Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Pemeriksaan Gait general_alomedika 2022-12-14T14:38:15+07:00 2022-12-14T14:38:15+07:00
Pemeriksaan Gait
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemeriksaan Gait

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan gait adalah untuk mengidentifikasi pola atau cara berjalan pasien, misalnya pada penyakit Parkinson, stroke, dan osteoarthritis panggul. Hal ini bisa membantu mengidentifikasi adanya kelainan neuromuskular, kelainan sistemik yang menyebabkan gangguan gait, keterbatasan fungsi yang mempengaruhi aktivitas harian, evaluasi pengobatan, persiapan sebelum terapi (pretreatment assessment), dan evaluasi keperluan operasi.

Penyakit Neuromuskular atau Sistemik

Abnormalitas gait dapat terjadi karena berbagai penyakit neuromuskular atau sistemik yang menyebabkan gangguan jaringan lunak, susunan sendi, dan tulang. Beberapa contoh kasus adalah:

  • Gait hemiplegia sering dijumpai pada penderita stroke.
  • Gait Parkinsonian ditemukan pada penyakit Parkinson. Terdapat tremor pada jari tangan. Bradikinesia membuat langkah pasien sempit dan pasien juga mengalami kesulitan untuk berputar pada saat berjalan.
  • Ataxic gait timbul akibat adanya gangguan pada cerebellum. Langkah berjalan tampak tidak terkoordinasi. Dapat timbul pada pasien dengan alcohol use disorder.[1,7-10]

Deteksi Gangguan Fungsi Motor

Pemeriksaan gait dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan fungsi motorik (motor deficit) seperti yang ada pada pasien cerebral palsy.

Kinerja Otot

Pemeriksaan ini juga bisa menilai kinerja otot, termasuk kekuatan dan ketahanan. Gangguan kinerja otot dapat ditemukan pada beberapa contoh kasus berikut:

  • Kelemahan otot panggul abduktor: otot abduktor berfungsi untuk stabilisasi panggul, sehingga bagian kaki yang berlawanan dengan panggul dapat terangkat selama fase ayunan. Kelemahan otot abduktor dapat menyebabkan panggul turun searah kaki yang diayunkan ke depan, hal ini dikenal dengan Trendelenburg gait.

  • Gluteus Maximus lurch: kelemahan pada otot gluteus maximus, misalnya pada muscular dystrophy.

  • Quadriceps Avoidance: kelemahan otot quadriceps yang mengakibatkan peningkatan ekstensi lutut, misalnya pada kasus poliomielitis, cedera spinal, dan cedera anterior cruciate ligamen.t

  • Drop Foot: kelemahan pada otot dorsifleksor dan terjadi peningkatan plantar fleksi pada pergelangan kaki, misalnya pada poliomielitis, stroke, dan cedera spinal.[1,7-10]

Range of Motion

Pemeriksaan gait juga mampu menilai gangguan pada range of motion (ROM), misalnya pada kasus:

  • Arthritis panggul: peradangan sendi panggul dapat mengurangi ROM.
  • Hip Adductor Contracture: selama fase ayunan terjadi, kaki menyilang di garis tengah tubuh karena kelemahan otot adduktor, hal ini dikenal dengan scissor gait.[1,7-10]

Integritas dan Mobilitas Sendi

Gangguan integritas dan mobilitas sendi akan menimbulkan nyeri saat berjalan (antalgic gait). Untuk menghindari nyeri, pasien akan berjalan seolah menginjak duri pada ujung kaki. Mekanisme berjalan seperti ini dijumpai pada penyakit osteoarthritis lutut, ankle sprain, dan stress fracture pada telapak kaki.[1,7-10]

Indikasi Lain

Pemeriksaan gait juga dapat mendeteksi keterbatasan fungsi dalam kemampuan membentuk aksi. Hal ini penting untuk mendeteksi adanya keterbatasan aktivitas, termasuk pemeliharaan diri dan pengelolaan rumah tangga. Pemeriksaan gait juga dilakukan untuk mengevaluasi apakah suatu kasus memerlukan tindakan operatif atau menjadi pemeriksaan untuk mempersiapkan tindakan operatif.[1,7-10]

Referensi

1. Simons SM. Clinical Assessment of Walking and Running Gait. UptoDate, 2019. https://www.uptodate.com/contents/clinical-assessment-of-walking-and-running-gait
7. Frigo C, Rabuffetti M, Kerrigan DC, Deming LC, Pedotti A. Functionally oriented and clinically feasible quantitative gait analysis method. Med Biol Eng Comput. 1998;36(2):179‐185. doi:10.1007/BF02510740
8. Terrier P, Schutz Y. How useful is satellite positioning system (GPS) to track gait parameters? A review. J Neuro Eng Rehab 2005;2:28.
9. Baer HR, Wolf SL. Modified emory functional ambulation profile: an outcome measure for the rehabilitation of poststroke gait dysfunction. Stroke. 2001;32(4):973‐979. doi:10.1161/01.str.32.4.973
10. Bautmans I, Van Hees E, Lemper JC, Mets T. The feasibility of Whole Body Vibration in institutionalised elderly persons and its influence on muscle performance, balance and mobility: a randomised controlled trial [ISRCTN62535013]. BMC Geriatr. 2005;5:17. doi:10.1186/1471-2318-5-17

Pendahuluan Pemeriksaan Gait
Kontraindikasi Pemeriksaan Gait

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
28 Juni 2021
Keamanan penggunaan obat jangka panjang pada pasien dengan parkinson
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, seorang user berusia 65 tahun menderit penyakit parkinson selama 10 tahun, dimana setiap hari pasien harus meminum beberapa obat setiap pagi...
dr.Damayanti Hapsari Puri
31 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit Parkinson pada fasilitas kesehatan tingkat I
Oleh: dr.Damayanti Hapsari Puri
2 Balasan
Terapi dasar pilihan yang paling sederhana Jika menemukan Penyakit Parkinson di Faskes Tingkat I di era BPJS sekarang. Terima kasih. dr. Damayanti
dr. Amanda
21 Juli 2020
Live Webinar Alomedika: Tata Laksana Terbaru Penyakit Parkinson, Jumat 31 Juli 2020 (15.00-17.00 WIB)
Oleh: dr. Amanda
64 Balasan
ALO, Dokter!Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.