Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Malaria Serebral general_alomedika 2023-01-13T09:46:29+07:00 2023-01-13T09:46:29+07:00
Malaria Serebral
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Malaria Serebral

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada malaria serebral umumnya sama dengan edukasi pada kasus malaria, yakni edukasi mengenai cara profilaksis kimia maupun profilaksis fisik untuk mengendalikan nyamuk vektor.

Edukasi Pasien

Pasien dan keluarga perlu diinformasikan mengenai tanda-tanda bahaya malaria serebral agar penanganan segera dapat diberikan bila terjadi malaria serebral. Tanda bahaya malaria serebral dapat berupa penurunan kesadaran, kejang, dan beragam manifestasi neurologis lainnya. Selain itu, dokter juga perlu menginformasikan pentingnya konsumsi obat sesuai anjuran untuk mencegah malaria serebral.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Profilaksis yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah penggunaan pakaian pelindung, penggunaan losion antinyamuk, penggunaan kelambu yang sudah dibubuhi insektisida saat tidur (insecticide-treated net), dan penyemprotan bagian dalam rumah dengan insektisida sekitar 1–2 kali per tahun.[4,8,10]

Untuk orang yang hendak bepergian ke daerah endemis, doksisiklin 100 mg/hari dapat dikonsumsi 1–2 hari sebelum bepergian, selama bepergian, hingga 4 minggu setelah pulang untuk profilaksis malaria. Anak-anak usia ≥ 8 tahun juga dapat mengonsumsi doksisiklin dengan durasi yang sama, tetapi dengan dosis 2.2 mg/kg dan maksimal 100 mg/hari. Atovaquone/proguanil juga dapat digunakan untuk profilaksis malaria, dengan dosis 250 mg/100 mg pada orang dewasa, yang hanya digunakan 1 kali.[4,17]

Pada ibu hamil yang tinggal di daerah endemis, WHO menyarankan profilaksis dengan konsumsi sulfadoxine-pyrimethamine pada setiap kunjungan antenatal care setelah trimester pertama. Kombinasi obat ini juga disarankan bagi bayi di daerah endemis, di mana dosis diberikan 3 kali dan dapat dijadwalkan sesuai jadwal imunisasi reguler.[4]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

 

Referensi

4. WHO. Malaria. 2020. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs094/en/
8. WHO. List of countries, territories and areas: Vaccination requirements and recommendations for international travellers, including yellow fever and malaria. 2016. https://www.who.int/ith/2016-ith-county-list.pdf
10. CDC. CDC and Malaria. 2016. https://www.cdc.gov/malaria/resources/pdf/fsp/cdc_malaria_program_508.pdf.
17. CDC. Choosing a Drug to Prevent Malaria. 2018. https://www.cdc.gov/malaria/travelers/drugs.html

Prognosis Malaria Serebral

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
    Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
  • Tafenokuin Dosis Tunggal untuk Mencegah Relaps Malaria Vivax - Telaah Jurnal Alomedika
    Tafenokuin Dosis Tunggal untuk Mencegah Relaps Malaria Vivax - Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Agung
05 Desember 2022
Hemoglobin tiba-tiba turun drastis pada pasien dengan diagnosis demam dengue
Oleh: dr. Agung
2 Balasan
Alo Dokter, izin konsul, saya dapat pasien hari jumat kemarin anak2 usia 14 tahun, BB 31 kg, dengan keluhan demam tinggi sudah 1 minggu sebelum datang,...
dr. Reinike Larasati Fajrin
09 Oktober 2022
Pasien dengan malaria dan batuk pilek apakah pengobatan bisa digabung dengan antibiotik
Oleh: dr. Reinike Larasati Fajrin
3 Balasan
Izin bertanya dok, jika ada pasien dengan malaria ditambah batuk pilek sudah 1 minggu dan sekret kehijauan, bisa kah pengobatan malaria ini kita gabung...
Anonymous
13 September 2022
Pasien malaria dan demam tifoid
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Tn. X/34 tahun/LS: pasien datang ke IGD tanggal 10/9/2022 dengan keluhan muntah sejak 1 hari yll didahului oleh nyeri perut dan ulu hati. Sebelumnya sejak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.