Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Malaria Serebral general_alomedika 2023-01-13T09:45:59+07:00 2023-01-13T09:45:59+07:00
Malaria Serebral
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Malaria Serebral

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, malaria serebral terjadi pada 5-10% penderita malaria dan merupakan penyebab kematian tersering dari malaria. Mortalitas malaria serebral dapat mencapai 10–20% meskipun pasien telah ditata laksana dengan baik.

Global

Sekitar 214 juta kasus malaria terjadi secara global pada tahun 2015 dan sekitar 438.000 pengidap malaria mengalami kematian. Kasus terbanyak dilaporkan terjadi pada anak-anak di Afrika. Sekitar 5–10% dari seluruh penderita malaria dilaporkan mengalami komplikasi malaria berat, terutama dalam bentuk malaria serebral.[4,7,8]

Indonesia

Daerah endemis malaria di Indonesia meliputi lima provinsi, yaitu Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Malaria juga dapat ditemukan secara sporadis di daerah lainnya, umumnya akibat orang yang bepergian ke daerah endemis.

Pada tahun 2015, angka kejadian malaria (annual parasite incidence) di Indonesia adalah sekitar 0,85 per 1000 orang atau sejumlah 209.413 kasus. Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan tahun 2010, yaitu sekitar 465.764 kasus. Hal ini diperkirakan terjadi karena edukasi masyarakat tentang malaria semakin membaik.[7-9]

Mortalitas

Mortalitas malaria serebral yang tidak ditangani dapat mencapai 100%. Namun, dengan pengobatan antimalaria dan terapi suportif yang cepat dan tepat, tingkat mortalitas malaria serebral dapat dikurangi hingga mencapai 10–20%.[7]

Referensi

4. WHO. Malaria. 2020. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs094/en/
7. WHO. Guidelines for the treatment of malaria. 2015. http://www.who.int/malaria/publications/atoz/9789241549127/en/
8. WHO. List of countries, territories and areas: Vaccination requirements and recommendations for international travellers, including yellow fever and malaria. 2016. https://www.who.int/ith/2016-ith-county-list.pdf
9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Inilah Fakta Keberhasilan Pengendalian Malaria. 2016. http://www.depkes.go.id/article/print/16050200003/inilah-fakta-keberhasilan-pengendalian-malaria.html

Etiologi Malaria Serebral
Diagnosis Malaria Serebral

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
    Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
  • Antibodi Monoklonal Sebagai Upaya Preventif Malaria – Telaah Jurnal Alomedika
    Antibodi Monoklonal Sebagai Upaya Preventif Malaria – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Agung
05 Desember 2022
Hemoglobin tiba-tiba turun drastis pada pasien dengan diagnosis demam dengue
Oleh: dr. Agung
2 Balasan
Alo Dokter, izin konsul, saya dapat pasien hari jumat kemarin anak2 usia 14 tahun, BB 31 kg, dengan keluhan demam tinggi sudah 1 minggu sebelum datang,...
dr. Reinike Larasati Fajrin
09 Oktober 2022
Pasien dengan malaria dan batuk pilek apakah pengobatan bisa digabung dengan antibiotik
Oleh: dr. Reinike Larasati Fajrin
3 Balasan
Izin bertanya dok, jika ada pasien dengan malaria ditambah batuk pilek sudah 1 minggu dan sekret kehijauan, bisa kah pengobatan malaria ini kita gabung...
Anonymous
13 September 2022
Pasien malaria dan demam tifoid
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Tn. X/34 tahun/LS: pasien datang ke IGD tanggal 10/9/2022 dengan keluhan muntah sejak 1 hari yll didahului oleh nyeri perut dan ulu hati. Sebelumnya sejak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.