Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Otomikosis general_alomedika 2022-06-27T15:35:21+07:00 2022-06-27T15:35:21+07:00
Otomikosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Otomikosis

Oleh :
dr. Ayu Novianti Kurniasih
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan otomikosis yang terpenting adalah upaya mencegah faktor yang mendukung pertumbuhan jamur. Kanal telinga harus terhindar dari lingkungan pH yang asam dan lembab. Upaya ini juga bertujuan untuk mencegah kekambuhan atau infeksi kronis.[3,7]

Edukasi Pasien

Pada proses pengobatan otomikosis, diperlukan kesadaran diri pasien untuk membantu keberhasilannya. Pasien harus diberi pemahaman mengenai pengobatan yang sedang dilakukan, di antaranya:

  • Kegunaan kontrol teratur ke dokter untuk debridement atau irigasi kanal telinga

  • Manfaat dan cara penggunaan obat pada tampon telinga atau obat tetes anti jamur, termasuk durasi pengobatan yang cukup panjang (2‒3 minggu)
  • Pemahaman agar menjaga telinga tetap kering dalam masa pengobatan, seperti menutup telinga dengan ear plug atau cap saat mandi [3,7]

Pada pasien dengan komorbid, seperti diabetes melitus dan imunodefisiensi, kondisi sistemik seperti kadar gula darah harus terkontrol baik selama masa pengobatan.[3,7]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Untuk mencegah otomikosis, penting untuk menekankan agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengubah pH kanal telinga, diantaranya:

  • Tidak mengorek telinga terlalu sering, karena serumen dibutuhkan untuk mencegah masuknya organisme
  • Hindari penggunaan pengorek telinga yang dapat menyebabkan trauma, seperti q-tips, tongkat kayu, peniti logam, jepit rambut, atau alat pengait logam
  • Gunakan ear plug atau cap saat berenang, kemudian segera mengeringkan telinga dengan handuk seusai berenang
  • Jangan menggunakan obat tetes telinga antibiotik jangka panjang, agar flora alami telinga dapat dipertahankan[1,3,5-7]

Otomikosis dan infeksi jamur lainnya dapat menjadi tanda seseorang mengalami penurunan imunitas tubuh. Oleh karena itu, menjaga kondisi tubuh dengan berolahraga dan makan bergizi dapat mencegah infeksi jamur. Pada pasien dengan komorbid seperti diabetes melitus, kontrol kesehatan penting untuk menjaga tubuh agar tidak menjadi tempat infeksi jamur.[1,3,7]

Referensi

1. Aremu SK, Adewoye KR, Ibrahim T. A prospective analysis of otomycosis in a tertiary care hospital. International journal of tropical diseases. 2020;3:1-8. DOI : 10.23937/2643-461X/1710029.
3. Mishra P, Sachdeva S, Kaushik M, Agrawal D. Otomycosis treatment: topical drops versus cream – a prospective randomized study. International archives of otolaryngology and rhinology. 2017;3:106-108. DOI : 10.17352/2455-1759.000059.
5. Merza H, Abdulkhaleq J. Evaluation of the Prevalence of Otomycosis in Patients Referred to the ENT Clinic. International Journal of Otolaryngology and Head & Neck Surgery. 2021;10:392-7.
6. Sangare I, Amona F, Ouedraogo R, Zida A, Ouedraogo M. Otomycosis in Africa: Epidemiology, diagnosis and treatment. Journal of Medical Mycology. 2021;31: 101115.
7. Waitzman A. Otitis externa differential diagnoses. Medscape. 2022.

Prognosis Otomikosis
Panduan E-Prescription Otomikosis

Artikel Terkait

  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
  • Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
    Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
Diskusi Terkait
dr.Intan Meiripalta
06 Desember 2022
Nyeri dan bengkak pada tragus telinga
Oleh: dr.Intan Meiripalta
4 Balasan
Alo dokter izin diskusi. Seorang user perempuan berusia 22 tahun, mengeluhkan nyeri pada telinga. Sudah 2 minggu ini, terasa bengkak, hingga sulit untuk...
dr.Uswatun Hasanah
25 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang tepat untuk kasus otitis eksterna profunda pada ibu hamil trimester ke 2
Oleh: dr.Uswatun Hasanah
7 Balasan
alo dokterMohon ijin diskusiUntuk otitis eksterna profunda boleh kah diberikan tetes telinga otopainTerimakasih
Anonymous
03 Juni 2020
Pasien dengan otitis eksterna apakah brekaitan dengan biofilm dan bagaimana cara degradasi biofilm
Oleh: Anonymous
12 Balasan
pasien mengaku sudah menderita otitis externa kronis sudah hampir setahun udah berkali kali gonta ganti dokter dan masih belum sembuh saya cari di google...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.