Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Tiroid
Pemeriksaan fisik tiroid dilakukan jika terdapat kecurigaan adanya kelainan tiroid, baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme, serta menentukan status fungsional tiroid. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai apakah terdapat pembesaran kelenjar tiroid, konsistensi, dan besarnya kelenjar tiroid.
Pemeriksaan tiroid diindikasikan apabila terdapat keluhan sebagai berikut :
- Benjolan pada leher: misalnya kanker tiroid, limfadenopati, goiter
- Keluhan yang mengarah ke hipotiroidisme: misalnya tiroiditis hashimoto, tiroiditis akibat obat seperti amiodarone atau lithium, tiroiditis iatrogenik akibat tindakan seperti radioterapi leher atau tiroidektomi
- Keluhan yang mengarah ke hipertiroidisme: Grave’s disease, sindrom genetik seperti sindrom McCune-Albright, diabetes mellitus tipe 1, tiroiditis subakut
Pemeriksaan fungsi tiroid terbagi menjadi pemeriksaan generalis dan pemeriksaan lokalis. Pada pemeriksaan generalis, dokter perlu memeriksa kesadaran umum, gait, penampilan keseluruhan, tanda-tanda vital, dan pemeriksaan dari kepala hingga kaki secara sistematik. Pemeriksaan lokalis dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, auskultasi, dan penentuan status tiroid. [1-3]