeri perut, diare, mual dan muntah, nafsu makan berkurang sampai berat badan menurun drastis.[1,2,5]

Otak

Pada seseorang yang terinfeksi tuberkulosis pada otak, seperti meningitis TB, akan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kondisi kegawatdaruratan dengan gejala seperti seperti kejang, demam tinggi, muntah proyektil, penurunan kesadaran, demam tinggi, serta nyeri kepala hebat.[1,2,5]

Selain gejala-gejala yang telah disebutkan diatas, dapat ditemukan gejala penyerta lainnya yang timbul pada seseorang yang terkena tuberkulosis, antara lain:

  • Demam terus menerus
  • Berat badan menurun drastis
  • Keringat pada malam hari walaupun tidak dalam kondisi kegerahan[1,2,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Komplikasi Apa Saja yang Diakibatkan Tuberkulosis. 2020. http://www.klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=9492
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia . 7 Gejala TBC Paru yang Perlu Anda Waspadai. 2018. http://klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=8572
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Tuberkulosis. 2020.

Pendahuluan Pemeriksaan Bakteri ...
Kontraindikasi Pemeriksaan Bakte...

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
12 hari yang lalu
Pengobatan untuk pasien TB putus obat
Oleh: Anonymous
9 Balasan
Alo dok. Izin diskusi.Os laki-laki usia 60 th datang dg keluhan batuk disertai dg dahak +/- 1 bulan ini. Sesak(+), demam (-). Penurunan BB (-).Nafsu mkn...
dr. Hudiyati Agustini
22 hari yang lalu
Pemeriksaan IGRA dalam Diagnosis Tuberkulosis pada Penderita HIV - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Akurasi uji interferon gamma release assay (IGRA) untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis laten pada pasien HIV sering diragukan. Kenapa, ya?Hal...
Anonymous
22 Februari 2023
Evaluasi pengobatan TB paru
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Izin menanyakan.Untuk evaluasi pengobatan TB paru pada akhir bulan 2, 5 dan 6. Itu cukup dg pemeriksaan BTA atau TCM ya dok ?Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.