Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Otomikosis general_alomedika 2022-06-27T15:18:47+07:00 2022-06-27T15:18:47+07:00
Otomikosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Patofisiologi Otomikosis

Oleh :
dr. Ayu Novianti Kurniasih
Share To Social Media:

Patofisiologi otomikosis akibat jamur pada tubuh host yang memiliki gangguan atau defisiensi imunologis. Berdasarkan studi terbaru, terdapat otomikosis eksternal,  fungal malignant external otitis (FMEO), serta infeksi jamur telinga tengah dan dalam.[4]

Jamur jarang menyebabkan penyakit pada host sehat dan imunokompeten. Penyakit terjadi ketika jamur menembus barier host akibat cacat imunologis atau kondisi lain yang melemahkan imunitas host.[1]

Jamur mengembangkan dua mekanisme virulensi, yaitu kapsul dan kemampuan tumbuh pada 37℃. Selain itu, bentuk morfologi berupa ragi, hifa, sferula, dan badan sklerotik akan meningkatkan kemampuan multiplikasi dalam tubuh host. Penyebaran jamur menunjukkan gangguan atau defisiensi imunologis tubuh host.[1]

Individu sehat dan imunokompeten memiliki tingkat resistensi yang tinggi terhadap jamur. Resistensi terhadap jamur didasarkan hambatan fisik pada kulit dan mukosa. Enzim tertentu juga berperan dalam penyebaran jamur, misalnya enzim keratinase pada kapsul Cryptococcus neoformans.[1]

Otomikosis Eksternal

Beberapa faktor risiko berperan penting dalam patofisiologi otomikosis eksternal, di antaranya dermatitis pada meatus auditorius eksterna, penggunaan dan penyalahgunaan penyumbat telinga serta obat tetes telinga, berenang pada perairan tercemar, trauma akibat tindakan sendiri, dan penderita immunocompromised.[1]

Otitis eksterna akibat jamur melibatkan kerusakan pada epitel skuamosa saluran telinga luar. Infeksi jamur seringkali berada pada bagian reses timpani inferior di medial meatus akustikus eksterna dimana terdapat akumulasi debris, sehingga saluran daerah tersebut menjadi relatif lebih gelap, hangat, dan menjadi tempat lembab yang subur untuk mendorong pertumbuhan jamur.[1]

Fungal Malignant External Otitis (FMEO)

Otitis eksterna ganas akibat jamur dapat terjadi pada pasien dengan diabetes melitus. Otitis jenis ini berisiko meluas hingga jaringan lunak dan tulang tengkorak.[4]

Infeksi Jamur pada Telinga Tengah dan Dalam

Infeksi jamur yang menyebabkan infeksi telinga tengah dan dalam umumnya dikaitkan dengan komplikasi tindakan mastoidektomi atau komplikasi kolesteatoma yang sudah ada sebelumnya.[4]

Referensi

1. Aremu SK, Adewoye KR, Ibrahim T. A prospective analysis of otomycosis in a tertiary care hospital. International journal of tropical diseases. 2020;3:1-8. DOI : 10.23937/2643-461X/1710029.
4. Mion M. Ear infections : fungi. Encyclopedia of infection and immunity. 2022;3:268-78. DOI : 10.1016/B978-0-12-818731-9.00153-1.

Pendahuluan Otomikosis
Etiologi Otomikosis

Artikel Terkait

  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
  • Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
    Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
Diskusi Terkait
dr.Intan Meiripalta
06 Desember 2022
Nyeri dan bengkak pada tragus telinga
Oleh: dr.Intan Meiripalta
4 Balasan
Alo dokter izin diskusi. Seorang user perempuan berusia 22 tahun, mengeluhkan nyeri pada telinga. Sudah 2 minggu ini, terasa bengkak, hingga sulit untuk...
dr.Uswatun Hasanah
25 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang tepat untuk kasus otitis eksterna profunda pada ibu hamil trimester ke 2
Oleh: dr.Uswatun Hasanah
7 Balasan
alo dokterMohon ijin diskusiUntuk otitis eksterna profunda boleh kah diberikan tetes telinga otopainTerimakasih
Anonymous
03 Juni 2020
Pasien dengan otitis eksterna apakah brekaitan dengan biofilm dan bagaimana cara degradasi biofilm
Oleh: Anonymous
12 Balasan
pasien mengaku sudah menderita otitis externa kronis sudah hampir setahun udah berkali kali gonta ganti dokter dan masih belum sembuh saya cari di google...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.