Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Gangguan Tidur general_alomedika 2020-11-23T12:24:30+07:00 2020-11-23T12:24:30+07:00
Gangguan Tidur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gangguan Tidur

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Etiologi pasti gangguan tidur belum diketahui, namun diperkirakan mencakup faktor biologis, psikologis, dan sosiodemografik.

Faktor Biologis

Pola tidur, yang mencakup durasi dan waktu tidur, diatur oleh banyak gen dan bersifat diwariskan. Sehingga terdapat individu-individu yang secara genetik rentan mengalami gangguan tidur. [7]

Perubahan jam biologis, misalnya karena perubahan shift kerja atau bepergian ke zona waktu yang berbeda, juga bisa memicu timbulnya gangguan tidur. [8] Irama sirkadian fisiologis juga bisa berubah seiring bertambahnya usia sebagaimana yang terjadi pada lansia. Selain itu, paparan terhadap blue light yang berlebih dari peralatan elektronik juga dapat mengganggu irama sirkadian dan pola tidur.[9]

Faktor Psikologis

Gangguan tidur merupakan gejala yang umum ditemukan pada berbagai gangguan psikiatri, misalnya gangguan afektif, gangguan cemas, gangguan makan, penyalahgunaan zat, dan schizophrenia. Insomnia juga sering berhubungan dengan gangguan fisik yang menimbulkan nyeri dan ketidaknyamanan. [10] Stressor psikologis juga bisa menjadi pemicu timbulnya gangguan tidur. [6]

Faktor Sosiodemografik

Biasanya gangguan tidur timbul ketika seseorang sedang mengalami stressor, misalnya masalah pekerjaan atau perkawinan. Selain itu, insomnia lebih sering ditemukan pada jenis kelamin perempuan, pasien usia lanjut, dan status sosial ekonomi yang rendah. [10]

Referensi

6. Kryger MH, Roth T, Dement WC, editors. Principles and practice of sleep medicine. Sixth edition. Philadelphia, PA: Elsevier; 2017.
7. Levenson JC, Kay DB, Buysse DJ. The Pathophysiology of Insomnia. Chest 2015;147:1179–92. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25846534]
8. APA. Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.). Arlington VA: American Psychiatric Publishing; 2013.
9. Praharaj SK, Gupta R, Gaur N. Clinical Practice Guideline on Management of Sleep Disorders in the Elderly. Indian J Psychiatry 2018;60:S383–96. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5840912/]
10. WHO. The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders. Geneva: World Health Organization; 2007.

Patofisiologi Gangguan Tidur
Epidemiologi Gangguan Tidur

Artikel Terkait

  • Studi Literatur - Bahaya Blue Light
    Studi Literatur - Bahaya Blue Light
  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
    Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Budi Aswin
18 Mei 2022
Insomnia pada lansia dengan komorbid hipertensi dan gangguan fungsi ginjal
Oleh: dr. Budi Aswin
1 Balasan
Alo dokter , izin bertanya bagaimana penanganan insomnia pada lansia dengan komorbid HT dan sudah ada gangguan fungsi ginjal? Terimakasih
dr. Hudiyati Agustini
18 Maret 2022
Risiko Pemberian Benzodiazepine dalam Penanganan Insomnia pada Lansia - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Obat golongan benzodiazepine sering digunakan dalam manajemen insomnia, yaitu dengan mengurangi latensi tidur, meningkatkan durasi tidur, serta...
dr.Dizi Bellari Putri
17 Maret 2022
Indikasi pemberian terapi farmakologis pada insomnia - Saraf Ask the Expert
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
4 Balasan
Alo dr. Anyeliria Sp.S, izin bertanya apakah indikasi pemberian terapi farmakologis pada pasien insomnia dok?Terimakasih dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.