Edukasi dan Promosi Kesehatan Delirium
Edukasi dan promosi kesehatan sangat penting dilakukan pada pasien delirium untuk mencegah perburukan prognosis.
Edukasi Bagi Keluarga Pasein
Beberapa hal yang harus disampaikan pada keluarga pasien adalah:
- Delirium adalah gangguan fungsi otak mendadak yang reversibel.
-
Pasien dapat menunjukkan gejala bingung, lupa ingatan, tidak fokus, perubahan mood, dan perubahan perilaku.
- Delirium biasanya terjadi pada lansia, terutama yang dirawat di rumah sakit.
- Penyebab delirium bermacam-macam, yaitu infeksi, pengobatan dengan obat tertentu, atau penyakit sistemik lainnya.
-
Keluarga berperan penting dalam tata laksana delirium melalui kegiatan berikut:
- Menjaga pasien secara intensif.
- Terlibat dalam proses reorientasi.
- Gejala delirium dapat menetap beberapa bulan. Oleh karena itu, keluarga perlu menjaga pasien setelah keluar dari rumah sakit hingga pasien sudah kembali mandiri.
Upaya Pencegahan Penyakit
Delirium dapat dicegah melalui cara berikut:
- Reorientasi dan aktivitas terapeutik
- Mobilisasi dini
- Memperbaiki siklus dan kualitas tidur
- Asupan nutrisi dan cairan yang cukup
- Mengatasi gangguan penglihatan dan pendengaran
- Mencegah infeksi
- Mengatasi rasa nyeri
- Protokol hipoksia (memantau saturasi oksigen)
- Protokol pengobatan psikoaktif (meninjau kembali jumlah obat yang dikonsumsi dan jenisnya) [1,7]