Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Abses Peritonsilar general_alomedika 2022-08-09T14:36:06+07:00 2022-08-09T14:36:06+07:00
Abses Peritonsilar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Abses Peritonsilar

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Etiologi abses peritonsilar yang paling banyak didapatkan dari hasil kultur pus abses adalah Streptococcus beta hemolitikus grup A. Mikroorganisme anaerob yang paling banyak ditemukan adalah Fusobacterium necrophorum.[4]

Etiologi lain yang juga sering ditemukan adalah Staphylococcus sp, Pneumococcus sp, Neisseria sp, dan Haemophilus influenzae. Patogen lain yang juga pernah didapat dari abses peritonsilar adalah Lactobacillus, Actinomyces, dan Micrococcus. Abses peritonsilar dapat disebabkan oleh kombinasi infeksi patogen aerob maupun anaerob (polimikrobial).[1]

Tabel 1. Mikroorganisme Etiologi Abses Peritonsilar

Bakteri Aerob Bakteri Anaerob
Streptococcus beta hemolitikus grup A Fusobacterium
Staphylococcus aureus Bacteroides
Corynebacterium Prevotella
Streptococcus milleri Peptostreptococcus
Neisseria sp. Haemophilus influenzae

Faktor Risiko

Faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian abses peritonsilar adalah sebagai berikut:

  • Merokok (tembakau) atau paparan terhadap asap rokok
  • Jenis kelamin laki-laki
  • Usia dewasa muda 15-24 tahun
  • Tonsilitis rekuren

  • Penyakit periodontal[7]

Referensi

1. Gupta G, McDowell RH. Peritonsillar abscess. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519520/
4. Klug TE, Rusan M, Fuursted K, Ovesen T. Peritonsillar abscess. Otolaryngology-Head and Neck Surgery. 2016;155(2):199-207. doi:10.1177/0194599816639551
7. Klug TE. Peritonsillar abscess: clinical aspects of microbiology, risk factors, and the association with parapharyngeal abscess. Dan Med J 2017;64(3):B5333.

Patofisiologi Abses Peritonsilar
Epidemiologi Abses Peritonsilar

Artikel Terkait

  • Untung Rugi Tonsilektomi pada Tonsilitis Kronis
    Untung Rugi Tonsilektomi pada Tonsilitis Kronis
  • Pastikan Tonsilektomi Dilakukan Sesuai Kebutuhan Pasien
    Pastikan Tonsilektomi Dilakukan Sesuai Kebutuhan Pasien
  • Tonsilektomi dan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas
    Tonsilektomi dan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas
  • Indikasi Tonsilektomi pada Anak
    Indikasi Tonsilektomi pada Anak
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
01 Desember 2022
Apakah usia anak menjadi indikasi waktu tonsilektomi? - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Yoke, SpA.. Apakah ada studi yang menentukan kapan usia anak sebaiknya melakukan tonsilektomi? Apa indikasi dilakukan tonsilektomi pada...
dr. Hudiyati Agustini
01 Februari 2020
Tindakan tonsilektomi yang dilakukan pada pasien BPJS di faskes tingkat 1
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
6 Balasan
Pasien BPJS pertama kali ke faskes tk I mengeluh telinga budek kanan kiri bergantian hilang timbul. Tidak ada batuk pilek demam otorea..Pem fisik: telinga...
dr. Aninda Rebecca Leonora
07 Oktober 2019
Pemberian Sucralfate untuk mengurangi nyeri tenggorokan pada pasien pasca tonsilektomi
Oleh: dr. Aninda Rebecca Leonora
15 Balasan
Alo Dokter, saya ingin bertanya mengenai pemberian sucralfate sebagai terapi adjuvan pada pasien post op tonsilektomi. Dari beberapa jurnal yang saya...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.