Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penyakit Hashimoto general_alomedika 2022-05-12T15:05:11+07:00 2022-05-12T15:05:11+07:00
Penyakit Hashimoto
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Penyakit Hashimoto

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penyakit Hashimoto merupakan salah satu bentuk dari hipotiroidisme. Penyakit Hashimoto juga sering dikenal sebagai Hashimoto tiroiditis, limfositik tiroiditis kronik, dan tiroiditis autoimun kronik. Infiltrasi limfositik, terutama sel T, pada kelenjar tiroid merupakan fitur utama pada penyakit tiroid autoimun, seperti penyakit Hashimoto. Proses autoimun dan inflamasi pada jaringan tiroid dapat menyebabkan kerusakan kelenjar tiroid dengan menyebabkan fibrosis dan atropi tirosit secara perlahan.[1,2]

Penyakit Graves terkadang dapat berkembang menjadi tiroiditis Hashimoto dan sebaliknya. Kedua kelainan ini berkaitan secara patofisiologis. Sekitar 15-20% pasien dengan penyakit Graves telah dilaporkan mengalami penyakit Hashimoto akibat tiroiditis kronis.

Hashimoto-min

Diagnosis penyakit Hashimoto merupakan suatu tantangan bagi klinisi. Gejala sistemik pada awal tahap penyakit Hashimoto sering tidak spesifik dan terlewat oleh dokter. Oleh karena itu, penyakit Hashimoto umumnya terdeteksi setelah proses penyakit lanjut. Dokter perlu mewaspadai timbulnya koma miksedema yang memiliki angka mortalitas mencapai 60%.

Secara umum, tanda dan gejala pada penyakit Hashimoto serupa dengan kasus hipotiroid pada umumnya.  Manifestasi klinis dapat mencakup fatigue, muka bengkak (puffy face), lemah otot, peningkatan berat badan, kulit kering, dan gondok atau pembesaran kelenjar tiroid. Pemeriksaan laboratorium pada penyakit Hashimoto akan menunjukkan peningkatan thyroid-stimulating hormone (TSH) dan rendahnya kadar tiroksin (T4). Peningkatan antibodi antitiroid peroksidase (anti-TPO) menjadi salah satu karakteristik dari penyakit Hashimoto.[2,3]

Terapi utama penyakit Hashimoto adalah dengan terapi pengganti hormon tiroid. Obat pilihan utama yang disarankan adalah levotiroksin 4 (L-T4) yang dikonsumsi per oral setiap hari. Tindakan bedah jarang diperlukan dan hanya dilakukan apabila massa tiroid sudah mengganggu aktivitas pasien, terdapat kecurigaan keganasan, atau terdapat keperluan kosmetik.[1,2]

Referensi

1. Lee SL. Hashimoto Thyroiditis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/120937-overview#a1
2. Ragusa F, Fallahi P, Elia G, et al. Hashimotos’ thyroiditis: Epidemiology, pathogenesis, clinic and therapy. Best Practice and Research: Clinical Endocrinology and Metabolism. 2019;33(6).
3. Mincer DL, Jialal I. Hashimoto Thyroiditis. [Updated 2021 Sep 28]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459262/.

Patofisiologi Penyakit Hashimoto
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas kemarin, 07:32
Berapa Poin Dokter? Cek Alomedika Point Dokter Sekarang dan Raih Hadiah Menarik!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter. Sudah cek berapa Alomedika Point yang Dokter kumpulkan sekarang?Yuk, cek sekarang juga di aplikasi Alomedika! Bisa jadi point dokter sudah cukup...
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Ruam tidak gatal tdk panas apakah tinea atau dermatitis numular? Bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
ALO Dokter. Ruam sperti d gambar.. tidak gatal, tidak panas.. krg lebih sudh 2 mingguRiwayat minum obat ketokonazol tab 1x200mg slma 10 hr. Mikonazal salp.....
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 10 Juli 2025, 07:33
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG DERMATOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang DERMATOLOGI yang telah memposting kasus dermatologi menarik di minggu lalu. Pemenang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.