Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Kateterisasi Uretra Pada Pria general_alomedika 2022-05-25T10:50:55+07:00 2022-05-25T10:50:55+07:00
Kateterisasi Uretra Pada Pria
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Kateterisasi Uretra Pada Pria

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano
Share To Social Media:

Kateterisasi uretra dikontraindikasikan pada pasien dengan gejala trauma pada traktus urinarius bagian bawah, misalnya terjadi robekan pada uretra. Kondisi ini dapat ditemukan pada pasien laki-laki yang mengalami trauma pelvis seperti fraktur pelvis atau straddle-type injury.[1]

Gejala yang dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik adalah ditemukannya prostat yang meninggi (high-riding) atau edema, hematom di perineum, atau keluarnya darah dari lubang uretra. Apabila kondisi ini ditemukan maka harus dilakukan pemeriksaan uretrogram untuk menghindari terjadinya robekan pada uretra sebelum dilakukan pemasangan kateter.[1]

Pada pasien-pasien yang tidak dapat menjalani kateterisasi uretra, dokter dapat melakukan kateterisasi suprapubik untuk mengatasi retensi urin.

Kontraindikasi relatif untuk kateterisasi uretra adalah adanya striktur uretra dan jika pasien menggunakan artificial sphincter. Pada kasus-kasus ini, sebaiknya dilakukan konsultasi tata laksana dengan spesialis urologi.[10]

Penggunaan Kateter Uretra yang Tidak Tepat

Epidemiologi menunjukkan hampir 50% pasien yang dirawat di rumah sakit menerima kateterisasi uretra, padahal sebetulnya tidak diperlukan. Indikasi tersering pemasangan kateter uretra yang tidak diperlukan adalah pada terapi inkontinensia urine. Risiko komplikasi akibat kateterisasi uretra, misalnya infeksi saluran kemih, lebih merugikan dibandingkan manfaat jangka pendek dari pemakaian kateter pada pasien dengan gangguan ini.

Penggunaan tidak tepat lainnya adalah untuk mendapatkan sampel urin pada pasien yang tidak dapat berkemih spontan. Selain itu, penggunaan tidak tepat juga bisa terjadi akibat usaha efisiensi waktu tenaga medis di rumah sakit, misalnya kateterisasi uretra pada pasien lanjut usia sehingga tidak perlu membantu pasien saat ingin ke toilet, meskipun pasien tidak ada gangguan berkemih, atau membiarkan kateter terpasang lebih lama dari seharusnya pada pasien postoperatif.[10–12]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Shlamovitz GZ. Urethral Catheterization in Men. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/80716-overview
10. Schaeffer AJ. Placement and management of urinary bladder catheters in adults. Uptodate. 2021.
11. Fakih MG, Watson SR, Greene MT, Kennedy EH, Olmsted RN, Krein SL, Saint S. Reducing inappropriate urinary catheter use: a statewide effort. Arch Intern Med. 2012 Feb;172(3):255-60. Epub 2012 Jan 9.
12. Knoll BM, Wright D, Ellingson L, Kraemer L, Patire R, Kuskowski MA, Johnson JRReduction of inappropriate urinary catheter use at a Veterans Affairs hospital through a multifaceted quality improvement project. Clin Infect Dis. 2011 Jun;52(11):1283-90.

Indikasi Kateterisasi Uretra Pad...
Teknik Kateterisasi Uretra Pada ...

Artikel Terkait

  • Tinjauan Ulang Golden Period pada Torsio Testis
    Tinjauan Ulang Golden Period pada Torsio Testis
  • Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
    Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
05 Januari 2023
Pemasangan kateter pada pasien kanker kandung kemih
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya, bila pasien dgn riw kanker kandung kemih lalu tidak kontrol rutin, datang dengan keluhan tidak bisa BAK, BAK hanya sedikit-sedikit, pada...
Anonymous
14 April 2022
Tanda bahaya retensi urine - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Dian, Sp.UIzin bertanya, Dok. Untuk pasien retensi urine, apakah tanda-tanda bahaya yang menandakan pasien harus segera dirujuk ke dokter spesialis...
Anonymous
31 Maret 2022
Penyebab retensi urin jika prostat tidak teraba pada rectal toucher
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izi bertanya pada pasien dengan retensio urin apakah dapat di sebabkan oleh BPH sementara pada rectal toucher tidak terdapat benjolan prostat .?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.