Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Abses Peritonsilar general_alomedika 2022-08-09T14:37:27+07:00 2022-08-09T14:37:27+07:00
Abses Peritonsilar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Abses Peritonsilar

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Data epidemiologi melaporkan insidensi abses peritonsilar berkisar antara 9-41 kasus per 100.000 populasi per tahun. Abses peritonsilar lebih banyak ditemukan pada kelompok usia dewasa muda.[6]

Global

Secara global insidensi abses peritonsilar adalah antara 9-41 kasus per 100.000 populasi per tahun. Kelompok usia anak-anak dan dewasa muda lebih berisiko mengalami abses peritonsilar. Penelitian oleh Klug et al melaporkan insidensi tertinggi dapat ditemukan pada kelompok usia 15-19 tahun. Pada penelitian lain didapatkan kelompok usia 20-40 tahun memiliki insidensi tertinggi.[6,7]

Insidensi abses peritonsilar lebih tinggi 9,5% pada laki-laki daripada perempuan. Pasien yang merokok memiliki risiko abses peritonsilar yang lebih tinggi.[4]

Abses peritonsilar merupakan merupakan 30% kasus abses pada area kepala-leher. Di Amerika Serikat, terdapat 62.787 kasus abses peritonsilar yang datang ke instalasi gawat darurat (IGD) dengan jumlah pasien yang dirawat inap mencapai 15.095 orang. Insidensi abses peritonsilar adalah 1 per 10.000 pasien yang datang ke IGD. Kasus abses peritonsilar paling sering ditemukan pada periode November-Desember dan April-Mei, karena tingginya insidensi faringitis dan tonsilitis eksudatif akibat Streptococcus pada periode tersebut.[5]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional mengenai abses peritonsilar di Indonesia. Penelitian di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang pada periode 2012-2015 melaporkan 8 (30,8%) dari 26 sampel kasus abses leher dalam berlokasi di peritonsilar.[8] Dari penelitian di RSUP Sanglah periode tahun 2010-2014 didapatkan 64,29% pasien abses peritonsilar berjenis kelamin laki-laki, dengan keluhan utama nyeri tenggorokan (71,43%), dan etiologi terbanyak dari hasil kultur adalah Streptococcus viridans (57,13%).[9]

Mortalitas

Tidak ada data mengenai angka mortalitas akibat abses peritonsilar. Morbiditas yang ditimbulkan karena abses peritonsilar biasanya karena nyeri yang berat, berkurangnya waktu sekolah dan kerja, dan komplikasi yang dialami. Komplikasi abses retrofaringeal lebih tinggi pada pasien usia > 40 tahun.[5]

Abses peritonsilar yang disebabkan oleh Streptococcus sp. dapat menimbulkan komplikasi berupa glomerulonefritis post Streptococcal dan demam reumatik. Pembengkakan atau perdarahan yang terjadi pada abses peritonsilar dapat mengganggu jalur pernapasan.[1,6]

Referensi

1. Gupta G, McDowell RH. Peritonsillar abscess. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519520/
4. Klug TE, Rusan M, Fuursted K, Ovesen T. Peritonsillar abscess. Otolaryngology-Head and Neck Surgery. 2016;155(2):199-207. doi:10.1177/0194599816639551
5. Flores J. Peritonsillar abscess in emergency medicine. https://emedicine.medscape.com/article/764188-overview
6. Galioto NJ. Peritonsillar abscess. Am Fam Physician. 2017;95(8):501-506. https://www.aafp.org/afp/2017/0415/p501.html
7. Klug TE. Peritonsillar abscess: clinical aspects of microbiology, risk factors, and the association with parapharyngeal abscess. Dan Med J 2017;64(3):B5333.
8. Arliando MA, Adelien, Utama DS. Prevalensi abses leher dalam di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 1 Januari 2012-31 Desember 2015. Majalah Kedokteran Sriwijaya. 2017;3:124-133.
9. Sari NLS, Putra IDGAE, Budayanti NS. Karakteristik penderita abses peritonsil di RSUP Sanglah Denpasar periode tahun 2010-2014. Medicina. 2018;49(2):161-165.

Etiologi Abses Peritonsilar
Diagnosis Abses Peritonsilar

Artikel Terkait

  • Pastikan Tonsilektomi Dilakukan Sesuai Kebutuhan Pasien
    Pastikan Tonsilektomi Dilakukan Sesuai Kebutuhan Pasien
  • Untung Rugi Tonsilektomi pada Tonsilitis Kronis
    Untung Rugi Tonsilektomi pada Tonsilitis Kronis
  • Tonsilektomi dan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas
    Tonsilektomi dan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas
  • Indikasi Tonsilektomi pada Anak
    Indikasi Tonsilektomi pada Anak
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
01 Desember 2022
Apakah usia anak menjadi indikasi waktu tonsilektomi? - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Yoke, SpA.. Apakah ada studi yang menentukan kapan usia anak sebaiknya melakukan tonsilektomi? Apa indikasi dilakukan tonsilektomi pada...
dr. Hudiyati Agustini
01 Februari 2020
Tindakan tonsilektomi yang dilakukan pada pasien BPJS di faskes tingkat 1
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
6 Balasan
Pasien BPJS pertama kali ke faskes tk I mengeluh telinga budek kanan kiri bergantian hilang timbul. Tidak ada batuk pilek demam otorea..Pem fisik: telinga...
dr. Aninda Rebecca Leonora
07 Oktober 2019
Pemberian Sucralfate untuk mengurangi nyeri tenggorokan pada pasien pasca tonsilektomi
Oleh: dr. Aninda Rebecca Leonora
15 Balasan
Alo Dokter, saya ingin bertanya mengenai pemberian sucralfate sebagai terapi adjuvan pada pasien post op tonsilektomi. Dari beberapa jurnal yang saya...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.