Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Malaria Serebral general_alomedika 2023-01-13T09:45:47+07:00 2023-01-13T09:45:47+07:00
Malaria Serebral
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Malaria Serebral

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Patofisiologi malaria serebral meliputi penurunan kesadaran akibat infeksi Plasmodium yang merusak sawar darah otak dan menimbulkan sindrom neurologis. Infeksi yang menyebabkan malaria serebral paling berat adalah infeksi Plasmodium falciparum. Malaria serebral umumnya terjadi dalam waktu 2 minggu setelah digigit nyamuk vektor atau setelah 2–7 hari demam.

Mekanisme patogenesis malaria serebral masih belum diketahui secara pasti karena akses penelitian terhadap jaringan tubuh manusia masih terbatas. Namun, parasit malaria diperkirakan tidak menginfiltrasi dan menginfeksi jaringan parenkim otak secara langsung. Sebaliknya, parasit malaria merusak sawar darah otak (blood brain barrier), sehingga terjadi ruptur dan perdarahan. Hal ini menyebabkan penurunan kesadaran (dapat diukur menggunakan Glasgow Coma Scale) dan sindrom neurologis.[1,2]

Referensi

1. Rénia L, Howland SW, Claser C, et al. Cerebral malaria: mysteries at the blood-brain barrier. Virulence. 2012;3(2):193-201. doi:10.4161/viru.19013
2. Severe malaria. Trop Med Int Health. 2014;19 Suppl 1:7-131. https://www.who.int/malaria/publications/atoz/who-severe-malaria-tmih-supplement-2014.pdf

Pendahuluan Malaria Serebral
Etiologi Malaria Serebral

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
    Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
  • Antibodi Monoklonal Sebagai Upaya Preventif Malaria – Telaah Jurnal Alomedika
    Antibodi Monoklonal Sebagai Upaya Preventif Malaria – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Agung
05 Desember 2022
Hemoglobin tiba-tiba turun drastis pada pasien dengan diagnosis demam dengue
Oleh: dr. Agung
2 Balasan
Alo Dokter, izin konsul, saya dapat pasien hari jumat kemarin anak2 usia 14 tahun, BB 31 kg, dengan keluhan demam tinggi sudah 1 minggu sebelum datang,...
dr. Reinike Larasati Fajrin
09 Oktober 2022
Pasien dengan malaria dan batuk pilek apakah pengobatan bisa digabung dengan antibiotik
Oleh: dr. Reinike Larasati Fajrin
3 Balasan
Izin bertanya dok, jika ada pasien dengan malaria ditambah batuk pilek sudah 1 minggu dan sekret kehijauan, bisa kah pengobatan malaria ini kita gabung...
Anonymous
13 September 2022
Pasien malaria dan demam tifoid
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Tn. X/34 tahun/LS: pasien datang ke IGD tanggal 10/9/2022 dengan keluhan muntah sejak 1 hari yll didahului oleh nyeri perut dan ulu hati. Sebelumnya sejak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.