Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Infeksi Virus Zika general_alomedika 2022-04-04T09:03:02+07:00 2022-04-04T09:03:02+07:00
Infeksi Virus Zika
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Prognosis Infeksi Virus Zika

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Prognosis infeksi virus Zika pada pasien yang tidak bergejala/gejala ringan baik karena infeksi dapat resolusi dalam 2-7 hari (self-limiting). Waktu terinfeksi hingga mengalami gejala adalah 3-14 hari. Gejala dan tanda klinis yang beragam dan  tidak spesifik menyebabkan 80% infeksi virus Zika bahkan tidak terdeteksi secara klinis.[1-3,48]

Namun pada beberapa kelompok pasien, infeksi virus Zika dapat memberikan sekuele penyakit pada sistem saraf atau mata. Pada kasus koinfeksi, kondisi pasien akan memburuk apabila pasien yang terinfeksi virus Zika kemudian terinfeksi dengan virus Dengue.[1-3]

Komplikasi

Komplikasi infeksi virus Zika yang paling sering adalah sindrom Guillain-Barre dan infertilitas pada pasien dewasa, dan mikrosefali akibat sindrom Zika kongenital pada bayi.[1-3]

Sindrom Zika Kongenital

Sindrom Zika kongenital dapat terjadi pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi virus Zika saat hamil.[1-3,30]

Cacat lahir yang dapat ditemukan adalah:

  • Mikrosefali dengan sebagian kranium yang kolaps

  • Penurunan densitas massa jaringan otak dengan kerusakan otak pada jaringan yang ada
  • Kerusakan pada jaringan belakang mata
  • Penurunan range of motion sendi-sendi
  • Peningkatan tonus otot yang menyebabkan keterbatasan gerak pasca lahirInfeksi virus Zika juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan berupa kelahiran prematur, stillbirth, dan kematian janin intrauterin[6]

Infertilitas

Sebuah penelitian menemukan bahwa terjadi penurunan jumlah sperma pada 15 pria dalam 7-30 hari setelah onset infeksi virus Zika pertama (dari yang 119 juta sel sperma menjadi 45 juta sel sperma). Infertilitas pada pria akibat infeksi virus Zika kembali normal setelah 120 hari pasca infeksi.[2]

Sindrom Guillain-Barré

Infeksi virus Zika dapat mencetuskan sindrom Guillain-Barre (SGB) pada orang dewasa. SGB terkait infeksi virus Zika merupakan sebuah  kelainan autoimun yang mempengaruhi sistem saraf perifer dimana terjadi kelemahan pada ekstremitas. Pada kondisi yang lebih berat, terdapat kelemahan otot yang mengontrol pernapasan sehingga dapat membahayakan nyawa pasien.[2,27-29]

Namun mayoritas dapat sembuh sempurna tanpa meninggalkan gejala sisa dengan manajemen adekuat. Risiko sindrom Guillain-Barre yang terjadi setelah infeksi virus Zika meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Data epidemiologi melaporkan prevalensi sindrom Guillain-Barre akibat infeksi virus Zika sebesar 1,23%. Pada penelitian retrospektif lainnya menyatakan bahwa 21% pasien sindrom Guillain-Barre didapatkan positif terkonfirmasi dengan infeksi virus Zika.[2,27-29]

Prognosis

Pada pasien yang terkena infeksi virus Zika, didapatkan 80% asimptomatik sementara  20% sisanya mengalami gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2-7 hari. Infeksi virus Zika murni tanpa tambahan koinfeksi virus lain jarang sekali menimbulkan indikasi rawat inap. Case fatality rate pada umumnya rendah.[1,40]

Namun, terdapat beberapa laporan kasus infeksi virus Zika yang memiliki luaran yang buruk. Diperlukan penelitian lebih jauh untuk mengonfirmasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian tersebut.[40]

Prognosis bayi yang terlahir dari ibu dengan riwayat infeksi virus Zika belum dapat dijelaskan sepenuhnya. Terdapat gangguan motorik berat dan gangguan saraf fungsional lainnya saat usia 19-24 bulan pada 19 bayi dengan mikrosefali akibat infeksi kongenital virus Zika di Brazil. Gangguan saraf fungsional tersebut diantaranya adalah gangguan kejang, kelainan respirasi, gangguan indera penglihatan/pendengaran, serta kesulitan dalam tidur dan makan yang dapat terjadi secara bersamaan.[31,40]

Infeksi virus Zika juga memberikan proteksi dari kemungkinan infeksi virus Zika di masa mendatang. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa wanita yang pernah mengalami infeksi virus Zika berpotensi melahirkan anak dengan kelainan kongenital di kehamilan berikutnya.[1-3,31]

Referensi

1. Wolford RW, Schaefer TJ. Zika Virus. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430981/
2. Labeaud, A. (2022). Zika virus infection: An overview. https://www.uptodate.com/contents/Zika-virus-infection-an-overview
3. Navalkele, B., Levine, M.,(2021). Zika Virus. https://emedicine.medscape.com/article/2500035-overview#a3
27. Barbi, L., Coelho, A., Alencar, L., et al. (2018). Prevalence of Guillain-Barré syndrome among Zika virus infected cases: a systematic review and meta-analysis. The Brazilian journal of infectious diseases : an official publication of the Brazilian Society of Infectious Diseases, 22(2), 137–141. https://doi.org/10.1016/j.bjid.2018.02.005
28. Leonhard, S. E., Bresani-Salvi, C. C., Lyra Batista, J. D., et al. (2020). Guillain-Barré syndrome related to Zika virus infection: A systematic review and meta-analysis of the clinical and electrophysiological phenotype. PLoS neglected tropical diseases, 14(4), e0008264. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0008264
29. CDC. (2019). Guillain-Barre syndrome in Zika Virus Infection. https://www.cdc.gov/Zika/healtheffects/gbs-qa.html
30. Wen, Z., Song, H., & Ming, G. L. (2017). How does Zika virus cause microcephaly?. Genes & development, 31(9), 849–861. https://doi.org/10.1101/gad.298216.117
31. Furtado, G., Scavuzzi, A.(2020). Zika Virus Infection. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/1302
40. Cardona-Ospina, J. A., Henao-SanMartin, V., Acevedo-Mendoza, W. F., Nasner-Posso, K. M., Martínez-Pulgarín, D. F., Restrepo-López, A., Valencia-Gallego, V., Collins, M. H., & Rodriguez-Morales, A. J. (2019). Fatal Zika virus infection in the Americas: A systematic review. International journal of infectious diseases : IJID : official publication of the International Society for Infectious Diseases, 88, 49–59. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2019.08.033
48. Krow-Lucal ER, Biggerstaff BJ, Staples JE. Estimated Incubation Period for Zika Virus Disease. Emerg Infect Dis. 2017;23(5):841-845. doi:10.3201/eid2305.161715

Penatalaksanaan Infeksi Virus Zika
Edukasi dan Promosi Kesehatan In...
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
Hari ini, 17:16
Cara Memberi Obat Sirup pada Anak - Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter! Tahukah Dok, pemberian obat sirup menggunakan sendok memiliki risiko dosis yang diberi menjadi tidak akurat? Pemberiannya juga rawan tumpah...
Anonymous
Hari ini, 12:50
Perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan saat menikah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan injeksi TT sekitar 1,5 tahun yang lalu saat pasien menikah....
Anonymous
Hari ini, 12:47
Skrining streptococcus beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, perlukah skrining streptococcus Beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga di atas 36 Minggu? Jika bakteri positif, kapan diberi antibiotik?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.