Pedoman Klinis Endoskopi
Pedoman klinis tindakan endoskopi hendaknya dilakukan berdasarkan indikasi yang jelas, persiapan yang matang, dan kesiapan alat endoskop, terutama status sterilitas alat.
Upaya untuk meminimalkan eror medis dalam melakukan teknik endoskopi ini, diantaranya :
- Diperlukan tim kerja yang baik, yang memiliki kultur pelayanan kesehatan yang benar, dalam melakukan prosedur ini dengan rasa tanggunjawab penuh, untuk keselamatan pasien
- Kepemimpinan dan tim yang terlatih baik untuk keselamatan, serta prakarsa perbaikan kualitas, adalah faktor yang paling penting
- Kontrol kualitas terhadap peralatan yang digunakan kepada pasien , juga terhadap performa pelaksana dalam melakukan prosedur ini
Upaya untuk mencegah komplikasi infeksi akibat penggunaan endoskopi dari satu pasien kepasien yang lain, maka mesti dilakukan hal-hal berikut ini:
-
Metode re-processing endoskop, seperti membersihan secara mekanik, penggunaan desinfeksi tingkat tinggi, membilas, dan mengeringkan alat
- Perawatan dan penyimpanan yang baik dan benar pada alat endoskop
- Menerapkan kontrol, dan jaminan kualitas, mengacu pada protokol yang berlaku
Karena endoskopi mengalami perkembangan teknologi yang pesat, serta terjadi pula peningkatan rujukan pasien untuk pemeriksaan tes diagnostik ini, maka hendaknya pelaksana selalu memperbaharui pengetahuan, pemahaman teknologi endoskopik yang terbaru, juga indikasi-indikasinya
Kemajuan teknologi dalam dekade terakhir ini telah memperkenalkan suatu alat endoskop yang disposable. Manufaktur pembuatan endoskopi sedang mengembangkan produksi instrumen ini untuk digunakan hanya pada pasien tunggal, dengan biaya terjangkau. Hal ini berkenaan dengan tuntutan yang tinggi dalam upaya meminimalkam risiko kontaminasi silang dan penyakit yang didapat dari rumah sakit.