Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) general_alomedika 2020-06-24T17:52:46+07:00 2020-06-24T17:52:46+07:00
Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA)

Oleh :
dr.Monica Cynthia
Share To Social Media:

Indikasi Pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) ada pada seseorang yang dicurigai terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala yang mungkin timbul pada seseorang yang terinfeksi Tuberkulosis tergantung dari organ yang terinfeksi. Infeksi Tuberkulosis dibagi menjadi dua yaitu Tuberkulosis paru dan ekstraparu.

Tuberkulosis Paru

Seseorang yang terinfeksi Tuberkulosis pada organ bagian paru-paru, akan menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Batuk dahak atau kering >2 minggu.
  • Batuk disertai darah.
  • Sesak napas
  • Nyeri dada[1,2,5]

Tuberkulosis Ekstraparu

Selain menginfeksi organ paru-paru, diketahui bakteri Mycobacterium tuberkulosis dapat menginfeksi organ lain diluar paru-paru sebagai berikut:

Kelenjar Getah Bening

Gejala yang timbul pada seseorang yang terinfeksi pada kelenjar getah bening dapat berupa pembengkakan pada kelenjar getah bening. Bagian tubuh yang paling sering yaitu area leher. Benjolan dapat membesar seiring waktu tanpa disertai rasa nyeri.[1,2,5]

Tulang

Gejala yang timbul apabila tulang terinfeksi tuberkulosis (tuberculous osteomyelitis) adalah nyeri dan sulit bergerak pada tulang dan sendi, nyeri otot disekitar tulang yang terinfeksi, serta kelelahan tanpa sebab.[1,2,5]

Saluran Cerna

Sedangkan pada seseorang yang terinfeksi tuberkulosis saluran cerna (usus) akan timbul berbagai gejala pada pencernaan seperti: nyeri perut, diare, mual dan muntah, nafsu makan berkurang sampai berat badan menurun drastis.[1,2,5]

Otak

Pada seseorang yang terinfeksi tuberkulosis pada otak (Meningitis Tuberculosis), akan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kondisi kegawatdaruratan dengan gejala seperti seperti: kejang, demam tinggi, muntah proyektil (akibat tekanan Intrakranial meningkat), penurunan kesadaran, demam tinggi, serta nyeri kepala hebat.[1,2,5]

Selain gejala-gejala yang telah disebutkan diatas, dapat ditemukan gejala penyerta lainnya yang timbul pada seseorang yang terkena tuberkulosis, antara lain:

  • Demam terus menerus
  • Berat badan menurun drastis
  • Keringat pada malam hari walaupun tidak dalam kondisi kegerahan[1,2,5]

Referensi

1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Komplikasi Apa Saja yang Diakibatkan Tuberkulosis. 2020. Available at :
http://www.klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=9492
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia . 7 Gejala TBC Paru yang Perlu Anda Waspadai. 2018. Available at :
http://klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=8572
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Tuberkulosis. 2013.

Pendahuluan Pemeriksaan Bakteri ...
Kontraindikasi Pemeriksaan Bakte...

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Claudia Anggi
10 hari yang lalu
Hasil Uji Mantoux - Paru Ask the Expert
Oleh: dr. Claudia Anggi
1 Balasan
Dok ijin konsul anak usia 4 tahun dengan riwayat BB stagnant, disarankan uji Mantoux oleh SpA lalu setelah 3 hr hasilnya seperti ini. Apakah dapat...
Anonymous
10 hari yang lalu
Pilihan terapi tuberkulosis pada pasien diabetes mellitus - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr.Wirya,Sp.P izin bertanya.saya pernah baca bahwa obat anti tuberkulosis seperti rifampisin bisa menyebabkan interaksi obat dengan obat hiperglikemik....
Anonymous
10 hari yang lalu
Profilaksis TB untuk bayi yang terinfeksi HIV - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Wirya, Sp.PSaya mau bertanya dok. Bila bayi yang mengalami infeksi HIV mengalami paparan dengan orang yang diketahui TB, profilaksis apakah yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.