Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Rinoskopi general_alomedika 2023-02-07T10:05:09+07:00 2023-02-07T10:05:09+07:00
Rinoskopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Rinoskopi

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Rinoskopi adalah prosedur yang digunakan pada berbagai kasus THT (telinga, hidung, tenggorok), termasuk sinusitis, epistaksis, dan rhinitis. Rinoskopi bermanfaat dalam visualisasi langsung kavitas nasal, deteksi dan pengambilan benda asing, serta untuk mengevaluasi adanya inflamasi, infeksi, atau massa intranasal.[1-3]

Terdapat dua jenis rinoskopi, yaitu rinoskopi anterior dan posterior. Rinoskopi anterior merupakan pemeriksaan kavitas nasal yang memungkinkan evaluasi sekret nasal, pembesaran konka, karakteristik permukaan mukosa, posisi septum nasal, luka, atau adanya benda asing. Selain itu, rinoskopi anterior juga dilakukan untuk pengambilan sampel laboratorium dan tindakan terapeutik, seperti ekstraksi benda asing atau pemasangan tampon hidung.[3,4]

Sumber Gambar: Openi, 2011. Sumber Gambar: Openi, 2011.

Rinoskopi posterior sudah jarang sekali dilakukan. Rinoskopi posterior bertujuan untuk memeriksa bagian posterior dari kavitas nasal, yaitu koana, sisi posterior konka nasal dan septum, nasofaring, serta torus tubarius.

Rinoskopi anterior dilakukan dengan menggunakan spekulum nasal, atau otoskop sebagai alternatif. Sedangkan rinoskopi posterior membutuhkan cermin rinoskopi posterior dan spatula lidah. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah ketidaknyamanan, epistaksis, dan refleks muntah.[5]

Referensi

1. Cottrill M, Ko R, Kim HL. The utility of using fiberoptic rhinoscopy in the diagnosis of nasal polyps. Allergy Asthma Clin Immunol. 2013;9(1):38. Published 2013 Oct 1. doi:10.1186/1710-1492-9-38
2. Thunberg U, Engström K, Olaison S, Hugosson S. Anterior rhinoscopy and middle meatal culture in acute rhinosinusitis. J Laryngol Otol. 2013 Nov;127(11):1088-92. doi: 10.1017/S0022215113002326. Epub 2013 Oct 22. PMID: 24148230.
3. Scadding G, Hellings P, Alobid I, et al. Diagnostic tools in Rhinology EAACI position paper. Clin Transl Allergy. 2011;1(1):2. Published 2011 Jun 10. doi:10.1186/2045-7022-1-2
4. Kravchik L, Pester JM. Anterior Epistaxis Nasal Pack. [Updated 2020 Jul 31]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538304/
5. Garcia J., Massegur H. Examination of the Nasal Cavity and Paranasal Sinuses. Anniko M., Bernal-Sprekelsen M., Bonkowsky V., Bradley P., Iurato S. (eds) Otorhinolaryngology, Head and Neck Surgery. European Manual of Medicine, 2010. Springer, Berlin, Heidelberg. https://doi.org/10.1007/978-3-540-68940-9_10.

Indikasi Rinoskopi

Artikel Terkait

  • Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
    Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pilek pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 10:40
Pembagian ranah SKP
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.1. Untuk upload SKP ranah B saat ini terdapat pembaruan sistem dengan banyak pilihan no 1-20. Yg ingin saya tanyakan adakah dokter...
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Apa terapi yang tepat untuk tongue laceration pada anak umur 2 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Izin diskusi dok, pasien anak post trauma lidah tergigit karna berbenturan dgn teman bermain, saat kejadian peedarahan cukup aktif, tapi selang 5...
dr.Andi Astri Annisa Sari
Dibalas 20 jam yang lalu
Demam anak tidak turun dengan paracetamol, bolehkah memberikan dexamethasone?
Oleh: dr.Andi Astri Annisa Sari
2 Balasan
ALO Dokter, pasien saya anak laki-laki usia 2 tahun 3 bulan, BB 14kg. Masuk dengan GEA dan febris. Sudah tidak muntah dan diare. Namun demamnya masih 38,5....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.