Prognosis Toxoplasmosis
Prognosis dari toxoplasmosis bergantung terhadap berbagai hal, antara lain sistem imun tubuh dan virulensi parasit. Pada toxoplasmosis kongenital, awitan terjadinya infeksi maternal dapat menjadi faktor prognostik.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul dari toxoplasmosis bergantung pada organ yang terganggu.
Mata
Pada bagian mata, komplikasi yang dapat timbul adalah kebutaan, iridosiklitis kronis, edema makula, neovaskularisasi pada koroid, katarak, glaukoma (sekunder) dan ablasio retina.[30]
Saraf
Pada bagian saraf, komplikasi yang dapat timbul adalah penurunan kesadaran hingga koma, manifestasi neurologis fokal maupun multifokal dan kematian.[11]
Komplikasi pada Ibu Hamil
Komplikasi yang timbul pada ibu hamil dengan toksoplasma adalah penularan secara vertikal ke bayinya.
Komplikasi pada Pasien Imunokompromais
Pada pasien imunokompromais, toxoplasmosis dapat menyebabkan ensefalitis, korioretinitis, miokarditis, dan pneumonitis.[5,23]
Prognosis
Prognosis toxoplasmosis adalah sebagai berikut:
Toxoplasmosis Kongenital
Frekuensi kejadian transmisi vertikal toxoplasmosis ini meningkat seiring bertambahnya usia gestasi yaitu 25% pada trimester pertama, 54% pada trimester kedua dan 65% pada trimester ketiga. Severitas dampak transmisi vertikal toksoplasma berbanding terbalik dengan usia kehamilan.[6,7]
Pada sebuah studi di Perancis, didapatkan 74% bayi dengan toxoplasmosis kongenital bersifat asimtomatik. Sebanyak 26% memiliki korioretinitis dengan dominansi (71%) adalah unilateral perifer, 21% unilateral makular dan 7% bilateral perifer. Perlu dicatat juga bahwa dari 676 kasus toxoplasmosis gestasional, 15 kasus di antaranya adalah kematian janin baik kematian janin intrauterin maupun terminasi medis atas dasar temuan kongenital prenatal yang fatal. Gangguan penglihatan yang timbul akibat toxoplasmosis kongenital bervariasi, namun secara umum tidak parah. Evaluasi berkala pada pasien direkomendasikan untuk mengevaluasi gangguan penglihatan dan neurologis.[31]
Toxoplasmosis Okular
Toxoplasmosis okular akuisata lebih banyak mengenai secara unilateral dibandingkan bilateral pada kasus kongenital. Infeksi yang mengenai makula menyebabkan gangguan penglihatan yang serius. Kebutaan dapat timbul akibat adanya lesi pada makula dan saraf mata.[30]
Toxoplasmosis Serebral
Toxoplasmosis yang menyerang sistem saraf pusat di otak memiliki komplikasi baik neurologis fokal, multifokal maupun menyeluruh (difusa) bergantung pada lokasi infeksinya di otak.[11]