Komplikasi Sistoskopi
Komplikasi sistoskopi atau cystoscopy dapat berupa infeksi saluran kemih, hematuria, disuria, dan cedera saluran kemih. Pasien juga mungkin mengalami striktur uretra iatrogenik.[1,2]
Selain infeksi saluran kemih dan komplikasi lainnya yang telah disebutkan, pasien juga mungkin mengalami nyeri. Terdapat studi yang menunjukkan bahwa sistoskopi fleksibel menyebabkan nyeri yang lebih minimal daripada sistoskopi rigid.[1,3-5]
Sistoskopi fleksibel umumnya dianggap aman. Komplikasi yang dapat terjadi meliputi disuria (50%), hematuria (19%), dan peningkatan frekuensi berkemih (37%), yang semuanya biasanya bersifat sementara dan akan membaik dengan sendirinya. Risiko infeksi saluran kemih setelah sistoskopi fleksibel diperkirakan 2,7%.[5]