Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Kateterisasi Suprapubik general_alomedika 2023-02-01T09:11:26+07:00 2023-02-01T09:11:26+07:00
Kateterisasi Suprapubik
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Kateterisasi Suprapubik

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Pedoman klinis kateterisasi suprapubik yang perlu diperhatikan adalah cara penentuan indikasi, persiapan pasien, perlakuan teknik yang tepat, dan penjelasan cara merawat kateter setelahnya. Pedoman yang perlu diingat adalah sebagai berikut:

  • Pemasangan kateter suprapubik hanya disarankan pada pasien yang memiliki indikasi, yaitu retensi urine akibat striktur uretra, ruptur uretra, kanker prostat, benign prostatic hyperplasia (BPH), atau massa di leher buli, yang tidak dapat diatasi dengan kateterisasi uretra

  • Kateterisasi suprapubik harus dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi untuk ultrasonografi dan pemasangan kateter suprapubik. Ultrasonografi ini bertujuan untuk menghindari cedera usus di sekitar vesika urinaria
  • Lakukan pemantauan selama 2–3 jam setelah tindakan untuk mengawasi komplikasi seperti diuresis pascaobstruksi. Jika hal ini terjadi, berikan cairan intravena dan koreksi elektrolit. Semua pasien dengan kateter suprapubik sebaiknya dirujuk ke urolog untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut
  • Komunikasi, informasi, dan edukasi kepada pasien dan keluarga serta caregiver harus diberikan mengenai cara merawat dan mengganti kateter, serta modifikasi gaya hidup pasien[2,4,5]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Shlamovitz GZ. Suprapubic Catheterization. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/145909-overview
4. Harrison SC, Lawrence WT, Morley R, et al. British Association of Urological Surgeons’ suprapubic catheter practice guidelines. BJU Int. 2011;107(1):77-85.
5. British Association of Urological Surgeons (BAUS). Insertion of a Suprapubic Catheter. BAUS. 2020. https://www.baus.org.uk/_userfiles/pages/files/Patients/Leaflets/Suprapubic.pdf

Edukasi Pasien Kateterisasi Supr...

Artikel Terkait

  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
Diskusi Terkait
Anonymous
14 April 2022
Tanda bahaya retensi urine - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Dian, Sp.UIzin bertanya, Dok. Untuk pasien retensi urine, apakah tanda-tanda bahaya yang menandakan pasien harus segera dirujuk ke dokter spesialis...
Anonymous
31 Maret 2022
Penyebab retensi urin jika prostat tidak teraba pada rectal toucher
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izi bertanya pada pasien dengan retensio urin apakah dapat di sebabkan oleh BPH sementara pada rectal toucher tidak terdapat benjolan prostat .?
Anonymous
06 November 2021
Pasien usia 48 tahun dengan retensi urin
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien usia 48 tahun dengan keluhan BAK tidak lancar selama dua hari,pancaran lemah, BAK tidak lampias. Tidak ada nyeri berkemih, gatal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.