Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Kanker Sinonasal general_alomedika 2021-07-12T08:14:47+07:00 2021-07-12T08:14:47+07:00
Kanker Sinonasal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kanker Sinonasal

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Epidemiologi kanker sinonasal adalah sebesar 3% dari keganasan kepala dan leher secara keseluruhan. Tipe yang paling banyak ditemukan adalah karsinoma sel skuamosa, yaitu pada 70-80% kasus. Dilaporkan bahwa 60% kasus kanker sinonasal berasal dari sinus maksilaris.[2,4]

Data epidemiologi di Indonesia masih terbatas, namun mengindikasikan angka kejadian yang jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan epidemiologi global. Oleh karenanya, dokter perlu meningkatkan kewaspadaan untuk penapisan kanker sinonasal, terutama pada pasien dengan gejala tidak spesifik berulang yang memiliki faktor risiko.[9]

Global

Kanker sinonasal berkontribusi sebesar 0,2 hingga 0,8% dari seluruh tumor invasif. Kanker ini mencakup 3% dari seluruh keganasan di kepala dan leher. 60% kasus berasal dari sinus maksilaris. Jenis tersering adalah karsinoma sel skuamosa, yaitu pada 70-80% kasus. Sekitar 7-15% kasus kanker sinonasal melibatkan nodus limfatik di leher.[2,4]

30% kasus kanker sinonasal tipe karsinoma sel skuamosa dilaporkan berkaitan dengan infeksi human papilloma virus (HPV). HPV related multiphenotypic sinonasal carcinoma with adenoid cystic–like features (HMSC) memiliki angka rekurensi sekitar 38%, lebih sering ditemukan pada wanita, dan 89% terjadi di kavitas nasal dengan atau tanpa keterlibatan sinus paranasal.[5]

Indonesia

Belum banyak data epidemiologi kanker sinonasal di Indonesia. Dalam penelitian di satu rumah sakit di Bandung, kejadian kanker sinonasal merupakan kanker kedua terbanyak setelah kanker nasofaring, dengan angka kejadian sebesar 16,8% dari semua kanker kepala leher. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan epidemiologi global. Hal ini mungkin disebabkan oleh masih banyaknya paparan terhadap faktor risiko, misalnya debu kayu dan kayu bakar.[9]

Mortalitas

Kebanyakan kasus kanker sinonasal datang dalam kondisi sudah lanjut. Hal ini kemungkinan karena gejalanya yang tidak spesifik, sehingga sering terjadi misdiagnosis, misalnya terdiagnosis sinusitis. Oleh karena itulah, angka kesembuhan pasien kanker sinonasal umumnya ≤50%.

Kegagalan terapi umumnya ditemukan pada tahun kedua. 33% pasien mengalami kanker primer kedua di traktus aerodigestif. Metastasis jauh ditemukan pada 20-40% kasus.[1,2]

Referensi

1. Devi CP, Devi KM, Kumar P, Amrutha Sindhu RV. Diagnostic challenges in malignant tumors of nasal cavity and paranasal sinuses. J Oral Maxillofac Pathol. 2019;23(3):378-382. doi:10.4103/jomfp.JOMFP_300_18
2. PDQ Adult Treatment Editorial Board. Paranasal Sinus and Nasal Cavity Cancer Treatment (Adult) (PDQ®): Health Professional Version. 2019 Aug 22. In: PDQ Cancer Information Summaries [Internet]. Bethesda (MD): National Cancer Institute (US); 2002-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK65831/
4. Kazi M, Awan S, Junaid M, Qadeer S, Hassan NH. Management of sinonasal tumors: prognostic factors and outcomes: a 10 year experience at a tertiary care hospital. Indian J Otolaryngol Head Neck Surg. 2013;65(Suppl 1):155-159. doi:10.1007/s12070-013-0650-x
9. Rakhmawulan IA, Dewi YA, Nasution N. Profile of Head and Neck Cancer Patients at Department of Otorhinolaryngology-Head and Neck Surgery Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung. Althea Med J, 2015; 2(4): 474-9. DOI: 10.15850/amj.v2n4.630. http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/amj/article/view/630

Etiologi Kanker Sinonasal
Diagnosis Kanker Sinonasal
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
04 Februari 2022
Pengaruh siklus radioterapi terlambat pada pengobatan KNF - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Steven, Sp.Onk.Rad, izin bertanya dokter.Bagaimana pengaruhnya jika terjadi keterlambatan menjalani siklus radioterapi pada pasien dengan kanker...
dr. Reren Ramanda
16 November 2021
Hubungan infeksi HPV pada kejadian kanker - THT Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Sekti Sp. THT-KL(K), izin bertanya dokter, apakah memang terdapat hubungan antara infeksi HPV dengan kejadian Ca pada bidang THT terutama pada pasien...
dr. Hudiyati Agustini
16 November 2021
Kissing disease mononukleosis - THT Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Sekti SpTHT(K), apakah benar mononukleosis risiko tinggi menyebabkan kanker nasofaring? berapa besar prevalensinya? apakah ada faktor yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.