Pendahuluan Deviasi Septum Nasal
Deviasi septum nasal adalah kondisi ketika septum nasal tidak lurus sempurna di garis tengah antara cavum nasalis kanan dan kiri. Deviasi septum nasal dapat menyebabkan gejala obstruksi nasal, terganggunya tampilan estetik hidung, dan mengorok.
Penilaian komprehensif diperlukan dalam manajemen deviasi septum nasal untuk merencanakan tindakan preoperatif, perbaikan fungsi, dan estetik. Biasanya septoplasti cukup untuk mengatasi deviasi septum nasal yang signifikan, tetapi terkadang dibutuhkan septorinoplasti.[1-3]
Berdasarkan klasifikasi Mladina, deviasi septum nasal dapat dibagi menjadi:
- Tipe I: benjolan unilateral yang belum mengganggu aliran udara
- Tipe II: benjolan unilateral yang sudah mengganggu aliran udara, namun belum menunjukkan adanya gejala klinis yang bermakna
- Tipe III: deviasi pada konka media (area osteomeatal dan meatus media)
- Tipe IV: septum berbentuk “S” (posterior ke sisi lain dan anterior ke sisi lainnya)
- Tipe V: tonjolan besar unilateral pada dasar septum, namun sisi lain masih normal
- Tipe VI: tipe V disertai sulkus unilateral dari kaudal hingga ventral, sehingga menunjukkan rongga yang asimetri
- Tipe VII: kombinasi lebih dari satu tipe[4,5]
Pada perkembangannya, deviasi septum nasal bisa menimbulkan masalah lain dalam sistem penghidu, misalnya sinusitis.[6]