Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pembuatan Surat Kematian general_alomedika 2025-05-07T13:53:26+07:00 2025-05-07T13:53:26+07:00
Pembuatan Surat Kematian
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pembuatan Surat Kematian

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Pedoman klinis untuk pembuatan surat kematian dapat mengikuti International Form of Medical Certificate of Cause of Death yang dirilis oleh WHO. Selain itu, masing-masing negara juga memiliki format pengisian surat kematian tersendiri. Di Indonesia, petunjuk pengisian dirilis oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Badan Litbang Kemkes RI).[2-4]

Poin-poin penting yang perlu diperhatikan terkait pembuatan surat kematian adalah:

  1. Surat ditulis menggunakan pulpen dengan tulisan balok dan jelas serta ditekan keras hingga menembus lembar terakhir
  2. Pada formulir keterangan medis penyebab kematian (FKPK), surat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian penyebab langsung dan kondisi signifikan lain yang memengaruhi kematian
  3. Baris I(a) adalah penyebab langsung dari kematian, sedangkan baris I(d) adalah penyakit atau kekerasan awal yang menginisiasi rangkaian kejadian menuju kematian
  4. Kondisi pada baris I(d) dikenal sebagai underlying cause of death dan dilaporkan dalam registri penyebab kematian
  5. Terdapat beberapa kondisi yang tidak boleh ditulis tanpa penjelasan lebih lanjut, yaitu hipertensi, hipotensi, gagal organ vital, henti organ vital, senilitas, aterosklerosis, diabetes mellitus, asfiksia, berat badan lahir rendah, dan cedera
  6. Surat kematian bayi yang meninggal pada usia 0–6 hari atau lahir mati harus menjelaskan penyebab maternal dan janin yang memengaruhi kematian[2-4]

Referensi

2. World Health Organization. Medical Certification of Cause of Death: Instructions for Physicians on Use of International Form of Medical Certificate of Cause of Death. 4th ed. Geneva: WHO Publications Centre USA. 1979.
3. Badan Litbang Kemkes RI. Pedoman Pengisian Surat Keterangan Kematian dan Formulir Keterangan Penyebab Kematian. Kementerian Kesehatan RI.
4. CDC. Instructions for Completing the Cause-of-Death Section of the Death Certificate. US Department of Health and Human Services. 2004.

Edukasi Pasien Pembuatan Surat K...

Artikel Terkait

  • Menyampaikan Berita Kematian Kepada Keluarga Pasien
    Menyampaikan Berita Kematian Kepada Keluarga Pasien
  • Cara Penyampaian Kabar Buruk pada Orang dengan Penyakit Terminal
    Cara Penyampaian Kabar Buruk pada Orang dengan Penyakit Terminal
  • Cara Menyampaikan Kabar Buruk pada Pasien
    Cara Menyampaikan Kabar Buruk pada Pasien
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Obat batuk sesak untuk Ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.Obat batuk sesak untuk Ibu hamil yang aman apa y?Apakah GG dan salbutamol aman untuk ibu hamil?
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 20 jam yang lalu
Benjolan di pusat tanggal, bagaimana tatalaksananya?
Oleh: dr.Rahayu Mentari
2 Balasan
Alo Dokter, Ank usia 16 bulan.. benjolan d pusat terjadi setelah 2 bulan tali pusar tanggal.. tdk demam, dan tidak berbau.. mohon diskusi nya dok, tuk...
dr.Arini Gita Puspa
Dibalas 1 jam yang lalu
Webinar tahun 2025
Oleh: dr.Arini Gita Puspa
4 Balasan
ALO dokter, izin berdiskusi, apakah ada yang tahu kenapa webinar di tahun 2025 ini SKP tidak langsung terhitung di satu sehat, termasuk webinar dari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.