Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Otomikosis general_alomedika 2022-06-27T15:12:36+07:00 2022-06-27T15:12:36+07:00
Otomikosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Otomikosis

Oleh :
dr. Ayu Novianti Kurniasih
Share To Social Media:

Otomikosis atau yang juga dikenal dengan otitis eksterna jamur adalah infeksi jamur pada telinga bagian luar. Infeksi ini jarang melibatkan telinga bagian tengah hingga dalam, kecuali jika gendang telinga berlubang atau rongga mastoid setelah mastoidektomi terbuka. Literatur membagi otomikosis menjadi kronis, akut, dan subakut, yang biasanya unilateral.[1-3]

Penyebab paling umum dari otomikosis adalah jamur jenis Aspergillus sp dan Candida sp. Jenis jamur ini dapat menjadi patogen utama atau bersama dengan bakteri lain sebagai infeksi sekunder. Meskipun tidak mengancam jiwa, otitis eksterna jamur ini umum ditemukan pada klinik, yang membutuhkan terapi dan tindak lanjut jangka panjang. Kondisi ini juga rentan terjadi kekambuhan.[1-3]

Otomikosis-min

Prevalensi otomikosis berkisar 10‒25% di seluruh dunia, di mana kasus ini lebih sering terjadi pada daerah tropis dan subtropis yang panas, lembab, dan berdebu. Otomikosis dapat mempengaruhi segala usia dan sering terjadi pada perenang. Insiden dilaporkan meningkat saat musim panas.[1,3]

Kebanyakan pasien datang dengan keluhan telinga sangat gatal, nyeri, dan terasa penuh. Gejala lain tampak keluar cairan dari telinga yang disertai tanda jamur, yang bisa disertai penurunan pendengaran hingga tinitus. Infeksi biasanya disertai dengan berbagai faktor predisposisi, di antaranya kelembaban, penggunaan steroid topikal, pasien imunodefisiensi, dan diabetes melitus.[1]

Terapi berupa kontrol faktor predisposisi, pembersihan telinga, dan agen antifungal. Agen antifungal yang digunakan dapat berupa tetes maupun salep.[3]

Referensi

1. Aremu SK, Adewoye KR, Ibrahim T. A prospective analysis of otomycosis in a tertiary care hospital. International journal of tropical diseases. 2020;3:1-8. DOI : 10.23937/2643-461X/1710029.
2. Ali K, Hamed MA, Hassan H, Esmail A, Sheneef A. Identification of fungal pathogens in otomycosis and their drug sensitivity: our experience. International archives of otorhinolaryngology. 2018;22:400-403. DOI : 10.1055/s-0038-1626702.
3. Mishra P, Sachdeva S, Kaushik M, Agrawal D. Otomycosis treatment: topical drops versus cream – a prospective randomized study. International archives of otolaryngology and rhinology. 2017;3:106-108. DOI : 10.17352/2455-1759.000059.

Patofisiologi Otomikosis

Artikel Terkait

  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
  • Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
    Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
Diskusi Terkait
dr.Intan Meiripalta
06 Desember 2022
Nyeri dan bengkak pada tragus telinga
Oleh: dr.Intan Meiripalta
4 Balasan
Alo dokter izin diskusi. Seorang user perempuan berusia 22 tahun, mengeluhkan nyeri pada telinga. Sudah 2 minggu ini, terasa bengkak, hingga sulit untuk...
dr.Uswatun Hasanah
25 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang tepat untuk kasus otitis eksterna profunda pada ibu hamil trimester ke 2
Oleh: dr.Uswatun Hasanah
7 Balasan
alo dokterMohon ijin diskusiUntuk otitis eksterna profunda boleh kah diberikan tetes telinga otopainTerimakasih
Anonymous
03 Juni 2020
Pasien dengan otitis eksterna apakah brekaitan dengan biofilm dan bagaimana cara degradasi biofilm
Oleh: Anonymous
12 Balasan
pasien mengaku sudah menderita otitis externa kronis sudah hampir setahun udah berkali kali gonta ganti dokter dan masih belum sembuh saya cari di google...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.