Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Pemeriksaan Gait general_alomedika 2022-12-14T14:39:23+07:00 2022-12-14T14:39:23+07:00
Pemeriksaan Gait
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Pemeriksaan Gait

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Teknik pemeriksaan gait dapat digunakan dengan teknik observasi sederhana ataupun menggunakan analisis komputer. Pemeriksaan fisik lengkap dan menyeluruh, termasuk penilaian range of motion (ROM) sendi pinggul, lutut, dan pergelangan kaki, diperlukan untuk pasien dengan gangguan gait. Hasil pemeriksaan gait dikombinasikan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik lain, dan pemeriksaan penunjang untuk menentukan langkah manajemen lanjutan.[2,10,14]

Persiapan

Informed consent diperlukan sebelum memulai tindakan. Dokter harus menjelaskan mengapa prosedur ini harus dilakukan, risiko pemeriksaan, dan manfaat pemeriksaan gait. Dokter juga harus menjelaskan konsekuensi jika pasien memilih tidak menjalani pemeriksaan gait. Berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya seputar penyakitnya dan pemeriksaan yang akan dijalani, sehingga pasien merasa nyaman saat menjalani pemeriksaan.[11,12,15,16]

Pakaian yang disarankan adalah yang nyaman untuk dipakai berolahraga. Reflective markers akan dipasang pada kulit dengan menggunakan perekat, dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk tulang agar dapat dievaluasi oleh kamera infra merah dan sudut sendi dapat dihitung. [11,12,17,18]

Alas kaki yang disarankan adalah yang tidak mempersulit pemeriksaan saat pasien diminta berjalan atau berlari. Penggunaan sepatu hak tinggi tidak direkomendasikan karena dapat meningkatkan plantarfleksi kaki yang dapat merubah ground reaction forces telapak kaki.[19,20]

Pemeriksaan gait dapat dilakukan dengan atau tanpa Treadmill. Khusus metode  pemeriksaan Treadmill, kecepatan jalan alat akan disesuaikan dengan kemampuan pasien. Jika yang dievaluasi adalah kecepatan berjalan, maka evaluasi dilakukan sekitar 5 menit. Namun, jika yang dievaluasi adalah kecepatan berlari, maka kecepatan yang diberikan adalah 12 km/jam dengan durasi sekitar 2 menit. Pemeriksaan akan direkam dengan kamera dipasang pada sisi samping dan belakang pasien.  Dokter dan tim analisis akan berada di dekat pasien untuk memantau dan mencegah cedera.[11,12]

Peralatan

Pemeriksaan gait yang dilakukan dengan observasi saja, tidak memerlukan peralatan khusus.[2] Pemeriksaan gait yang lain akan memerlukan laboratorium dan alat analisis gait khusus meliputi:

  • Standardized reflecting skin marker atau passive reflective marker: dipasang pada kulit, mulai dari telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, hingga pinggang

  • Kamera: diletakkan dan diatur sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil pemeriksaan secara 3 dimensi. Tujuannya untuk menghindari adanya ambigu hasil pemeriksaan gait. Hasil foto akan diproses oleh komputer sehingga diperoleh grafik kinematik
  • Komputer khusus yang digunakan untuk mengukur dan mengolah data gerakan pasien
  • Electromyography: memberi informasi mengenai waktu aktivitas otot dan intensitas relatifnya

  • Multicomponent force platforms: alat ini tertanam pada jalan dimana pasien akan menapak. Alat ini akan memberikan pengukuran reaksi antara kaki dan lantai tempat pasien berjalan. Data akan langsung dikalkulasikan untuk menghitung beban kinetik[1-3]

Posisi Pasien

Pasien diposisikan berdiri tegak sesuai dengan kemampuan pasien. Pemeriksa akan mengevaluasi apakah ada kelainan anatomi yang akan berdampak langsung pada pola berjalan.

Prosedural

Pemeriksaan gait dapat dilakukan dengan dua cara yakni tanpa peralatan khusus atau teknik observasi atau pemeriksaan dengan gait analysis specialized technology. Saat ini, pemeriksaan gait bahkan juga dilakukan dengan bantuan robot (Robotic assisted). Metode pemeriksaan dipilih berdasarkan kebutuhan klinis, kemampuan finansial, dan ketersediaan tenaga ahli untuk pengoperasian alat.[12,14]

Pemeriksaan Gait Observasi

Pemeriksaan gait dengan cara observasi dilakukan dengan acuan parameter gait seperti stride length, step length, step width, cadence, serta kecepatan gaya berjalan (walk task). Adapun cara sederhana yang sering dilakukan adalah 10 meter walk test (10mWT). Prosedur 10mWT adalah:

  1. Pasien diminta berjalan di atas tempat yang sudah ditandai dengan pita
  2. Untuk menghilangkan komponen percepatan dan perlambatan yang terjadi di awal dan akhir berjalan, pasien diminta untuk berjalan 1,2 meter sebelum tanda mulai dan berhenti 1,2 meter setelah tanda selesai
  3. Alat bantu berjalan boleh digunakan
  4. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan jarak 10 meter dan jumlah langkah pasien dicatat
  5. Pemeriksaan dapat diulangi dan kecepatan berjalan dihitung dengan rerata waktu yang dibutuhkan pada pemeriksaan
  6. Pasien bisa diminta untuk berjalan santai atau dalam kecepatan maksimum, sesuai kebutuhan

Pemeriksaan ini bisa digunakan untuk analisis gait pada pasien penyakit Parkinson, stroke, dan cerebral palsy.[20-23]

Pemeriksaan Gait dengan Specialized Gait Analysis Technology (Motion Analysis)

Pemeriksaan gait dengan specialized gait analysis technology dilakukan di laboratorium khusus dengan sistem komputer yang tentunya akan memberikan hasil lebih akurat. Pada pemeriksaan ini dokter akan ditemani operator alat. Kelengkapan alat dan indikator pemeriksaan merupakan hal mutlak yang harus  dipersiapkan sebelum dimulainya pemeriksaan.

Pasien akan diminta berjalan dengan atau tanpa treadmill. Elektroda akan dipasang di ekstremitas. Kemudian pasien diminta berjalan sesuai kebutuhan pemeriksaan, data akan direkam menggunakan kamera, dan dianalisis menggunakan metode analisis khusus seperti Conventional Gait Model dan Cleveland Clinic Model.

Komponen yang akan dianalisis pada pemeriksaan ini mencakup range of motion, strength assessment, computer measurement of movement, efisiensi metabolik, efisiensi mekanik, aktivitas otot, dan tenaga yang diperlukan saat berjalan.

Operator merupakan orang yang berinteraksi langsung dengan pasien serta bertindak sebagai terapis dan teknisi komputer. Operator akan mengevaluasi kekuatan serta gerakan berjalan pasien, setelah itu akan memberikan sensor otot kepada pasien untuk analisis gerakan, serta memastikan semua informasi yang diperlukan telah didapat. Operator akan memastikan semua data dicatat dan disimpan secara lengkap, serta bertugas membuat grafik dari data yang diperoleh sehingga menjadi data yang bisa diinterpretasikan dokter.[3,10-12,14]

Follow up

Pemeriksaan gait merupakan metode medis yang tergolong aman dilakukan dan tidak memiliki efek samping jika dilakukan dengan pengawasan tenaga profesional. Selama pemeriksaan, pastikan pasien berjalan sesuai dengan alur yang sudah ditetapkan dan awasi risiko jatuh atau cedera.[12-14]

Referensi

1. Simons SM. Clinical Assessment of Walking and Running Gait. UptoDate, 2019. https://www.uptodate.com/contents/clinical-assessment-of-walking-and-running-gait
2. Harris GF, Wertsch JJ. Procedures of Gait Analysis. Arch Phys Med Rehabil Vol75, February 1994. https://www.archives-pmr.org/article/0003-9993(94)90399-9/pdf
3. Bogey R. Gait analysis. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/320160-overview#a1
10. Bautmans I, Van Hees E, Lemper JC, Mets T. The feasibility of Whole Body Vibration in institutionalised elderly persons and its influence on muscle performance, balance and mobility: a randomised controlled trial [ISRCTN62535013]. BMC Geriatr. 2005;5:17. doi:10.1186/1471-2318-5-17
11. Tefertiller C, Pharo B, Evans N, Winchester P. Efficacy of rehabilitation robotics for walking training in neurological disorders: A review. J Rehabil Res Dev. 2011;48(4):387-416. (SR)
12. Kelley CP, Childress J, Noser EA. Management of skin-related adverse events during locomotor training with robotic-assisted body weight supported treadmill: a case report. Physiother Theory Pract. 2013;29(4):309-318. doi:10.3109/09593985.2012.731139.
13. Piccinini L, Cimolin V, D'Angelo MG, Turconi AC, Crivellini M, Galli M. 3D gait analysis in patients with hereditary spastic paraparesis and spastic diplegia: a kinematic, kinetic and EMG comparison. Eur J Paediatr Neurol. 2011 Mar;15(2):138-45.
14. Chang FM, Seidl AJ, Muthusamy K, Meininger AK, Carollo JJ. Effectiveness of instrumented gait analysis in children with cerebral palsy--comparison of outcomes. J Pediatr Orthop. 2006 SepOct;26(5):612-6.
15. Novaes, Rômulo D., Miranda, Aline S., & Dourado, Victor Z.. (2011). Usual gait speed assessment in middle-aged and elderly Brazilian subjects. Brazilian Journal of Physical Therapy, 15(2), 117-122. https://doi.org/10.1590/S1413-35552011000200006
16. Barrera Loredo, Jacob Rubén & Aguirre, Jind & Ruano, López. (2015). Influence Of High Heels On Walking Motion: Gait Analysis. Journal of applied biomechanics.
17. Ravdin LD, Katzen HL, Jackson AE, Tsakanikas D, Assuras S, Relkin NR. Features of gait most responsive to tap test in normal pressure hydrocephalus. Clin Neurol Neurosurg. 2008;110(5):455‐461. doi:10.1016/j.clineuro.2008.02.003
18. Lim MR, Huang RC, Wu A, Girardi FP, Cammisa FP Jr. Evaluation of the elderly patient with an abnormal gait. J Am Acad Orthop Surg. 2007;15(2):107‐117. doi:10.5435/00124635-200702000-0000
19. Vaughan CL. Theories of bipedal walking: an odyssey. J Biomech 2001;36(2003):513-523.http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.468.2414&rep=rep1&type=pdf
20. Watson MJ. Refining the ten-metre walking test for use with neurologically impaired people. Physiotherapy. 2002;88(7):386-97.
21. Chambers, Henry & Sutherland, David. A Practical Guide to Gait Analysis. The Journal of the American Academy of Orthopaedic Surgeons. 2002. 10. 222-31. 10.5435/00124635-200205000-00009.
22. Lindholm B, Nilsson MH, Hansson O, Hagell P. The clinical significance of 10-m walk test standardizations in Parkinson's disease. J Neurol. 2018;265(8):1829‐1835. doi:10.1007/s00415-018-8921-9
23. Graser JV, Letsch C, van Hedel HJA. Reliability of timed walking tests and temporo-spatial gait parameters in youths with neurological gait disorders. BMC Neurol 16, 15 (2016). https://doi.org/10.1186/s12883-016-0538-y

Kontraindikasi Pemeriksaan Gait
Komplikasi Pemeriksaan Gait

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
28 Juni 2021
Keamanan penggunaan obat jangka panjang pada pasien dengan parkinson
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, seorang user berusia 65 tahun menderit penyakit parkinson selama 10 tahun, dimana setiap hari pasien harus meminum beberapa obat setiap pagi...
dr.Damayanti Hapsari Puri
31 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit Parkinson pada fasilitas kesehatan tingkat I
Oleh: dr.Damayanti Hapsari Puri
2 Balasan
Terapi dasar pilihan yang paling sederhana Jika menemukan Penyakit Parkinson di Faskes Tingkat I di era BPJS sekarang. Terima kasih. dr. Damayanti
dr. Amanda
21 Juli 2020
Live Webinar Alomedika: Tata Laksana Terbaru Penyakit Parkinson, Jumat 31 Juli 2020 (15.00-17.00 WIB)
Oleh: dr. Amanda
64 Balasan
ALO, Dokter!Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.