Prognosis Delirium
Delirium memiliki prognosis yang buruk. Komplikasi yang mungkin terjadi, mulai dari trauma akibat pelaku agresif hingga malnutrisi dan ulkus dekubitus.
Komplikasi
Delirium dapat menimbulkan komplikasi berikut:
- Malnutrisi
- Dehidrasi
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Pneumonia aspirasi
- Ulkus dekubitus
- Kelemahan, penurunan mobilitas
- Trauma dan fraktur akibat jatuh atau perilaku agresif
- Tersesat
- Gangguan kognitif jangka panjang[2]
Prognosis
Delirium memiliki prognosis yang buruk, bahkan setelah pasien keluar dari rumah sakit. Pasien delirium memiliki mortalitas lebih tinggi dalam setahun pertama setelah keluar dari rumah sakit dibandingkan pasien yang tidak mengalami delirium selama perawatan. Riwayat delirium sebelumnya juga meningkatkan risiko berulangnya delirium dalam 12 bulan berikutnya.[2,8,10]
Perbaikan gejala membutuhkan waktu lebih lama pada pasien dengan kelainan struktur otak, etiologi yang belum ditangani hingga tuntas, fungsi kognitif sebelumnya yang buruk, atau penggunaan zat psikoaktif dalam jumlah besar sebelumnya. Meskipun delirium bersifat reversibel, fungsi kognitif tidak kembali sepenuhnya pada beberapa kasus. Bahkan, penurunan kognitif dapat menetap, terutama pada kelompok lansia.[2,6]