Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Rinoskopi general_alomedika 2020-10-30T14:20:05+07:00 2020-10-30T14:20:05+07:00
Rinoskopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Rinoskopi

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Rinoskopi adalah prosedur yang digunakan pada berbagai kasus THT (telinga, hidung, tenggorok), termasuk sinusitis, epistaksis, dan rhinitis. Rinoskopi bermanfaat dalam visualisasi langsung kavitas nasal, deteksi dan pengambilan benda asing, serta untuk mengevaluasi adanya inflamasi, infeksi, atau massa intranasal.[1-3]

Terdapat dua jenis rinoskopi, yaitu rinoskopi anterior dan posterior. Rinoskopi anterior merupakan pemeriksaan kavitas nasal yang memungkinkan evaluasi sekret nasal, pembesaran konka, karakteristik permukaan mukosa, posisi septum nasal, luka, atau adanya benda asing. Selain itu, rinoskopi anterior juga dilakukan untuk pengambilan sampel laboratorium dan tindakan terapeutik, seperti ekstraksi benda asing atau pemasangan tampon hidung.[3,4]

Sumber Gambar: Openi, 2011. Sumber Gambar: Openi, 2011.

Rinoskopi posterior sudah jarang sekali dilakukan. Rinoskopi posterior bertujuan untuk memeriksa bagian posterior dari kavitas nasal, yaitu koana, sisi posterior konka nasal dan septum, nasofaring, serta torus tubarius.

Rinoskopi anterior dilakukan dengan menggunakan spekulum nasal, atau otoskop sebagai alternatif. Sedangkan rinoskopi posterior membutuhkan cermin rinoskopi posterior dan spatula lidah. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah ketidaknyamanan, epistaksis, dan refleks muntah.[5]

Referensi

1. Cottrill M, Ko R, Kim HL. The utility of using fiberoptic rhinoscopy in the diagnosis of nasal polyps. Allergy Asthma Clin Immunol. 2013;9(1):38. Published 2013 Oct 1. doi:10.1186/1710-1492-9-38
2. Thunberg U, Engström K, Olaison S, Hugosson S. Anterior rhinoscopy and middle meatal culture in acute rhinosinusitis. J Laryngol Otol. 2013 Nov;127(11):1088-92. doi: 10.1017/S0022215113002326. Epub 2013 Oct 22. PMID: 24148230.
3. Scadding G, Hellings P, Alobid I, et al. Diagnostic tools in Rhinology EAACI position paper. Clin Transl Allergy. 2011;1(1):2. Published 2011 Jun 10. doi:10.1186/2045-7022-1-2
4. Kravchik L, Pester JM. Anterior Epistaxis Nasal Pack. [Updated 2020 Jul 31]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538304/
5. Garcia J., Massegur H. Examination of the Nasal Cavity and Paranasal Sinuses. Anniko M., Bernal-Sprekelsen M., Bonkowsky V., Bradley P., Iurato S. (eds) Otorhinolaryngology, Head and Neck Surgery. European Manual of Medicine, 2010. Springer, Berlin, Heidelberg. https://doi.org/10.1007/978-3-540-68940-9_10.

Indikasi Rinoskopi

Artikel Terkait

  • Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
    Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pilek pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 17:16
Cara Memberi Obat Sirup pada Anak - Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO Dokter! Tahukah Dok, pemberian obat sirup menggunakan sendok memiliki risiko dosis yang diberi menjadi tidak akurat? Pemberiannya juga rawan tumpah...
Anonymous
Kemarin, 12:50
Perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan saat menikah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan injeksi TT sekitar 1,5 tahun yang lalu saat pasien menikah....
Anonymous
Kemarin, 12:47
Skrining streptococcus beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, perlukah skrining streptococcus Beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga di atas 36 Minggu? Jika bakteri positif, kapan diberi antibiotik?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.