Tanda bahaya retensi urine - Urologi Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO dr. Dian, Sp.UIzin bertanya, Dok. Untuk pasien retensi urine, apakah tanda-tanda bahaya yang menandakan pasien harus segera dirujuk ke dokter spesialis...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Tanda bahaya retensi urine - Urologi Ask the Expert

    Dibalas 14 April 2022, 14:22
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    ALO dr. Dian, Sp.U

    Izin bertanya, Dok. Untuk pasien retensi urine, apakah tanda-tanda bahaya yang menandakan pasien harus segera dirujuk ke dokter spesialis urologi? Dan pasien seperti apakah yang dapat dipulangkan setelah kateterisasi uretra untuk kontrol ke poliklinik rawat jalan? terima kasih, dok.

14 April 2022, 14:22
dr. Dian Kurniasari, Sp.U
dr. Dian Kurniasari, Sp.U
Dokter Spesialis Urologi

ALODOKTER

Tanda bahaya pasien dengan retensi urine yang harus dirujuk ke urolog :

 

    • Retensi disertai hematuria yang tidak self-limiting dan terus berlanjut setelah irigasi kandung kemih

 

    • Retensi disertai gejala dan tanda urosepsis, seperti demam, abnormalitas heart rate, sesak napas, dan leukositosis/leukopenia

 

    • Retensi disebabkan oleh trauma di area genital atau pelvis

 

    • Retensi disertai dengan gejala dan tanda cedera ginjal akut, seperti peningkatan kreatinin serum

 

    • Retensi disertai kecurigaan keganasan, seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, riwayat keluarga dengan kanker, dan riwayat bekerja di industri kimia yang menjadi faktor risiko kanker

 

    • Retensi disertai nyeri kepala yang dapat menandakan space-occupying lesion di otak

 

    • Retensi disertai nyeri sepanjang saraf panggul (skiatika) bilateral dan hilangnya sensasi pangkal paha yang dapat menandakan lesi pada kauda equina

 

    • Retensi disertai riwayat tindakan intervensi transuretra atau kateterisasi uretra jangka panjang yang berarti bahwa pasien mungkin telah mengalami striktur uretra dan dokter tidak bisa mendapatkan akses uretra

 

  • Retensi disertai riwayat trauma korda spinalis, hipotensi, paralisis flaccid, dan inkontinensia fekal yang umumnya menandakan pasien sudah mengalami syok spinal[2,5-12]

Pasien dengan retensi urine yang telah dipasang kateter dapat dipulangkan dan disarankan untuk kontrol ke poli urologi untuk workup lebih lanjut, bila tidak didapatkan penyulit seperti di atas dan pada saat insersi kateter, kateter dapat dipasang dengan mudah dan tanpa penyulit.